OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Selasa, 13 Maret 2018

Mantan Relawan Walkout Saat Jokowi Pidato di Rapimnas Demokrat, Alasannya Mengejutkan

Mantan Relawan Walkout Saat Jokowi Pidato di Rapimnas Demokrat, Alasannya Mengejutkan


Jokowi dan SBY di Rapimnas Partai Demokrat (merdeka.com)

10Berita, Ada yang menarik di Rapat Pimpinan Nasional Partai Demokrat, Sabtu (10/3/2018) lalu. Ketika Presiden Joko Widodo berpidato, Ketua Divisi Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean walkout. 

Mengapa Ferdinand walkout padahal ia dulunya adalah relawan Jokowi di Bara JP? Alasannya mengejutkan.

"Pada saat beliau pidato, saya memilih keluar dari ruangan. Itu adalah ekspresi kekecewaan saya dengan beliau yang tidak memenuhi janji politiknya pada saat pilpres dulu," kata Ferdinand, Senin (12/3/2018), seperti dikutip Tribunnews.

Ferdinand menilai, banyak janji yang disampaikan Jokowi, tetapi tidak terealisasi sebagaimana mestinya. 

Ia mencontohkan utang luar negeri Indonesia yang kini membengkak. 

"Beliau dulu menekankan akan menolak utang luar negeri, tapi sekarang utang kita makin menjadi-jadi," tandasnya.

Menurutnya, aksi walkout itu lebih baik daripada dirinya memberikan kartu kuning kepada Jokowi. Setelah Jokowi selesai berpidato, ia pun kembali masuk ke ruang Rapimnas.

Ferdinand juga mendorong Partai Demokrat agar membentuk poros baru, tidak mengusung Jokowi sebagai calon Presiden 2019. 

Namun jika partai nantinya memutuskan Jokowi menjadi capres, dirinya akan tunduk kepada keputusan partai. [Ibnu K/]

Sumber : Tarbiyah.net

Untuk Para Penjegal Dakwah, Ingat! Kalian Pasti Lelah dan Kalah

Untuk Para Penjegal Dakwah, Ingat! Kalian Pasti Lelah dan Kalah


Oleh: Ahmad Sastra

Saat iblis dilaknat karena pembakangannya
Menolak tunduk kepada perintah Allah
Ia memohon untuk selamanya menjadi kafir
Ditangguhkan hidupnya hingga akhir masa

Terus durhaka kepada Allah
Terus menghalangi kebaikan agama
Terus menjegal dakwah dan perjuangan
Menjerumuskan Adam dan seluruh manusia
Allah pun mengabulkan
Dan kini anak cucu iblis makin merajalela

Fir’aun dengan bala tentaranya
Dilaknat Allah karena kesombongannya
Mengaku dirinya tuhan sok kuasa
Menjegal Musa dalam dakwah

Memburu Musa dan memusuhinya
Akhirnya Fir’aun terjungkal hina
Digulung ombak tak tersisa
Melawan Allah, menyakiti utusanNya
Akhir Fir’aun adalah lelah dan kalah

Kaum nabi Nuh dibinasakan oleh Allah
Karena durhakai Allah dan Rasul-Nya
Karena berbuat zalim kepada sesama
Memusuhi dan menjegal dakwah RasulNya
Akhirnya kalah dan binasa ditelan oleh gelombang

Kaum ‘Ad adalah kaum berperadaban
Gedung-gedung menjulang tinggi
Namun, penguasanya zalim
Sewenang-wenang dan bermewah-mewahan
Kuasa kejam dan bengis kepada yang lemah
Sombong tak mau tunduk pada syariah Allah
Akhirnya hancur lebur dibinasakan

Abu jahal dan abu lahab
Dua sosok biang kerok kafir Quraisy
Sombong penuh kebencian
Kepada Islam yang dibawa Rasulullah
Menjegal setiap langkah Nabi

Mencaci dan menfitnah Nabi
Memburu dan mencelakai Nabi
Berdusta untuk kepentingan hawa nafsunya
Akhirnya toh terjungkal kalah juga
Tersungkur hina dan dihinakan

Wahai siapapun juga
Yang masih membangkang kepada Allah
Menjegal setiap jalan dakwah dan perjuangan
Memburu dan memusuhi para pejuang
Dengan penuh sombong dan sok kuasa
Maka hanya kelelahan dan kekalahan
Yang akan didapatnya

Para penjegal dakwah
Anak cucu iblis
Anak cucu fir’aun
Anak cucu abu jahal dan abu lahab
Pasti akan lelah
Pasti akan kalah
Terhina dan dihinakan
Terjungkal dan tersungkur
Dunia akherat

[PuisiAhmadSastra]
[KotaHujan,13/02/18 : 09.27 WIB]

Sumber : Dakwah media

PBB: Facebook Dorong Pembantaian Etnis Rohingya di Myanmar

PBB: Facebook Dorong Pembantaian Etnis Rohingya di Myanmar

10Berita - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menuding Facebook turut menyebarkan ujaran kebencian dan berujung genosida atau pembantaian sistematis terhadap kelompok minoritas Muslim Rohingya di Myanmar.

Marzuki Darusman, kepala Misi Pencari Fakta PBB di Myanmar, mengatakan bahwa Facebook memainkan peran menentukan dalam krisis Myanmar, yang menyebabkan ratusan ribu Muslim Rohingya lari meninggalkan kampung halamam mereka.

"Facebook telah ... secara substansi berkontribusi terhadap meningkatnya ketajaman dan pertikaian di publik. Ujaran kebencian jelas adalah bagian di dalamnya," jelas Marzuki, mantan Jaksa Agung Indonesia pada periode 1999-2001, seperti dilansir Reuters.

Lebih dari 650.000 Muslim Rohingya lari meniggalkan kampung halamannya di Negara Bagian Rakhine sejak Agustus tahun lalu. Sebagian besar di antara mereka mengungsi di Bangladesh.

Sebuah laporan yang disusun New York Timespada Oktober tahun lalu sebenarnya telah menunjukkan bagaimana kelompok-kelompok garis keras Budha Myanmar memanfaatkan Facebook menyebarkan hoaks dan ujaran kebencian yang menyasar kelompok Rohingya.

Salah satu yang paling banyak menggunakan Facebook untuk melemparkan ujaran kebencian terhadap etnis Rohingya adalah Ashin Wirathu, tokoh ultranasionalis yang juga biksu Budha.

Wirathu sebenarnya sudah dilarang pemerintah Myanmar untuk berkotbah di tempat-tempat umum. Tetapi ia justru menemukan tempat yang lebih efektif untuk menyebarkan kebencian di Facebook.

Setiap hari dia mengunggah konten di Facebook yang isinya menyebut bahwa kelompok Muslim Rohingya sebagai "orang luar yang agresif." Banyak dari konten Wirathu berisi informasi palsu alias hoaks, tetapi Facebook tak melalukan apa-apa untuk menghentikannya.

"Facebook bergerak cepat untuk menghapus konten swastika (lambang Nazi), tetapi mereka tak berbuat apa-apa ketika Wirathu menyebarkan pidato yang mengatakan bahwa Muslim adalah anjing," kata Phil Robertson, deputi direktur Human Rights Watch Asia, dalam artikel New York Times bertajuk "A War of Words Puts Facebook at the Center of Myanmar’s Rohingya Crisis".

Adapun Facebook belum memberikan komentar terkait hasil laporan PBB di atas.

Sumber : Suara.com

Guru Besar UI; Soal MCA, Aparat Jangan Bikin Resah Masyarakat

Guru Besar UI; Soal MCA, Aparat Jangan Bikin Resah Masyarakat

10Berita – Guru Besar Ilmu Politik UI, Bambang Widodo Umar menegaskan tugas Kepolisian tidak hanya sebagai penegak hukum (normatif) saja. Mantan Perwira Polri ini meminta agar aparat bertindak sebagai pemelihara Kamtibmas, dan memberikan perlindungan, pengayoman serta pelayanan kepada masyarakat.

Menurut Umar, hal itu sesuai dengan Pasal 13 UU No 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia. Oleh karena itu, ia mengimbau setiap pernyataan yang disampaikan harus dipertimbangkan masak-masak dan diperhitungkan efeknya dalam kehidupan masyarakat di Indonesia yang sangat heterogen.

“Jangan sampai justru membuat keresahan,” tegas Widodo Umar dalam pesan singkatnya, Senin (13/3).

Widodo Umar menambahkan, adanya pernyataan resmi dari seorang pejabat kepolisian bahwa berita hoax disebarkan oleh suatu lembaga dalam hal ini adalah Muslim Cyber Army (MCA), adalah tidak tepat. Meskipun, kata Widodo Umar, secara normatif ada dasarnya, tetapi itu pihak Kepolisian tidak hanya bertugas sebagai penegak hukum saja (normatif).

“Dengan pernyataan seperti itu tentu ada orang muslim yang tidak nyebar berita hoax merasa tercederai lembaganya. Meskipun ada orang muslim yang menyebar berita hoax. Hal itu untuk menjaga jangan sampai menyinggung perasaan muslim yang lain yang jumlahnya jutaan di Indonesia,” terang Widodo Umar.

Halaman selanjutnya →

Halaman 1 2

Lanjut Widodo Umar, pihak kepolisian seharusnya melindungi dan jangan sampai timbul keresahan dalam masyarakat. Sebaiknya, Widodo Umar menyarankan, disebutkan saja inisial individunya, jangan identitasnya sebagai muslim.

“Demikian pula seandainya ada individu dari lembaga lain tertangkap dari bukan muslim tidak perlu disebut lembaganya. Dalam hukum pidana, pejabat polisi tidak menyebutkan lembaga juga tidak salah karena suatu lembaga tidak bisa dituntut secara hukum,” tutup Widodo Umar. (rol/ram)

Sumber : Eramuslim

Diduga Melakukan Penghinaan kepada PDIP, Guntur Romli di Bully netizen gara gara jejak digital

Diduga Melakukan Penghinaan kepada PDIP, Guntur Romli di Bully netizen gara gara jejak digital

10Berita, Warganet saat ini lagi diramaikan dengan beredarnya postingan yang diduga jejak digital dari twitan pemilik akun @gunromli yang merupakan akun resmi yang dipegang langsung oleh salah satu politis PSI yaitu Guntur Romli.

Pada postingan yang beredar nampak Lambang banteng bermata merah dan bermoncong putih menjadi ciri khas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) yang diketuai oleh putri proklamator sekaligus presiden RI pertama Soekarno, Megawati Soekarnoputri.

Namun berdasarkan jejak digital yang tersebar lambang yang telah bertahun-tahun melekat pada PDI P tersebut malah dijadikan lolucon oleh akun @gunromli

Melalui akun twitter tersebut gambar mirip lambang PDIP tapi bukan banteng moncong putih, melainkan buaya moncong putih dalam cuitan bertanggal 24 Januari 2015 lalu.

“Logo PDIP yg baru: buaya moncong putih, PDIP : Partai Daulat Ibunya Puan,” tulisnya kala itu disertai emoji orang tertawa.

Namun setelah kami telusuri kami tidak menemukan gambar tersebut pada laman twiter @gunromli, netizen juga banyak yang melakukan pelacakan dan banyak yang menduga bahwa gambar tersebut telah dihapus oleh pemilik akun secara diam-diam dikhawatirkan menjadi blunder, karena sebagaimana yang diketahui publik, saat ini Guntur Romli bersama partainya PSI menyatakan berkoalisi dengan PDIP mendukung Jokowi pada Pilpres 2019

Jejak digital yg diduga screenshoot dari postingan guntur romli ini diviralkan oleh pemilik akun @mkhumaini denagn caption sebagaimana berikut:

“Hahahaha abis aku Retweet tweet tsb langsung di hapus sama romlah, nyalinya gak segede tweetnya, padahal cuma ku Cc sama Mas @pramonoanung @budimandjatmiko dan Mbak @evndari” tulis pemilik akun @mkhumaini

Hahahaha abis aku Retweet tweet tsb langsung di hapus sama romlah, nyalinya gak segede tweetnya, padahal cuma ku Cc sama Mas @pramonoanung@budimandjatmiko dan Mbak @evndaripic.twitter.com/97QCfL6a6b

— M. KHUMAINI (@mkhumaini) March 12, 2018


berikut beberapa komentar netizen:


Sumber :Portal Islam 

Polisi KLAIM Terima 5 Laporan Soal Hoax per Hari, Warganet: Tolong Cari di Mana Pusat Hoax Nasional Berada!

Polisi KLAIM Terima 5 Laporan Soal Hoax per Hari, Warganet: Tolong Cari di Mana Pusat Hoax Nasional Berada!


10Berita, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono menyebutkan setiap hari Polda Meto Jaya selalu mendapatkan laporan dari masyarakat terkait dengan hoaks, setidaknya bisa ada lima laporan. Untuk itu kepolisian membentuk cyber patrol untuk mengantisipasi penyebaran hoaks.

"Data di Polda Metro Jaya, ada empat sampai lima laporan setiap hari yang menuduh orang dan akhirnya menimbulkan fitnah," kata Argo saat ditemui usai melakukan deklarasi antihoaks di Gedung Promoter Polda Metro Jaya, Senin 12 Maret 2018.

Argo menyatakan laporan atau aduan dari masyarakat tersebut, rata-rata merupakan asumsi semata dengan tidak melihat data dan fakta yang ada. Hal inilah yang dapat membuat kerugian kepada orang lain.

"Dengan (perkembangan) ITE jangan sampai masyarakat terkecoh. Sehingga dia membuat pemberitaan di media sosial yang tidak baik dan tidak benar. Jangan sampai timbul fitnah dan menuduh tanpa data," ungkap Argo.

Klaim sepihak ini kemudian membuat warganet berkomentar.

Kalo bisa saya mau minta tolong, dicari sekaligus ditemukan, dimana kira-kira "Pusat Hoax Nasional" berada..?? https://t.co/jowMDKBKVI

— Hansip__SANDALJEPIT ™ (@kopral_TL) March 12, 2018


Sumber :Portal Islam 

Soal Capres, Prabowo Masih Test a Water

Soal Capres, Prabowo Masih Test a Water


10Berita -Secara politik, saat ini Ketum Gerindra Prabowo Subianto sedang “test the water” dan menyusun strategi terkait “beda sikap” kader Gerindra terkait pencalonan Prabowo sebagai capres 2019.

Hal itu diungkapkan pengamat politik Ahmad Baidhowi (12/03). “Ada deklarasi pencalonan Prabowo sebagai capres oleh DPD Gerindra DKI, tetapi politikus Gerindra lainnya, Ahmad Muzani, mengatakan, Prabowo belum tentu menjadi capres. Ini bisa dimaknai, Prabowo baru melihat reaksi masyarakat sambil menyusun strategi,” beber Ahmad Baidhowi.

Menurut Baidhowi, Prabowo sedang melakukan lobi politik dan pendekatan partai-partai yang berseberangan dengan pemerintah.

“Apalagi yang dihadapi Joko Widodo, didukung banyak partai, kekuatan finasial tak terbatas, dan media mainstream. Makanya perlu pemikiran dan strategi yang jitu,” jelas Baidhowi.

Baidhowi berpendapat, jika Gerindra dan PKS didukung PBB, serta PAN, maka bisa memunculkan calon alternatif. “Saat ini sedang survei internal dan mendengar aspirasi masyarakat termasuk di tingkatan masyarakat,” ungkap Baidhowi.

Selain itu, kata Baidhowi, dimunculkannya nama Prabowo Subianto sebagai capres untuk pendidikan politik agar tidak ada calon tunggal. “Selama ini diopinikan hanya calon wakil presiden. Artinya calon presiden lainnya sudah tidak ada. Dan itu diulang-ulang terus media mainstream,” pungkas Baidhowi.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto belum memutuskan untuk maju menjadi calon presiden pada Pemilu 2019.

“Di tengah masalah Indonesia yang makin berat, beliau masih berpikir apakah nanti sanggup membangun Indonesia yang berjaya,” ujar Muzani (11/03).(kl/ito)

Sumber : Eramuslim

Di tengah seruan boikot, Mesir tawarkan 500 tiket Umrah gratis untuk mereka yang memilih

Di tengah seruan boikot, Mesir tawarkan 500 tiket Umrah gratis untuk mereka yang memilih

10Berita, KAIRO – Orang-orang Mesir di provinsi Matrouh bisa mendapatkan kesempatan untuk memenangkan satu tiket Umrah gratis dari 500 yang ditawarkan, jika mereka memberikan suara mereka dalam pemilihan presiden yang akan datang.

Setiap orang yang memilih akan masuk dalam undian dan pemenang dipilih secara acak, ujar beberapa pejabat. Pengusaha lokal dikatakan mendanai inisiatif tersebut, lansir MEMO pada Senin (12/3/2018).

Ini terjadi di tengah seruan boikot pemilihan saat lawan Abdel Fattah Al-Sisi-presiden saat ini dan akan kembali mengikuti pemilihan-tinggal di penjara atau dipaksa menarik pencalonan mereka dalam jajak pendapat yang akan datang.

Mantan Perdana Menteri di era Mubarak, Ahmed Shafik, dan Sami Anan, Kepala Staf Angkatan Darat yang dipecat oleh Muhammad Mursi pada 2012, di antara mereka yang terpaksa mundur dari kampanye yang telah direncanakan.

Tiga belas kelompok hak asasi lokal dan internasional mengecam pemilihan presiden minggu lalu di Mesir, mengatakan bahwa pemilihan tidak bebas dan tidak adil.

“Pemerintah Mesir mengklaim berada dalam transisi demokrasi, namun bergerak lebih jauh dengan setiap pemilihan,” ujar pernyataan bersama kelompok HAM. (haninmazaya/)

Sumber :arrahmah.com

Ini yang Perlu Diketahui Masyarakat terkait Cagub Jabar dari Gerindra, PKS, dan PAN

Ini yang Perlu Diketahui Masyarakat terkait Cagub Jabar dari Gerindra, PKS, dan PAN


10Berita, JAKARTA - Calon Gubernur Jawa Barat dari partai Gerindra dan PKS mulai dikenalkan lebih luas ke masyarakat. Keduanya, yakni Sudrajat dan Syaikhu, yang digadang-gadangkan melalui visi, misi, dan beberapa program oleh partai Gerindra.

Berikut ini cuitan dari akun Twitter resmi milik Gerindra terkait hal di atas, Senin (12/3/2018): “Visi @MayjenSudrajat dan @syaikhu_ahmad: Membangun manusia Jawa Barat yang memuliakan agama, sehat dan unggul. #No3JabarAsyik. Meningkatkan kesejahteraan melalui penumbuhan dan pemerataan ekonomi yang berdaya saing berbasis kerakyatan dan potensi lokal. #No3JabarAsyik.

Mengembangkan infrastruktur modern, humanis, dan berkelanjutan untuk kepentingan rakyat dengan memperhatikan potensi sumber daya alam dan lingkungan. #No3JabarAsyik. Membangun masyarakat yang bergotong royong, toleran, dan harmoni selaras nilai budaya Jawa Barat yang luhur. #No3JabarAsyik. Melaksanakan tata kelola pemerintahan yang profesional, melayani dan partisipatif melalui kepemimpinan yang teladan, mengayomi dan merakyat. #No3JabarAsyik.”


Selanjutnya, tiga cara melawan korupsi versi pasangan Asyik: “Memperkuat sistem. Meningkatkan kesejahteraan Aparatur Sipil Negara. Dan memberikan Early Warning System kepada para pemangku jabatan. #No3JabarAsyik.”

Selain itu, terkait ekonomi, pasangan ini juga mempunyai beberapa teknik: “Pemberian ijin usaha harus transparan dan tidak ada pungli, agar investor semakin berminat untuk berinvestasi di Jawa Barat. #No3JabarAsyik. Ekonomi kerakyatan untuk penguatan ekonomi warga Jawa Barat. #No3JabarAsyikz”

Pun dengan informasi, Gerindra juga mengurainya: “Jaringan internet di desa-desa yang mudah diakses warga Jawa Barat. Sehingga, tidak ada batasan jarak kepada pimpinan. #No3JabarAsyik #PilihanPrabowo.”

Di akhir, Gerindra memberikan semacam kepastian bahwa saat menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur, keduanya akan mengimplementasikan masyarakat yang damai untuk seluruhnya: “Menjadikan Jawa Barat sebagai provinsi yang maju dan memuliakan semua umat beragama, sehingga dapat menjadi Jawa Barat yang rahmatan lil 'alamin #No3JabarAsyik #PilihanPrabowo.” (Robi/)

Sumber : voa-islam.com

Netizen Desak SBY Usung TGB di Pilpres

Netizen Desak SBY Usung TGB di Pilpres

10Berita, JAKARTA , Dukungan kepada Gubernur Nusa Tenggara Barat  TGH Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) untuk maju dalam Pemilihan Umum Presiden 2019 semakin besar. Sejumlah pengamat politik dan lembaga survei ternama selalu memasukkan nama cucu dari Pahlawan Nasional TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid itu ke dalam bursa Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden RI 2019-2024.

Gambaran dukungan terhadap TGB ini juga terlihat di fanpage akun sosial media facebook DPP Partai Demokrat. Kemarin, Minggu (11/3), fanpage DPP partai berlambang bintang mercy itu memuat rekaman pidato  Ketua Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Pada postingan pidato putra sulung mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu, ratusan warganet menyerbu lewat kolom komentar untuk mendesak kepada Ketua Umum Demokrat SBY dan Pengurus DPP Demokrat agar mengusung TGB dalam Pilpres 2019.

Unggahan video pidato AHY ini mendadak viral karena serbuan pendukung TGB. Postingan video berdurasi 18 detik itu telah dilihat sebanyak 7.400 kali, 120 kali dibagikan dan mendapatkan lebih dari 800 like.

Salah satu warganet yang mendesak agar SBY dan Demokrat mengusung TGB yang juga merupakan kader Demokrat itu adalah Akhyar Rosyidi. Landasan dirinya berharap TGB menjadi Capres atau Cawapres RI karena Doktor lulusan Universitas Al Azhar, Kairo Mesir itu telah berhasil mendapatkan kepercayaan dari jutaan umat.

"Bapak SBY yang kami hormati. Dua periode kami mengamanahkan bangsa ini di tangan Bapak. Hari ini kami tidak mau jatuh dua kali di lubang yg sama. Dari itu kami ingin energi umat yang besar ini di amanahkan ke tangan TGB.DR H MUHAMMAD ZAENUL MAJDI, MA. Beliaulah yang mampu mengkanalisasi energi umat. Kader terbaik Partai Demokrat, dengan trek rekor yang tiada tara," tulis Rosyidi.

Hal senada dituliskan Haris Mabar. Menurut Haris, TGB sudah terbukti sukse memimpin Provinsi NTB dalam 10 tahun terakhir. Sekarang menurut Haris sudah saatnya TGB membawa kejayaan bagi Indonesia.

"Trend Pemimpin saat ini, teruji  dan terbukti. Kader Demokrat yang memenuhi kriteria ini adalah gubernur NTB dua Periode Tuan Guru Bajang ZAINUL MAJDI.Beliau berhasil dan sukses membawa NTB.Sudah saatnya beliau menjadi Presiden RI. Demokrat mesti mendukung Beliau. Insya Allah mampu membawa Indonesia lebih baik," kata Haris.

Begitu juga ditulis oleh Rusli Abu Rezki. Menurut dia TGB akan membawa keberkahan bagi Indonesia. Selain sudah terbukti mampu memimpin NTB, TGB kata Rusli juga punya bekal ilmu agama yang tinggi.

"Karaker seorang pemimpin, yg diridohi oleh Allah ada pada diri TGB Dr. Muhammad zainul Majdi Lc. Ma. Beliau bisa membawa keberkahan untuk negeri ini," ujarnya.

Partai Demokrat baru saja melakukan Rapat Pimpinan Nasional beberapa hari lalu. Rapimnas Demokrat 2018 dibuka oleh Presiden Ri Joko Widodo.

Kehadiran Presiden, pidato Presiden dan Pidato SBY di pembukaan Rapimnas Demokrat ini menyiratkan berbagai kemungkinan sikap yang diambil partai pemenang Pemilu 2009 ini untuk Pemilu 2019. Namun yang dapat dipastikan oleh SBY, Demokrat akan mengusung Capres maupun Cawapres di Pilpres 2019 nanti. (bilal/)

Sumber :voa-islam