OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 08 Maret 2018

Takut Gak Dipilih Rakyat, Nasdem Tiba-Tiba Dukung Anies-Sandi ???

Takut Gak Dipilih Rakyat, Nasdem Tiba-Tiba Dukung Anies-Sandi ???

10Berita  – Ketua DPD Partai Gerindra DKI Mohamad Taufik menyambut baik keputusan Partai NasDem DKI, yang akan berbalik mendukung pemerintahan Gubernur dan Wakil Gubernur Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

“Bagus dong kalau NasDem mau dukung Anies-Sandi. Program-program Anies-Sandi kan semuanya pro rakyat,” ujar Taufik kepada wartawan di Gedung DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta, Rabu (7/3).

Menurut Taufik, justru akan berakibat fatal kalau Nasdem menentang program-program unggulan Anies-Sandi, maka hampir bisa dipastikan pada Pemilu 2019, Partai besutan Surya Paloh ini akan ditinggalkan rakyat.‎

“Kita tahu, cara (rakyat) menghukum partai itu kan gampang. Nanti pas pemilu enggak di coblos. Mungkin Nasdem khawatir akan ditinggal orang kalau terus menerus menentang program Anies-Sandi yang pro rakyat,” ujar Wakil Ketua DPRD DKI ini.

Taufik pun menuturkan, dukungan yang diberikan NasDem merupakan bentuk kolaborasi yang positif demi terciptanya suasana kondusif di Ibu Kota.

Diketahui, sebelumnya Ketua DPW Partai Nasdem DKI Jakarta, Hasan Aminuddin memberikan sinyal untuk mendukung program-program Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Diketahui pada Pilkada DKI 2017 lalu, Partai NasDem merupakan pendukung utama pasangan petahana, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.

Selain itu, Fraksi Partai Nasdem DPRD DKI Jakarta selama Anies-Sandi berkuasa juga kerap mengkritisi sederet program pemimpin baru ibukota tersebut.

Halaman selanjutnya →

Halaman 1 2

“Saya mengajak seluruh jajaran Partai Nasdem DKI dan anggota fraksi, serta DPD se-DKI untuk melakukan silaturahim. Anjangsana atau ta’aruf pengurus dan Fraksi Nasdem ke pemimpin Jakarta. Diakui atau tidak, Pak Anies Baswedan adalah pemimpin formal dan informal di DKI. Bagaimana Nasdem di DKI ini mampu bermitra dengan pemerintah untuk kepentingan masyarakat Jakarta,” kata Hasan.

Hasan mengingatkan bahwa konstelasi panasnya Pilgub DKI sudah selesai. Menurutnya, kini saatnya membangun gerakan politik kebangsaan di ibukota.

‎”Saya harapkan Nasdem memberikan warna, bermitra dengan gubernur dan wagub, serta seluruh jajarannya untuk kepentingan rakyat DKI,” ujar Hasan yang beberapa hari lalu menggantikan kepemimpinan Wanda Hamidah.

Ketika ditanya apakah NasDem bakal berkoalisi dengan parpol lain pendukung Anies-Sandi, Hasan mengungkapkan bahwa selama koalisi itu untuk kebaikan masyarakat, NasDem dipastikan akan berkoalisi.

Masih mau mencoblos Partai ini? (Tsc/Ram)

Sumber : Eramuslim

Pemindahan Lapas Ust Abu Bakar Ba’asyir, Pengacara: Basi, Dah 3 Tahun Lalu

Pemindahan Lapas Ust Abu Bakar Ba’asyir, Pengacara: Basi, Dah 3 Tahun Lalu


10Berita, Pemerintah berencana memindahkan ust Abu Bakar Ba’asyir, dari Lapas Gunung Sindur ke lapas di daerah Solo. Menanggapi hal itu, ketua tim pengacara Ba’asyir, Mahendra Datta, menilai rencana tersebut merupakan hal yang basi.

“Pemindahan Lapas? Ya sudahlah enggak usah itu, hal tersebut tidak pernah dimohonkan. Jadi seakan akan hal-hal yang basi. Kita udah minta 3 tahun lalu, jangan diperbarui lagi hal-hal yang basi,” ujar Mahendra di kantornya, Cipete Selatan, Jakarta Selatan, Rabu (7/3).

Dia mengatakan saat ini pihak Ba’asyir melaksanakan proses seusai dengan hukum yang berlaku. Hanya saja, mereka merasa tersinggung dengan ucapan dari Menkum HAM Yasonna Laoly dan Menko Polhukam Wiranto terkait rencana pemindahan Ba’asyir.

“Mereka itu berbicara seolah-olah kita tidak tahu hukum, dan omonganya selalu berubah-ubah,” tambah Mahendra.

Ba’asyir sebelumnya meminta agar ia menjadi tahanan rumah. Alasannya adalah kondisi kesehatan Ba’asyir yang kini berusia 80 tahun. Jika menjadi tahanan rumah maka Ba’asyir bisa mendapatkan perawatan dari keluarga.

Namun, ia menegaskan, Ba’asyir tidak akan meminta grasi dari presiden.

“Karena kalau grasi, ustaz harus mengaku salah. Sedangkan sampai mati pun, ustaz tidak akan pernah mau mengaku salah untuk apa yang ia yakini,” tegasnya.

Sumber: Kumparan

Tebang Pilih Kasus Hoaks

Tebang Pilih Kasus Hoaks


10Berita, Sejak Februari hingga awal Maret, kepolisian telah menangkap enam orang terkait kasus penyebaran hoaks atau berita bohong dan ujaran kebencian. Mereka ditangkap di lokasi berbeda dan segera ditetapkan sebagai tersangka. Polisi menyatakan keenam orang itu tergabung dalam kelompok Muslim Cyber Army (MCA), dan masuk di grup WhatApp bernama The Family MCA.

Polisi menyebut grup itu bukan satu-satunya grup WhatsApp yang memakai nama MCA atau menyerupainya, dimana para tersangka ikut bergabung di dalamnya. Sedikitnya ada sembilan grup yang memakai nama itu antara lain Akademi Tempur MCA, Pojok MCA, The United MCA, The Legend MCA, Muslim Coming, MCA News Legend, Special Force MCA, Srikandi Muslim Cyber dan Muslim Sniper. Namun, tak diketahui secara pasti siapa pihak yang membuat grup-grup itu.

Isu tentang hoaks dan dikaitkan dengan Muslim Cyber Army (MCA) itu seketika menjadi bahan berita utama media-media nasional. Keterangan polisi hanya menjadi satu-satunya rujukan dan sumber berita. Bahkan, saking pentingnya isu soal MCA sampai-sampai Presiden Jokowi mengobarkan perang melawan hoaks.

Fakta yang muncul menunjukkan perang melawan hoaks kemudian bergeser menjadi perang melawan MCA. Kampanye di media sosial sampai-sampai menggunakan data palsu alias hoaks untuk menyerang MCA dan menyudutkan kelompok tertentu. Tak tanggung-tanggung, dari organisasi jurnalis Muslim hingga Wakil Ketua DPR bahkan turut menjadi korban berita palsu terkait isu MCA. Mereka yang kritis terhadap pemerintah dituding sebagai penyebar hoaks.

Penindakan terhadap MCA ini pun menutupi kasus-kasus terkait hoaks yang sebelumnya telah dilaporkan ke polisi. Salah satunya, kasus situs penyebar hoaks yang dilaporkan Pemuda Muhammadiyah, hingga kini tak pernah ada kabar perkembangannya. Serupa dengan laporan kasus-kasus ujaran kebencian dengan pelaku pihak-pihak yang selama ini dikenal sebagai pendukung penguasa.

Kondisi itu lantas memunculkan anggapan bahwa aparat tebang pilih dalam perang melawan hoaks. Penindakan cepat terhadap MCA berlangsung sangat kilat, tak seperti penindakan terhadap pelaku hoaks lainnya. Apakah karena ada kata Muslim nya? Kita pun tah tahu pasti. Yang jelas, polisi seharusnya mengedepankan prinsip equality before the law dalam menangani kasus hoaks. Jangan sampai ada anggapan dari masyarakat bahwa sikap tebang pilih itu seakan menjadi pembenar pernyataan Kepala Badan Siber dan Sandi Negara yang pernah mengatakan ada hoaks yang membangun, sehingga pelakunya harus diperlakukan berbeda.

Soal keberadaan MCA, sebuah analisis jejak digital di dunia maya mengungkapkan bahwa istilah MCA muncul di akhir-akhir 2016. Kala itu seruan ditujukan kepada pengguna media sosial yang disebut Muslim Cyber Army untuk memprotes penutupan sepihak terhadap akun-akun yang dikenal kritis terhadap pemerintah. Seperti dikatakan senator Ibukota, MCA hanyalah umat yang semangat berjuang di media sosial karena merasa terzalimi.

Kemunculan MCA kala itu menjadi satu rangkaian dalam aksi umat Islam menuntut penindakan kasus penodaan agama Islam yang dilakukan Ahok. Selain MCA, aksi-aksi itu juga menandai persatuan dan kebangkitan kaum muslimin di berbagai bidang. Di bidang ekonomi muncullah gerakan Koperasi 212 yang wujud fisiknya berupa gerai-gerai minimarket yang kini telah tersebar di beberapa tempat.

Akhirnya, patut dicermati jika perang terhadap hoaks ini kemudian mengarah kepada perang terhadap MCA secara umum. Jika dirunut mundur, sebelumnya juga telah terjadi kriminalisasi terhadap ulama dan aktivis Islam yang selama ini juga jadi simbol kebangkitan umat Islam. Lantas, apakah simbol kebangkitan umat yang lain, termasuk di bidang ekonomi, akan jadi sasaran berikutnya?

Sumber: Kiblat

Jokowi ‘Permudah’ TKA, Eks Ka BNP2TKI: TKA Ilegal Bakal Makin Marak

Jokowi ‘Permudah’ TKA, Eks Ka BNP2TKI: TKA Ilegal Bakal Makin Marak


10Berita -Jokowi akan menyiapkan Peraturan Presiden (Perpres) demi memudahkan tenaga kerja asing ( TKA) yang masuk ke Indonesia.

Rencana Jokowi itu diiungkapkan Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri, usai menghadiri rapat terbatas terkait penataan TKA di Komplek Istana Kepresidenan (06/03).

Pernyataan Presiden Jokowi itu mengundang polemik. Mantan  Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Jumhur Hidayat, turut menanggapi pernyataan Jokowi tersebut.

“Kalau arahannya begini ya jadi ngerti lah kita kenapa TKA Ilegal dan TKA Aspal bakal semakin menjadi-jadi. Halo apa kabar generasi milenial dan centenial yang sedang berjuang keras cari pekerjaan?” tulis Jumhur di akun Twitter @jumhurhidayat mengomentari tulisan bertajuk “Jokowi Tegur Para Pejabat Karena Sweeping Tenaga Kerja Asing”.

Jumhur juga mengomentari rencana Presiden Jokowi mengeluarkan Prepres untuk mempermudah TKA di Indonesia. “Pengangguran sudah habis rupanya ya sehingga bakal keluar aturan kayak gini: Jokowi Siapkan Perpres Demi Permudah Tenaga Kerja Asing,” tulis @jumhurhidayat.

Penulis senior ZA Effendy mengingatkan, mayoritas TKA berasal dari China. ZA Effendy pun menyoal Prepres yang akan permudah TKA bekerja di Indonesia.

“Info Kemennaker: jumlah TKA membludak, mencapai 126 ribu orang, meningkat 69,85% dibandingkan akhir 2016 (74.813 TKA). Mayoritas pekerja berasal dari #China. Lalu…Jokowi masih siapkan Perpres demi ‘permudah’ TKA bekerja di #Indonesia?” tulis ZA Effendy di akun @ZAEffendy.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menegur pejabat terkait tenaga kerja, lantaran adanya sweeping terhadap TKA. Jokowi mengatakan hal tersebut menimbulkan ketidaknyamanan dari para pengguna TKA.

Menurut Jokowi, sweeping terhadap TKA dapat terjadi karena pengawasan yang dilakukan Kemenaker, Ditjen Imigrasi, serta instansi lainnya kerap berjalan sendiri-sendiri. Oleh sebab itu dia meminta adanya keterpaduan Kementerian dan Lembaga dalam mengawasi TKA.(kl/ito)

Sumber : Eramuslim

Jika Pernah Mengalami Ini, Berarti Anda Dijaga Allah

Jika Pernah Mengalami Ini, Berarti Anda Dijaga Allah


10Berita, Demi menghormati ajakan keluarga besarnya, setelah sebelumnya tak pernah ikuti tradisi tahunan di masyarakatnya yang jahiliyah itu, Muhammad bin Abdullah yang belum menjadi Nabi ini akhirnya keluar rumah atas ajakan keluarganya.

Mereka hendak menuju tempat pemujaan terhadap berhala. Festival tahunan. Kebiasaan jahiliyah dengan memberikan persembahan kepada berhala yang notabene benda mati, tak bisa bergerak, mustahil memberikan manfaat kepada diri apalagi orang lain.

Ketika mendekati tempat penghormatan terhadap berhala itu, tiba-tiba Muhammad menghilang. Para keluarga mencarinya. Berkali-kali. Tetapi tidak ada yang bisa menemukan Muhammad.

Singkat kisah, Muhammad bin Abdullah baru terlihat ketika acara sudah kelar. Ia muncul, seperti tiba-tiba, di tengah-tengah keluarganya dengan wajah yang menggambarkan ketakutan.

“Dari mana saja engkau? Mengapa wajahmu seperti itu? Apa yang membuatmu merasa ketakutan?”

“Setiap kali kudekati sebuah patung,” jawab Muhammad sebagaimana dikisahkan Abdul Mun’im Muhammad Umar dalam Khadijah Cinta Sejati Rasulullah yang mengutip riwayat Ibnu Sa’ad dalam Ath-Thabaqat Al-Kubra, “terlihat di hadapanku sesosok lelaki berkulit putih dan berpostur tinggi,”

Lelaki yang tak dikenal oleh Muhammad itu tak hanya diam. Lelaki yang tak lain adalah malaikat itu berteriak, “Menjauhlah Muhammad! Jangan kau sentuh itu!”

Ketika masih anak-anak, Muhammad bin Abdullah juga pernah mengalami hal serupa. Saat ia diajak oleh teman-temannya untuk menghadiri acara festival musik yang mengandung nilai-nilai kesyirikan di dalamnya, Muhammad kecil tertidur hingga tak sedikit pun mendengar alunan musik jahiliyah atau pertunjukan yang jauh dari nilai-nilai Islami. Muhammad terbangun ketika pertunjukan usai, kemudian pulang ke kediamannya.

Pernahkan kita mengalami kejadian-kejadian seperti ini? Pernahkah kita diarahkah menuju kebaikan yang tak pernah direncanakan sebelumnya? Pernahkan kita terhindar dari berbagai jenis keburukan bukan atas kuasa diri kita sendiri?

Tak ada yang kebetulan. Tiada yang terjadi begitu saja. Semua atas Kuasa Allah Ta’ala. Dialah Yang Maha Berkehendak. Dialah yang Maha Mengatur. Dialah Yang Maha Menaqdirkan.

Jika pernah mengalami hal ini, yakinlah bahwa Anda dijaga oleh Allah Ta’ala.

Bersyukurlah dan jagalah diri sebaik-baiknya agar senantiasa berada di jalan kebaikan.

Sumber: kisahikmah.com

Jokowi: Hoax Menyebabkan Perpecahan Bangsa; Kalau JANJI-JANJI "HOAX" Menyebabkan???

Jokowi: Hoax Menyebabkan Perpecahan Bangsa; Kalau JANJI-JANJI "HOAX" Menyebabkan???


10Berita, "HOAX MENYEBABKAN PERPECAHAN BANGSA!" -- Demikian tulisan di fanpage resmi Presiden Jokowi, Rabu (7/3/2018).

Link: https://www.facebook.com/Jokowi/posts/852698504919000

PERNYATAAN INI SANGAT TEPAT.

Mari Berantas HOAX.

Apalagi JANJI-JANJI PEMIMPIN YANG TERBUKTI "HOAX" BELAKA.

Masih terarsip Jejak Digital Sederetan Janji-janji Saat Pilpres 2014, yang setelah menjabat ternyata HOAX.

Diantaranya...

Jokowi-JK Pastikan Tolak Utang Luar Negeri Jika Pimpin RI
http://bisnis.liputan6.com/read/2057851/jokowi-jk-pastikan-tolak-utang-luar-negeri-jika-pimpin-ri

Utang Pemerintah Dalam 2,5 Tahun Jokowi Setara 5 Tahun SBY
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/3530103/utang-pemerintah-dalam-25-tahun-jokowi-setara-5-tahun-sby

Jokowi Janji Tak Bakal Hapus Subsidi BBM
http://www.republika.co.id/berita/pemilu/menuju-ri-1/14/06/16/n79i0f-jokowi-janji-tak-bakal-hapus-subsidi-bbm

2 Tahun Memimpin, Jokowi-JK Hapus Subsidi BBM Hingga Pangkas Izin Migas
https://finance.detik.com/energi/3324663/2-tahun-memimpin-jokowi-jk-hapus-subsidi-bbm-hingga-pangkas-izin-migas

Jokowi-JK Komitmen Turunkan Tarif Dasar Listrik
http://www.republika.co.id/berita/pemilu/berita-pemilu/14/06/30/n7zmhr-jokowijk-komitmen-turunkan-taruif-dasar-listrik

Jeritan Masyarakat atas Tarif Listrik yang Kian Mencekik
https://ekonomi.kompas.com/read/2017/06/14/205100626/jeritan.masyarakat.atas.tarif.listrik.yang.kian.mencekik

***

Jokowi: Petani Harus Dimuliakan, Stop Impor!
http://nasional.kompas.com/read/2014/07/02/2151345/Jokowi.Petani.Harus.Dimuliakan.Stop.Impor.

Dua Tahun Jokowi-JK, Indef: Ketergantungan Impor Meningkat
https://bisnis.tempo.co/read/813732/dua-tahun-jokowi-jk-indef-ketergantungan-impor-meningkat

261 Ribu Ton Beras Impor Sudah Masuk RI
http://bisnis.liputan6.com/read/3330522/261-ribu-ton-beras-impor-sudah-masuk-ri

***

Jokowi: Indonesia Harus Berani Stop Impor Sapi
https://m.tempo.co/read/news/2014/03/29/092566334/jokowi-indonesia-harus-berani-stop-impor-sapi

Peternak sapi meradang Jokowi buka keran impor sapi dari India
https://www.merdeka.com/uang/peternak-sapi-meradang-jokowi-buka-keran-impor-sapi-dari-india.html

Jokowi Ngotot Impor Sapi
http://poskotanews.com/2016/06/22/jokowi-ngotot-impor-sapi/

***

Jokowi Janjikan Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen
http://www.republika.co.id/berita/pemilu/menuju-ri-1/14/06/15/n77udq-jokowi-janjikan-pertumbuhan-ekonomi-7-persen

Menkeu: 2017, Ekonomi Hanya Tumbuh 5,05%
http://id.beritasatu.com/home/menkeu-2017-ekonomi-hanya-tumbuh-505/169764

***

Jokowi Akan Buyback Indosat
https://inet.detik.com/telecommunication/d-2615958/jokowi-mau-buyback-saham-dirut-indosat-angkat-bicara

Indosat Gak Jadi Buyback
http://ekonomi.kompas.com/read/2015/01/29/075205526/Janji.Jokowi.Buyback.Indosat.Ditagih

***

Jika Jadi Presiden, Jokowi Pastikan Tak Ada Bagi-Bagi Kursi
http://www.republika.co.id/berita/pemilu/menuju-ri-1/14/03/31/n3a7dt-jika-jadi-presiden-jokowi-pastikan-tak-ada-bagibagi-kursi

16 Politisi dan Relawan Jokowi Jadi Komisaris, Bahaya Menanti BUMN
https://nasional.kompas.com/read/2015/04/12/11412621/16.Politisi.dan.Relawan.Jokowi.Jadi.Komisaris.Bahaya.Menanti.BUMN

***

Jokowi Jamin Jaksa Agung Bukan Politikus Partai
https://nasional.tempo.co/read/618172/jokowi-jamin-jaksa-agung-bukan-politikus-partai

Jokowi Tunjuk Politikus NasDem Jadi Jaksa Agung
https://nasional.tempo.co/read/623233/jokowi-tunjuk-politikus-nasdem-jadi-jaksa-agung

***

Jokowi Janji Cetak 10 Juta Lapangan Kerja Jika Jadi Presiden
http://bisnis.liputan6.com/read/2072282/jokowi-janji-cetak-10-juta-lapangan-kerja-jika-jadi-presiden

Agustus 2017, Jumlah Pengangguran Naik Menjadi 7,04 Juta Orang
https://ekonomi.kompas.com/read/2017/11/06/153940126/agustus-2017-jumlah-pengangguran-naik-menjadi-704-juta-orang

***

Kata Presiden Jokowi "Hoax Menyebabkan Perpecahan Bangsa"


Kalau JANJI-JANJI "HOAX" Menyebabkan???


Menyebabkan Ramalan JK Terbukti???


Sumber :Portal Islam 

Zulkifli Hasan: Kampus Seharusnya Larang LGBT, Bukan Cadar!

Zulkifli Hasan: Kampus Seharusnya Larang LGBT, Bukan Cadar!

10Berita – Terkait kebijakan yang diterapkan oleh UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Ketua MPR, Zulkifli Hasan menyesalkan adanya larangan mahasiswi menggunakan cadar. Zulkifli menyatakan bahwa penggunaan cadar merupakan hak asasi manusia dalam menjalankan keyakinannya.

“Keyakinan itu hak asasi orang masing-masing,” ujar Zulkifli di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (7/3), dilansir dari CNN Indonesia.

Menurut Ketua Umum Partai Amanat Nasional ini, justru kampus seharusnya melarang keberadaan dari lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT). Selain itu, larangan juga menurut Zulkifli seharusnya ditujukan terhadap gaya berpakaian yang melanggar moral Pancasila, seperti menggunakan pakaian serba mini ataupun senorok. Zulkifli juga menilai bahwa aturan melarang mahasiswi menggunakan cadar dibuat tanpa pertimbangan matang.

Diketahui sebelumnya, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta melarang mahasiswinya menggunakan cadar. Larangan itu tertuang dalam surat edaran yang ditandatangani Rektor UIN Sunan Kalijaga, Yudian Wahyudi pada 20 Februari 2018.  Larangan cadar  diklaim diterapkan untuk menjaga ideologi mahasiswa dan mahasiswi UIN Yogyakarta. Selain itu, larangan ini juga diterapkan agar memudahkan pihak kampus dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar.

Sumber : Ngelmu.co 

Usai Berdebat dengan Sekjen PSI, Fadli Zon Labeli Raja Juli sebagai Penyebar Hoax Sesungguhnya

Usai Berdebat dengan Sekjen PSI, Fadli Zon Labeli Raja Juli sebagai Penyebar Hoax Sesungguhnya

10Berita, Terjadi perdebatan antara Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni.

Dilansir TribunWow.com, melalui akun Youtube Indonesia Lawyers Club tvOne, tersebar video dialog tersebut dengan durasi 13 menit.

Dalam video tersebut membahas sebuah masalah dengan tema “Siapa di balik MCA?.”

 Saat itu, Raja Juli Antoni memberikan tanggapannya soal MCA.

Dalam awal video tersebut, Raja Juli Antoni mulanya membahas soal pemerintahan baik program maupun tata pemerintahan.

Kemudian, ia juga membahas soal kubu oposisi yang menurutnya kurang memiliki strategi yang baik.

Raja Juli Antoni mengatakan jika pihak oposisi kerap memberikan kritikan yang remeh temeh yang lebih bersikap primodial.

Kemudian, Fadli Zon memotong pembicaraan Raja Juli Antoni.

Karena menurut Fadli Zon, Raja Juli Antoni sudah keluar pembahasan dari tema diskusi.

Kemudian, Raja Juli Antoni membahas soal cuitan-cuitan Fadli Zon sebagai contoh.

Menurut Raja Juli Antoni, cuitan Fadli Zon itu tidak mencerminkan sebagai anggota DPR RI yang baik.

Kemudian tampak Raja Juli Antoni menampilkan cuitan-cuitan Fadli Zon.

Melihat itu, Fadli Zon tampak geram.

“Kamu sebagai anggota politik baru, tunjukkan dulu saja kualitasnya, didukung oleh rakyat, jangan sok-sokan.” ucap Fadli Zon.

Kemudian, Karni Ilyas selaku pemandu acara mencoba meluruskan pembahasan.

“Ini diskusinya soal hoaks, jadi bukan mengkritisi oposisi,” ujar Karni Ilyas.

Kemudian, Karni Ilyas meminta Raja Juli Antoni untuk berpendapat tanpa menyerang sosok Fadli Zon secara pribadi.

Karni Ilyas meminta Raja Juli Antoni untuk membahas konsep menghentikan hoaks.

Kemudian, tampak Fadli Zon geram.

Di acara tersebut, Fadli Zon ingin melaporkan Raja Juli Antoni lantaran telah menuduh dirinya sebagai penebar hoaks.

“Saya dengan senang hari mempersilahkan pak Fadli Zon melaporkan saya ke polisi, ” ujar Raja Juli Antoni

Kemudian, Fadli Zon menegaskan dengan memberikan pertanyaan kepada Raja Juli Antoni.

“Saya bukan orang pengecut, kita sama sama liaki-laki, coba katakan di depan saya, apakahj saya ini penebar hoaks atau bukan?” ucapnya.

Kemudian, Raja Juli Antoni menjawab bahwa dirinya siap dilaporkan ke polisi.

“Orang ini pengecut, dia melakukan penyebaran hoaks, dia penyebar fitnah kepada saya,” ujarnya.

Simak video selengkapnya:

Sebelumnya, melalui akun twitter pribadinya, Toni sempat memberi dukungan moral kepada pianis Ananda Sukarlan yang dilaporkan Fadli ke polisi karena diduga menyebar gambar hoax.

“Bro @anandasukarlan akan dilaporkan ke polisi oleh tukang buat hoax tiap hari. Kita support bro @anandasukarlan. Yang setuju RT pls!” tulis Toni, Jumat (2/3/2018).

Fadli Zon lantas membalas kicauan tersebut dan menanyakan ke Toni apakah dirinya yang dimaksud pembuat hoax setiap hari.“Apakah Bro @AntoniRaja sdg menuduh sy tukang buat hoax tiap hari? Sy perlu memastikan twit anda,” tulis Fadli Zon.

(TribunWow.com/Woro Seto)

Berita Ini Sudah Tayang di Tribun Wow dengan Judul Debat dengan Sekjen PSI, Fadli Zon: Orang Ini Penyebar Hoaks Sesungguhnya

Tidak Ada Larangan Cadar dari Menristek Dikt

Tidak Ada Larangan Cadar dari Menristek Dikt


10Berita, JAKARTA - Kemenristek Dikti disebut oleh salah satu pakar hukum tata negara terkait dengan pelarangan cadar di sebuah lembaga pendidikan. Pakar ini menyatakan bahwa Menristek Dikti dalam hal ini (cadar) sebetulnya tidak ada larangan.

"Itu kan masing-masing kreatifitas perguruan tinggi. Saya sudah tanya dengan Menristek: 'Apa betul begitu?' Dia bilang teknisnya diserahkan ke masing-masing perguruan tinggi, bahwa ada pengetatan itu diserahkan ke perguruan tinggi," kata Jimly Asshiddiqie, Rabu (7/3/2018), di Gedung kantor ICMI, Jakarta.


Tapi kalau misalnya, lanjut dia, kita mau mendidik, ya, memang ada juga dialog yang diperlukan. Misalnya ada keperluan bikin foto, lah kalau ditutup bagaimana, tidak kelihatan orangnya.

"Di era sekarang kan bisa saja orang nyaru-nyaru, itu bukan yang bersangkutan karena tertutup," sambungnya.

Tapi, masih menurut Jimly, kalau dalihnya keyakinan beragama, memang sulit juga kita, yakni HAM. Ketika HAM, menurut dia itu diperbolehkan. Dilindungi.

"Hanya yang menjadi masalah kalau dia warga negara biasa, ya bebas. Tapi ketika dia menjadi mahasiswa, status mahasiswanya itu harus mengikuti ketentuan yang ditentukan perguruan tinggi.

Kalau dia bukan mahasiswa, dia warga biasa, ya tidak bisa dilarang. Mau pakai baju dari ujung ke ujung hanya mata saja yang terlihat tidak bisa dilarang. Itu keyakinan orang," tambahnya jelas.

Misalnya semua orang menurut dia bebas bicara. "Tetapi jika orang masuk tentara, dia tidak boleh lagi ngomong politik. Jadi dia tidak bebas lagi ngomong politik karena sudah masuk tentara.

Begitu juga PNS. Dia harus sumpah jabatan, kalau dia tidak mau, tidak bisa. Misalnya dia tidak beragama, HAM, tapi dia masuk menjadi pejabat, ada sumpah jabatan, nah itu dia," katanya lagi.

Sehingga menurut dia, semestinya dipisah antara hak atas dasar manusia dengan kewajiban secara prosedural. "Ini harus dipisah antara HAM sebagai manusia dengan kewajiban prosedural status sebagai mahasiswa. Maka dari itu kita serahkan ke perguruan tinggi masing-masing," tutupnya. (Robi/)

Sumber : voa-islam.com

Kata Siapa membaca Al Quran Bikin Habis Waktu?

Kata Siapa membaca Al Quran Bikin Habis Waktu?


Foto: Aldi/Islampos

10Berita, MEMBACA Al Quran tidak akan mengurangi waktumu. Justru sebaliknya, ia akan menambah waktumu.

Secara hitungan matematika dunia, membaca Al Quran tampak seakan-akan mengurangi waktu. Dari total 24 jam dalam sehari, seolah-olah berkurang sekian detik, sekian menit atau sekian jam jika digunakan untuk membaca Al Quran.

Tapi, tahukah kamu bahwa waktu yang kamu gunakan untuk membaca Al Quran itu sebenarnya tidak hilang begitu saja. Ia akan diganti oleh Allah dengan keberkahan yang berlipat ganda.

Apa itu keberkahan?

Keberkahan artinya pertambahan dan pertumbuhan. Wujudnya bisa bermacam-macam. Misalnya, pekerjaanmu beres, produktivitasmu meningkat, keuntunganmu bertambah, kesehatanmu terjaga dan seterusnya.

Itu adalah wujud keberkahan yang akan diperoleh oleh orang yang membaca Al Quran.

Pernahkah anda mendengar tentang orang yang stress? Atau orang yang sedang kebingungan mencari inspirasi? Atau orang yang kesulitan menyelesaikan pekerjaannya? Atau orang yang waktunya habis sia-sia tanpa produktivitas?

Itu adalah bentuk-bentuk kehilangan umur yang disebabkan tidak berkahnya waktu.

Tahukah kamu bahwa dahulu para ulama bisa menulis karya-karya agung yang jumlahnya melebihi bilangan umur mereka? Padahal saat itu belum ada mesin ketik, apalagi komputer.
Semuanya ditulis manual dengan tangan dan peralatan yang sangat sederhana, ditambah kondisi yang lebih sulit daripada kondisi sekarang.

Mengapa mereka bisa? Jawabnya karena waktu mereka penuh berkah.

Dari mana keberkahan itu? Jawabnya dari membaca Al Quran.

Perhatikan kisah berikut:

Ibrahim bin Abdul Wahid Al Maqdisi berwasiat kepada Al Dhiya Al Maqdisi sebelum yang terakhir pergi menuntut ilmu:

“Perbanyaklah membaca Al Quran. Jangan kamu tinggalkan. Karena kemudahan yang akan kamu peroleh dalam pencarianmu akan berbanding lurus dengan kadar yang kamu baca.”

Al Dhiya mengatakan, “Lalu aku renungi hal itu dan aku praktekkan berkali-kali. Setiap kali aku membaca banyak, semakin mudah aku menghafal hadits dan menulisnya. Jika aku tidak membaca, tidak mudah aku melakukannya.”

Jadi, jelaslah bahwa membaca Al Quran membawa keberkahan sehingga waktu yang kita miliki bisa lebih bermakna dengannya.

Terakhir pesan saya, jangan kamu membaca Al Quran di waktu luangmu, tapi luangkanlah waktumu untuk membaca Al Quran. []

Sumber: inspiradata.com