OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 22 Maret 2018

Arab Saudi dan Trump; Saudi Setor Uang, AS?

Arab Saudi dan Trump; Saudi Setor Uang, AS?


Trump memegang papan rencana penjualan senjata kepada Saudi. (wartakota.tribunnews.com)

10Berita – Doha. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan, Arab Saudi adalah negara kaya raya. Trump yakin Saudi akan membagi sebagian kekayaannya pada AS melalui pembelian senjata dan penyediaan kerja bagi warga AS.

Di hadapan kamera Trump mengatakan, perjanjian dengan nilai milyaran dolar adalah sedikit bagi Putra Mahkota Saudi, Pangeran Muhammad bin Salman Al Saud. Sementara itu, Pangeran Bin Salman seakan mengamini Trump dan berbicara tentang penyediaan empat juta peluang kerja baik langsung ataupun tak langsung di AS.

Terkait hal ini, Aljazeera melalui program Ma Wara al-Akhbar episode Rabu (21/03/2018) menghadirkan beberapa nara sumber untuk membahasnya.

Penghinaan

Pengacara sekaligus aktivis kemanusiaan Saudi, Sultan al-Ghamidi mengatakan, bahasa dan pernyataan Trump melampaui protokol retoris dan diplomatik. Menurutnya, tindakan Trump yang merinci pembelian senjata, harga dan jenisnya, merupakan penghinaan bagi Saudi.

Sementara terkait Bin Salman, al-Ghamidi terkejut dengan fakta bahwa sang pangeran menghabiskan waktu dua pekan di AS. Al-Ghamidi menekankan, kunjungan resmi seharusnya jadi wasilah untuk melayani rakyat, bukan untuk memperbiki citra.

Internal AS

Sementara itu, akademisi dan pengamat politik Sabah al-Khazai mengomentari tindakan Trump dalam menerima kunjungan Bin Salman. Menurutnya, hal itu adalah kebiasaan Trump yang terkenal dengan silat lidah dan mengambil keputusan melalui cuitan di twitter.

Selain itu, al-Khazai juga menilai perincian Trump tentang perjanjian bernilai milyaran dolar merupakan sinyal yang dikirim untuk internal di AS.

Terkait Saudi, al-Khazai menyebut Saudi memainkan peran dengan cerdik menghadapi Trump. Menurutnya, dengan harta yang berlimpah, Saudi berhasil membeli kesetiaan AS. setidaknya itu untuk mata rantai selama 15 tahun mendatang.

Sementara terkait empat juta kesempatan kerja, al-Khazai menilai hal itu wajar bagi negara seperti AS. Menurutnya hal itu akan menguntungkan bagi Saudi yang tanpa pengangguran.

Saudi yang Mana?

Namun, al-Ghamidi mempertanyakan analisa al-Khazai tersebut. Menurut al-Ghamidi, Saudi yang mana yang sedang dibicarakan al-Khazai. Al-Ghamidi menunjukkan, berdasarkan laporan pusat statistik menunjukkan, pengangguran di Saudi mencapai 12,8% di tahun 2017.

Padahal, tambah al-Ghamidi, Saudi sangat mampu membangun pabrik dengan pekerja mencapai 200 ribu. “Mengapa uang-uang itu tidak digunakan di dalam negeri tapi malah untuk keuntungan pribadi?” lanjutnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh peneliti Dunia Arab dan Islam, Salah al-Qadiri. Ia mengatakan, investasi suatu negara tidak bisa semata-mata hanya untuk membeli kesetiaan negara lain.

Al-Qadiri menambahkan, dengan uang dari Saudi, Trump mampu menggerakkan ekonomi negaranya. Milyaran dolar Saudi tidak untuk membeli pabrik, melainkan surplus komoditas AS. (whc/)

Sumber: Aljazeera, dakwatuna

Ditanya di Acara MetroTV Soal Figur Prabowo, Jawaban Fahri Hamzah JLEB Banget

Ditanya di Acara MetroTV Soal Figur Prabowo, Jawaban Fahri Hamzah JLEB Banget


10Berita, Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah tampil di acara Q & A yang ditayangkan MetroTV tadi malam (21/3/2018).

Salah satu segmen, Fahri ditanya tentang profil kepemimpinan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Ini yang menarik dari figur Prabowo yang oleh media diluar sana mau dicitrakan sebagai orang yang kejam dan sebaginya, terlalu banyak fitnah kepada beliau," kata Fahri.

Justru menurut Fahri, Prabowo adalah pemimpin yang pintar dan bisa diajak debat dengan pikiran yang tajam.

"Orang ini (Prabowo) kalau diajak debat, kita bisa debat tajam itu enak, karena pintar gituloh. Terus terang saja saya mengatakan ini bukan basa-basi karena saya mengalami sendiri. Kita bisa berdebat dengan Beliau (Prabowo) dengan tajam sekali, dan setelah itu selesai, selesai di fikiran, dan enak."

Fahri mengungkapkan terus terang yang pegel itu kalau punya pemimpin yang tidak punya pikiran.

"Saya paling males, pegel, dan agak sakit kalau kita gak bisa berdebat dengan Pemimpin. Dan kita tidak tahu apa pemimpin ini punya pikiran apa tidak, ini yang melelahkan. Lebih baik kita bisa berdebat dengan pemipin, bisa dengan bahasa Inggris, bahasa Perancis, enak gituloh..," kata Fahri yang disambut tepuk tangan riuh yang hadir.

Prabowo gak butuh sudut pandang kamera yang pas dan akhirnya jadi booming 😂

Berikut cuplikan videonya.

[video]

— Conan_IDN (@conan_idn) 21 Maret 2018


Sumber :Portal Islam 

Dari Mekkah, HRS Himbau PKS-Gerinda-PAN-PBB Bersatu di Pilres

Dari Mekkah, HRS Himbau PKS-Gerinda-PAN-PBB Bersatu di Pilres


10Berita -Dari Mekah, Habib Rizieq Syihab memberi imbauan terkait Pilpres 2019. Rizieq meminta 4 partai peserta pemilu, yaitu Gerindra, PKS, PAN, dan PBB berkoalisi.

Imbauan Rizieq itu disampaikan Wasekjen Gerindra Andre Rosiade saat dia mengunjungi Rizieq di Mekah, Rabu 21 Maret 2018 malam waktu setempat. Andre menyebut Rizieq terbuka menyambutnya.

“Tadi malam jam 21.30 waktu Mekah saya bertemu Habib Rizieq di rumah beliau. Dalam pertemuan malam tadi, HRS memberikan imbauan agar Gerindra, PKS, PAN, PBB bisa berkoalisi di Pilpres 2019,” kata Andre kepada wartawan, Kamis (22/3/2018).

Menurut Andre, Rizieq sangat mendukung pembentukan koalisi 4 parpol tersebut. Apabila koalisi tercipta, Rizieq disebut akan menyerukan kepada umat Islam untuk memberi dukungan penuh.

“Apabila koalisi Gerindra, PKS, PAN, PBB ini bisa terwujud, Habib Rizieq akan mengajak seluruh umat Islam dan keluarga besar Alumni 212 untuk mendukung koalisi ini dalam Pilpres 2019,” terang Andre.

Dalam obrolannya dengan Rizieq, Andre menyebut sang tokoh sentral aksi bela Islam berjilid-jilid itu turut mendoakan Partai Idaman besutan Rhoma Irama agar lolos menjadi peserta pemilu. Saat ini, Partai Idaman sedang berproses di PTUN agar bisa ikut Pemilu 2019.

“HRS juga berharap Partai Idaman bang H Rhoma bisa bergabung dalam koalisi apabila menang di PTUN,” terang Andre. [jk/]

Sumber : detik, Eramuslim

JAS : Pelarangan Azan dan Menara di Papua Bukti Intoleransi

JAS : Pelarangan Azan dan Menara di Papua Bukti Intoleransi


Amir Jamaah Ansharusy Syariah Jawa Tengah, Cak Rowi. Foto: Jurnis/Ridho

10Berita, SUKOHARJO - Amir Jamaah Anshorusy Syariah Jawa Tengah Ustaz Surawijaya menilai sikap Persekutuan Gereja Gereja (PGGJ) Jayapura yang melarang suara adzan dan memprotes pembangunan menara masjid Agung Al Aqsha Sentani adalah sebuah sikap Intoleran.

Menurut Ustaz Rowi sapaannya, pernyataan dari ketua PGGJ Pendeta Robbi Depondoye yang juga melarang sejumlah dakwah Islam di Jayapura itu, sudah menciderai kerukunan antar umat beragama yang selama ini sudah terjaga baik di tanah Papua tersebut.

“Karena ini adalah intolerasnsi yang sudah kelewatan yang dilakukan oleh saudara-saudara kita Kristen di Jayapura sana. Ini menjadi peringatan bersama, bahwa jika ingin hidup secara damai maka harus melakukan upaya-upaya perbaikan dalam adab beragama dan bernegara,” katanya kepada Jurnalislam.com Selasa, (20/3/2018).

“Kami sebagai warga Indonesia Umat Islam merasa terusik dengan tingkah polah mereka,” imbuhnya. Namun demikian, Ustaz Rowi meminta umat Islam agar bisa menahan diri untuk tidak berbuat anarkis, sebab, katanya, ajaran toleransi memang menjadi bagian yang diajarkan dalam Islam.

“Namun, kami akan menahan diri, walaupun kami mayoritas. Karena tentu untuk kondusifitas dan Kebhinekaan Indonesia, yang kita paham bahwa toleransi adalah ajaran Islam dan itu merupakan sesuatu yang mestinya ditegakkan di Indonesia demi kerukunan bernegara,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ustaz Rowi meminta pihak aparat untuk bersikap adil dan pfefesional dalam menangani persoalan tersebut, sebab, faktanya selama ini aparat selalu cenderung bersikap tidak adil terhadap umat Islam.

“Jadi kepada aparat yang khususnya berwenang, untuk bersikap adil, baik yang ada di Jawa atau di Jayapura,” pungkasnya.

Sumber : Jurnal Islam

WADUH KENA SLEDING.. Jokowi: Kritik Boleh, Tapi Jangan 'Asbun', Warganet: Situ yang janjinya 'Asbun'

WADUH KENA SLEDING.. Jokowi: Kritik Boleh, Tapi Jangan 'Asbun', Warganet: Situ yang janjinya 'Asbun'


10Berita, Presiden Joko Widodo mengakui kritik sangat penting disampaikan kepada pemerintah untuk memperbaiki kebijakan yang sudah dan akan berjalan.

Namun demikian, Jokowi mengingatkan pihak-pihak yang melontarkan kritik jangan asbun (asal bunyi).

"Kritik boleh, tapi juga kritik jangan asal bunyi atau asbun. Kiritik jangan asal bicara. Kritik untuk cari solusi menyelesaikan masalah bangsa," kata Jokowi saat membuka rapimnas Partai Perindo di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (21/3).

Link: https://www.cnnindonesia.com/nasional/20180321200235-32-284854/jokowi-kritik-boleh-tapi-jangan-asbun

***

— CNN Indonesia (@CNNIndonesia) 21 Maret 2018

Pernyataan Jokowi ini malah kena 'sleding' warganet.

Wargent balik menanggapi pernyataan Jokowi bahwa justru yang Asbun (asal bunyi) adalah Jokowi sendiri dengan segala janji saat kampanye namun tak ditepati.

"Situ kalo ngomong asbun, duitnya ada, asal mau kerja, ga perlu utang, buy back indosat, ga akan impor, ga bagi2 kekuasaan #Asbun semua @jokowi," komen netizen akun @hjatnika di twitter.

"Asbun jokowi setau saya tidak naikan bbm, tidak ngutang, come back indosat, no impor, lapangan kerja 10 jt dan lain2 tapi kenyataanya berbalik Omong doank di kritik malah anteknya ngancam....apa warasss," sahut akun @Lose86446601.

Warganet pun minta Presiden Jokowi untuk ngaca.

"Kaca mana kacaaaaaaaa," kata @sankohasan.

‏"Pakdhe butuh cermin yg gede???
Aku sumbang deh..biar bisa bercermin 😀😀😀," komen @den_bagoes21.

Terkait kritik harus pakai solusi, warganet menimpali.

"Yg cari solusi pemerintah, mentri dan aparatur negara yg di gaji negara (dari duit rakyat)," kata @nadi_kul.

Situ kalo ngomong asbun, duitnya ada, asal mau kerja, ga perlu utang, buy back indosat, ga akan impor, ga bagi2 kekuasaan #Asbun semua @jokowi @JKFC23456789

— DivHumasCireng (@hjatnika) 21 Maret 2018


Asbun jokowi setau saya tidak naikan bbm,tidak ngutang,come back indosat,no impor,lapangan kerja 10 jt dan lain2 tapi kenyataanya berbalik Omong doank di kritik malah anteknya ngancam....apa warasss

— Lose (@Lose86446601) 21 Maret 2018


Kaca mana kacaaaaaaaa

— Sanko R. Thalib (@sankohasan) 21 Maret 2018


Pakdhe butuh cermin yg gede???
Aku sumbang deh..biar bisa bercermin 😀😀😀

— Lebah Jantan (@den_bagoes21) 21 Maret 2018



Sumber :Portal Islam 

Dahlan Iskan Beberkan Ruwetnya Amerika Dibawah Trump

Dahlan Iskan Beberkan Ruwetnya Amerika Dibawah Trump


Hati Kecil Saya Berkata: Berapa Lama Lagi Trump Akan Dipecat!
Oleh: Dahlan Iskan

Seperti juga Anda, saya tidak suka Trump. Tapi dalam hati kecil kadang saya bilang begini: coba saja, beri kesempatan berkuasa, seperti apa jadinya.

Jangan-jangan dia benar. Jangan-jangan Amerika lebih maju.

Misalnya soal penurunan pajak yang dramatis itu. Pajak perusahaan turun dari 35 persen ke 21 persen.

Akibatnya APBN Amerika akan kehilangan USD 1,5 triliun. Atau sekitar Rp 20 ribu triliun. Dua puluh kali APBN kita. Kehilangannya saja.

Padahal program infrastruktur dan militer Trump begitu agresif. Dia ngiler melihat pembangunan jalan tol, bandara, pelabuhan, kereta cepat dan apa saja yang begitu masif di Tiongkok.

Trump merasa fasilitas infrastruktur di AS sudah kalah dari negara dunia ketiga.

Tentu, seperti biasa, Trump bicara berlebihan. Orang Madura bilang wat-menggawat.

Memang sudah banyak bandara dan pelabuhan di Amerika yang kalah modern. Apalagi kereta apinya. Kuno sekali. Hanya sedikit lebih baik dari Indonesia. Tapi tetap saja Amerika masih negara paling hebat di dunia.

Siapa tahu Trump benar. Setelah lebih 25 tahun Amerika menganut teori ini: pajak tinggi memperkuat keuangan negara dan menjadi alat pemerataan ekonomi yang nyata. Trump ingin mencoba ideologi lain.

Presiden dari Partai Republik sebelumnya gagal menerapkan ideologi pajak rendah. Kebiasaan ‘pajak tinggi’ tidak bisa ditinggalkan. Termasuk saat George Bush berkuasa.

Padahal ideologi Partai Republik adalah pajak rendah. Agar perusahaan-perusahaan bergairah. Ekononi tumbuh.

Laba perusahaan yang besar tidak habis untuk membayar pajak. Akan dipakai membuka perusahaan baru. Lapangan kerja terbuka. Pengangguran menurun. Kemiskinan berkurang. Pada saatnya, ketika perusahaan tumbuh kian banyak dan besar, penghasilan pajak akan naik.

Tapi setiap kali Partai Republik berkuasa, selalu gamang untuk memotong pajak. Gamang akan kehilangan sumber APBN yang sangat besar itu. Seperti USD 1,5 triliun itu. Mau ditutup dari mana? Apalagi kalau Kongresnya dikuasai Partai Demokrat. Pasti diganjal di Kongres.

Kini Presiden dan Kongres dikuasai Partai Republik. Ide Trump bisa dilaksanakan.

Sejak 1 Januari lalu. Kekurangan USD 1,5 triliun akan terjadi. Sumber penggantinya belum tahu.

Dulu Trump menjanjikan ini: biaya pembangunan tembok perbatasan akan dibebankan pada Mexico. Janji kampanye yang tidak masuk akal tapi membuatnya terpilih.

Padahal tidak mungkin Mexico mau. Dan tidak logis.

Maka janji ‘tahun pertama tembok sudah mulai dibangun’ meleset. Kini, di tahun kedua, baru prototypenya yang jadi. Belum diputuskan pilih yang model apa. Juga dari anggaran yang mana.

Rupanya Trump memikirkan jalan pintas: mengenakan bea masuk. Atau menaikkannya. Ini bisa dapat uang tambahan dengan cepat. Hari itu juga.

Maka bea masuk mesin cuci dan alat elektronik dinaikkan drastis. Bahkan Jumat besok bea masuk baja dinaikkan sampai 30 persen dan alumunium 15 persen.

Dari sini Trump akan bisa menutup kekurangan USD 1,5 trilun tadi. Di pikirannya menari-nari angin surga ini: bea masuk barang-barang dari Tiongkok saja sudah akan dapat mengganti hampir separonya.

Langkah Trump ini tentu menggegerkan dunia. Negara pelopor pasar bebas ini menjadi pelopor anti pasar bebas.

Dulu Amerika menekan Tiongkok habis-habisan. Agar mau masuk WTO. Maksudnya agar Tiongkok ikut sistem perdagangan dunia yang bebas dan fair. Kini Amerika terang-terangan mengabaikan WTO.

Dan yang ngamuk pertama ternyata bukan Tiongkok. Melainkan Kanada. Dan Eropa.

Bahkan minggu lalu reaksi paling keras dilancarkan oleh Eropa. Sampai mengancam akan membalasnya: mengenakan bea masuk bagi hasil pertanian Amerika.

Ini akan memukul jutaan petani di negara-negara bagian pendukung Trump. Seperti Kentucky dengan hasil bourbon-nya. Atau Wiscounsin dengan raspberry-nya. Atau Florida dengan jeruknya.

Tiongkok, seperti biasa, memilih jalan loby. Dikirim utusan tingkat tinggi ke Washington. Sampai dua kali. Salah satunya adalah Liu He, lulusan Harvard yang Senin lalu bintangnya terang: naik jadi wakil perdana menteri urusan ekonomi.

Berhasilkah loby itu? Jangankan membicarakan hasilnya. Tim loby itu bahkan tidak bisa ambil kesimpulan siapa saja yang harus diloby.

Di Washington ternyata tidak jelas siapa sebenarnya yang dipercaya Trump. Dulu, dikira menantunya: Jared Kushner. Dunia sibuk meloby dia.

Belakangan bahkan Kushner tidak lulus test security untuk menjadi orang Gedung Putih.

Lalu, dikira Gary Cohn. Penasehat utama ekonomi Trump. Yang sebelumnya adalah Presiden Goldman Sachs.

Belakangan Cohn bahkan mengundurkan diri. Tidak cocok dengan Trump. Padahal Cohnlah konseptor pajak rendah itu.

Maunya Cohn bahkan bukan turun jadi 21 persen melainkan 16 persen.

Dicoba juga loby lewat Tillerson, menteri luar negeri. Ternyata Tillerson dipecat.

Begitu sering pergantian pejabat tinggi di sekitar Trump. Bahkan di lingkungan pejabat Gedung Putih kini saling mengedarkan taruhan: siapa yang dipecat Trump berikutnya.

Orang tidak tahu lagi siapa sebenarnya mata dan telinga Trump.

Begitu ruwetnya Gedung Putih.

Dalam hati kecil saya kini pun berkata: berapa lama lagi Trump akan dipecat!

Sumber: pojoksatu

BPOM Rilis 3 Merek Sarden dari China, Terbukti Mengandung Cacing Parasit

BPOM Rilis 3 Merek Sarden dari China, Terbukti Mengandung Cacing Parasit

10Berita, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Kota Pekanbaru merilis hasil uji laboratorium tiga produk impor ikan makarel kaleng yang terbukti mengandung cacing. Lembaga yang berada di bawah koordinasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) ini menyerukan produk impor tersebut harus segera ditarik dari peredaran dan masyarakat.

“Ada tiga produk ikan makarel, yaitu merek IO, Farmer Jack, dan HOKI,” kata Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Kota Pekanbaru, Muhammad Kashuri, di Pekanbaru, Riau, Rabu, (21/03).

Inspeksi mendadak dan uji laboratorium oleh BBPOM Kota Pekanbaru dilakukan setelah sejumlah video dan foto di media sosial dari kiriman warga beredar viral pada pekan lalu. Video dan foto itu menunjukkan ada cacing di dalam produk ikan kaleng jenis makarel.

Kashuri menjelaskan, kasus pertama mencuat di Kota Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir, dan kemudian menyusul kasus serupa di Kota Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti. Pihaknya mengambil sampel produk untuk diperiksa di laboratorium berkoordinasi dengan dinas kesehatan.

Hasil uji laboratorium juga dibahas oleh sejumlah ahli, sebelum akhirnya BBPOM Kota Pekanbaru merilis hasil pengujian pada produk impor dari Tiongkok itu kepada publik. “Artinya, terkonfirmasi memang benar ada sejenis cacing, tapi bukan cacing pita seperti yang viral di media sosial. Jadi ada cacing Anisakis species, cantik namanya,” kata Kashuri.

Adapun cacing Anisakis sp adalah parasit yang dapat menimbulkan masalah pada ikan hingga pada manusia, sehingga bila dikonsumsi tanpa dimasak, atau dalam keadaan setengah masak, akan mengakibatkan penyakit. Cacing tersebut ditemukan di dalam kaleng ikan makarel sudah dalam kondisi mati. Jadi bukan akibat kerusakan kemasan maupun akibat kedaluwarsa.

Kashuri menjelaskan, cacing secara umum mengandung sumber protein tinggi. Artinya, cacing bisa sebagai zat alergen atau mengakibatkan alergi kalau dikonsumsi. “Karena itu, pada orang-orang tertentu yang tidak tahan dengan reaksi alergi, kemungkinan menimbulkan alergi bisa mulai gatal-gatal pada kulit,” tuturnya.

Namun hal berbahaya bisa timbul jika cacing ini terkonsumsi oleh orang yang memiliki riwayat sakit asma. “Ini bahayanya kalau yang konsumsi orang yang punya riwayat sakit asma, bisa sesak nafas,” kata Kashuri. (tmp/ram)

Sumber : Eramuslim

Amien Rais Ternyata Benar, Data Laporan Bank Dunia 74% Tanah di Indonesia Dikuasai Segelintir Orang

Amien Rais Ternyata Benar, Data Laporan Bank Dunia 74% Tanah di Indonesia Dikuasai Segelintir Orang

10Berita, Tokoh Reformasi penumbang Orde Baru, Prof. Dr. Amien Rais mengkritik keras rezim pemerintahan Jokowi.

Dalm video yang beredar di media sosial, mantan Ketua MPR ini menyampaikan tentang bagi-bagi sertifikat tanah kepada masyarakat yang dilakukan Jokowi, seakan-akan itu sebuah prestasi luar biasa, padahal menurut Amien Rais 74% negeri ini tanahnya dan hutannya dikuasai kelompok tertentu.

“Ini pengkibulan yang harus waspada, bagi-bagi sertifikat, bagi-bagi tanah di beberapa daerah sekian hektar, tetapi ketika 74 persen negeri ini tanahnya, hutannya dimiliki oleh kelompok tertentu itu malah seolah-olah dibiarkan, Ini apa-apaan?” kata Amien Rais.

***

Kritik keras Amien Rais ini membuat Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan marah. Dengan nada tinggi dan berapi-api Luhut menyebut yang dilontarkan Amien Rais asal bunyi (asbun).

“Jangan asal kritik saja. Saya tahu track recordmu kok. Kalau kau merasa paling bersih kau boleh ngomong. Dosamu banyak juga kok, ya sudah diam saja lah. Tapi jangan main-main, kalau main-main kita bisa cari dosamu kok. Emang kau siapa?” kata Luhut saat memberikan pidato di Gedung BPK, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin (19/3/2018), seperti dilansir detikcom.

Link: https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-3925428/amien-rais-serang-jokowi-luhut-saya-cari-dosamu

***

TERNYATA Amien Rais bukan ASBUN (Asal Bunyi).

Yang disampaikan Amien Rais berdasar data valid.

Berdasarkan laporan Bank Dunia pada 15 Desember 2015, sebanyak 74 persen tanah di Indonesia dikuasai oleh 0,2 persen penduduk. Termasuk penguasaan lahan 5 juta hektar oleh taipan yang pernah dinobatkan sebagai orang terkaya pertama di Indonesia.

Persoalan penguasaan tanah Indonesia oleh segelintir orang ini juga pernah digugat oleh Komnas HAM pada tahun 2016 lalu.

Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Hafid Abbas meminta pemerintah mengambil sebagian besar tanah yang dikuasai konglomerasi besar di Indonesia. Tanah itu, kata Hafid, harus dibagikan kepada kelompok masyarakat miskin.

Dia menyebut ada perusahaan yang didirikan pengusaha keturunan Tionghoa memiliki tanah 5 juta hektar. Bagi Hafid, tak ada alasan bagi seorang pengusaha menguasai tanah seluas itu.

Link: https://www.cnnindonesia.com/nasional/20160915175459-20-158611/komnas-ham-minta-negara-ambil-tanah-yang-dikuasai-konglomerat

Sumber: portalislam

Novanto: Made Oka Kirim USD 500 Ribu ke Puan dan Pramono

Novanto: Made Oka Kirim USD 500 Ribu ke Puan dan Pramono

10Berita, Jakarta - Setya Novanto menyebut uang proyek e-KTP juga mengalir ke Puan Maharani dan Pramono Anung. Keduanya disebut Novanto menerima masing-masing USD 500 ribu.

Novanto menyebut uang untuk Puan dan Pramono diberikan oleh orang kepercayaannya, Made Oka Masagung. Hal itu diketahui Novanto dari Made dan Andi Agustinus alias Andi Narogong yang menceritakan itu ketika berkunjung ke kediamannya.

"Oka menyampaikan dia menyerahkan uang ke dewan, saya tanya 'wah untuk siapa'. Disebutlah tidak mengurangi rasa hormat, saya minta maaf, waktu itu ada Andi untuk Puan Maharani 500 ribu dan Pramono 500 ribu dolar," ujar Novanto ketika menjalani pemeriksaan sebagai terdakwa kasus korupsi proyek e-KTP dalam sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Kamis (22/3/2018).

Ketua majelis hakim Yanto meminta Novanto mengulangi pernyataannya. "Untuk siapa? Ulangi," kata Yanto.

"Bu Puan Maharani waktu itu Ketua Fraksi PDIP dan Pramono adalah 500 ribu ini hal-hal," ucap Novanto.

Novanto mengaku awalnya hanya mendengar nama Puan yang saat itu menjabat sebagai Ketua Fraksi PDIP. Namun belakangan dia juga mendengar nama Jafar Hafsah, yang juga Ketua Fraksi Partai Demokrat ketika proyek itu bergulir, turut menerima uang.

"Hanya itu saja saya kalau nggak salah Jafar Hafsah. Saya tahu waktu pemeriksaan semalam dengan Irvanto," ujar Novanto.

Dalam perkara ini, Novanto didakwa melakukan intervensi dalam proses penganggaran dan pengadaan barang/jasa proyek e-KTP. Novanto juga didakwa menerima USD 7,3 juta melalui keponakannya Irvanto Hendra Pambudi Cahyo, dan orang kepercayaannya, Made Oka Masagung.

(fai/dhn)

Sumber : news.detik

Fahri Hamzah Menguatkan "Pengkibulan" yang Disampaikan Amien Rais, Rezim Makin Panas

Fahri Hamzah Menguatkan "Pengkibulan" yang Disampaikan Amien Rais, Rezim Makin Panas


10Berita,  Tokoh Reformasi penumbang Orde Baru, Prof. Dr. Amien Rais mengkritik keras rezim pemerintahan Jokowi.

[video]

[VIDEO] Amien Rais Kritik Keras Pemerintahan Jokowi, Mengenai Pengkibulan Bagi-bagi Sertifikat dan Memberikan Angin Bagi Kebangkitan PKI pic.twitter.com/1P18T6t9dT

— M. KHUMAINI (@mkhumaini) 20 Maret 2018


Dalm video yang beredar di media sosial, mantan Ketua MPR ini menyampaikan tentang bagi-bagi sertifikat tanah kepada masyarakat yang dilakukan Jokowi, seakan-akan itu sebuah prestasi luar biasa, padahal menurut Amien Rais 74% negeri ini tanahnya dan hutannya dikuasai kelompok tertentu.

"Ini pengkibulan yang harus waspada, bagi-bagi sertifikat, bagi-bagi tanah di beberapa daerah sekian hektar, tetapi ketika 74 persen negeri ini tanahnya, hutannya dimiliki oleh kelompok tertentu itu malah seolah-olah dibiarkan, Ini apa-apaan?" kata Amien Rais.

Kritik keras Amien Rais ini membuat Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan marah.

Seperti dilansir detikcom, dengan nada tinggi dan berapi-api Luhut balik menyindir Amien Rais yang menyebut bagi-bagi sertifikat yang dilakukan Jokowi adalah pembohongan. Luhut menyebut, yang dilontarkan Amien asal bunyi (asbun).

"Jangan asal kritik saja. Saya tahu track recordmu kok. Kalau kau merasa paling bersih kau boleh ngomong. Dosamu banyak juga kok, ya sudah diam saja lah. Tapi jangan main-main, kalau main-main kita bisa cari dosamu kok. Emang kau siapa?" kata Luhut saat memberikan pidato di Gedung BPK, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin (19/3/2018).

Ancaman Luhut ini menambah panas suhu politik.

Mantan aktifis mahasiswa era Reformasi yang menumbangkan Orba, Fahri Hamzah menguatkan pernyataan Amien Rais soal "pengkibulan" bagi-bagi sertifikat tanah.

"Bagi dokumen kepada masyarakat itu pekerjaan pelayanan publik oleh lurah - kepala desa - camat dan maksimal Pemda. Presiden itu kerjaannya politik untuk mengurangi monopoli kepemilikan tanah oleh kapitalis. Ternyata?" kata Fahri Hamzah melalui akun twitternya pagi ini, Kamis (22/32018).

"Ternyata? Kapitalis semakin merajalela menguasai tanah...termasuk tanah ulayat...koefisien pemilikan tanah makin timpang...1% orang kaya memiliki 80% tanah.

Jadi? Pekerjaan lurah dan Pemda diambil presiden dan pekerjaan presiden diambil kapitalis...

#Ngibul
#AsalBunyi," lanjut Fahri Hamzah.

#AsalBunyi #Ngibul

Bagi dokumen kepada masyarakat itu pekerjaan pelayanan publik oleh lurah - kepala desa - camat dan maksimal Pemda.

Presiden itu kerjaannya politik untuk mengurangi monopoli kepemilikan tanah oleh kapitalis.

Ternyata?

— #MerdekaBro! (@Fahrihamzah) 22 Maret 2018

Ternyata?

Kapitalis semakin merajalela menguasai tanah...termasuk tanah ulayat...koefisien pemilikan tanah makin timpang...1% orang kaya memiliki 80% tanah.

Jadi?
Pekerjaan lurah dan Pemda diambil presiden dan pekerjaan presiden diambil kapitalis...#Ngibul#AsalBunyi

— #MerdekaBro! (@Fahrihamzah) 22 Maret 2018


Sumber :Portal Islam