OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 12 April 2018

Abu Janda Laporkan Rocky Gerung ke Polisi, Warganet: Laporkan Sekalian Guntur Romli Dong!

Abu Janda Laporkan Rocky Gerung ke Polisi, Warganet: Laporkan Sekalian Guntur Romli Dong!


10Berita, Cyber Indonesia mempolisikan Dosen Filsafat Universitas Indonesia, Rocky Gerung, gara-gara pernyataannya di acara Indonesian Lawyers Club (ILC)tvOne bertajuk 'Jokowi Prabowo Berbalas Pantun', Selasa malam, 10 April 2018.

Rocky dilaporkan atas pernyataannya yang menyebut bahwa 'kitab suci adalah fiksi'.

"Kami laporkan dugaan Rocky Gerung yang semalam di ILC mengatakan kitab suci itu fiksi. Kita bernegara, kita merdeka dan punya beberapa agama yang diakui negara. Ada di sila pertama. Artinya apakah sila pertama jadi fiksi dalam tanda kutip," ucap Ketua Cyber Indonesia, Permadi Arya di Markas Polda Metro Jaya, Rabu, 11 April 2018.

Menurut pria yang kerap disapa Abu Janda ini, pernyataan Rocky telah menyinggung seluruh umat beragama di Indonesia. Sebab, dia menyebut kitab suci yang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, artinya tidak hanya merujuk pada satu agama saja.

"Kita punya keyakinan kok dibuat fiksi. Analisa dari Cyber Indonesia, Rocky Gerung ini meski tak sebutkan agama, secara fiksi sudah kena. Karena kitab suci dalam KBBI, merujuk ke Alquran, Injil, dan semua kitab suci yang diakui," ujar Abu Janda.

Dalam kesempatan itu, dia menyebut kalau Rocky juga diduga telah melakukan ujaran kebencian bukan hanya sekali ini. Katanya, Rocky juga pernah mengatakan kalau Tuhan baru menciptakan manusia setelah baca buku karangan Charles Darwin dalam YouTube. "Jadi dia punya rekam jejak suka lakukan ujaran kebencian," katanya.

Permadi didampingi Sekjen Cyber Indonesia, Jack Boyd Lapian, dalam membuat laporan. Mereka membawa barang bukti berupa video channel YouTube tvOne saat Rocky Gerung menyebut hal yang diduga mengandung unsur ujaran kebencian. Dia dilaporkan atas Pasal 282 ayat 2 Undang-undang ITE.

"Barang bukti ada berkas, transkrip, video di chanel YouTubenya tvOne," ucap dia.

Berita ini sontak membuat warganet terkejut, pasalnya isu yang sama pernah diangkat oleh pentolan Jaringan Islam Liberal  (JIL) Guntur Romli beberapa tahun silam. Tapi tak sekalipun Guntur dilaporkan ke polisi.

Ini buktinya.





Warganet pun heboh bercuit

— ㅤㅤㅤ ㅤㅤㅤ ㅤㅤㅤ ㅤㅤㅤ ㅤㅤㅤ (@MbahUyok) April 11, 2018

Ternyata @GunRomli juga pernah ngetweet "Kitab Suci: fiksi yang diyakini".
Walaupun tweetnya sudah dihapus, tapi jejak digitalnya di Google tidak bisa hilang, nomor status tweet tsb pun masih ada. pic.twitter.com/0mUbox91AJ

— M. KHUMAINI (@mkhumaini) April 11, 2018

— M. KHUMAINI (@mkhumaini) April 11, 2018

Rocky Gerung menyuarakan apa yang banyak orang tak bisa suarakan. Jangan sampai dia dikriminalisasi atas pikirannya, kebebasan yang Tuhan juga telah anugerahkan buat manusia.

— Arfi Bambani (@arfibambani) April 11, 2018



Jika Permadi Arya berani laporkan Rocky Gerung, kenapa tidak sekalian saja melaporkan Guntur Romli?

Sumber :Portal Islam 

Ini Siksa Pezina yang Dilihat Nabi Muhammad Saat Isra' Mi'raj

Ini Siksa Pezina yang Dilihat Nabi Muhammad Saat Isra' Mi'raj


ilustrasi (Youtube)

10Berita, Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam isra’ mi’raj, beliau tidak hanya mendapat perintah shalat lima waktu tetapi juga diperlihatkan surga dan neraka.

Beliau diperlihatkan siksa neraka bagi orang-orang yang kafir dan durhaka, para pendosa dan pelaku maksiat. Salah satunya, siksa untuk pezina.

Rasulullah diperlihatkan orang-orang yang di tangan mereka ada daging gemuk dan segar. Di sampingnya ada daging busuk dan bernanah. Anehnya, mereka memilih memakan daging yang busuk dan bernanah tersebut. 

Siapa mereka yang perbuatannya demikian pedih? Mengapa ada daging segar mereka justru memakan daging busuk dan bernanah? Mereka adalah para pezina.

Sewaktu di dunia, mereka sebenarnya memiliki hubungan yang halal. Namun mereka lebih suka menikmati yang haram yang pada hakikatnya adalah busuk dan menjijikkan. Maka demikianlah nanti di neraka mereka akan disiksa.

Rasulullah juga diperlihatkan siksa yang lain. Misalnya para pemakan harta-harta anak yatim. Mereka di neraka memiliki bibir seperti bibir unta, mulut-mulut mereka dilempari dengan sepotong api dari neraka seperti batu sebesar genggaman tangan, lalu keluar dari dubur-dubur mereka.



Beliau juga diperlihatkan siksa untuk para pemakan riba. Mereka memiliki perut yang buncit. Saking buncitnya, mereka tidak bisa beranjak dari tempatnya. Lalu mereka diinjak-injak oleh penduduk neraka lainnya.

Siksa neraka yang beliau lihat sewaktu isra miraj itu lantas beliau ceritakan kepada para sahabat. Dan tidaklah para sahabat assabiqunal awwalun mendengar cerita itu melainkan semakin takut kepada Allah dan berlindung dari neraka dengan jalan menjauhi perbuatan-perbuatan haram itu sejauh-jauhnya.

Dari para sahabat, turun kepada para tabi’in lalu tabiu’t tabi’in dan seterusnya hingga para imam ahli hadits meriwayatkannya dalam kitab-kitab mereka dan para ulama tarikh menuliskan dalam Sirah Nabawiyah mereka.

Kini kita juga telah mengetahui siksa pedih untuk para penduduk neraka sesuai dengan perbuatan buruk yang mereka lakukan di dunia. Pertanyaannya, apakah kita segera bergegas seperti para sahabat untuk menjauhi perbuatan-perbuatan maksiat itu sejauh-jauhnya atau membaca siksa neraka tidak membawa pengaruh apa-apa pada jiwa kita? Na’udzubillah. [Muchlisin BK/Tarbiyah]

Pembahasan isra miraj lengkap mulai dari kronologi peristiwa hingga hikmahnya bisa dibaca di artikel Isra Miraj

Sumber : Tarbiyah

Setahun Kasus Penyerangan Novel, Jokowi Didesak lagi Bentuk TGPF

Setahun Kasus Penyerangan Novel, Jokowi Didesak lagi Bentuk TGPF


10Berita – Pada 11 April 2017 lalu, penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan, diserang orang tak dikenal sepulangnya ia dari shalat subuh di masjid dekat rumahnya, kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Setahun pasca kejadian itu, kasus ini tak kunjung terungkap siapa pelaku dan apa motifnya.

Pada Rabu (11/04/2018), sejumlah aktivis anti korupsi terkhusus Tim Advokasi Novel Baswedan menggelar aksi pengungkapan kasus penyerangan terhadap Novel itu di depan Istana Negara, Jakarta.

Dalam kesempatan tersebut, Tim Advokasi Novel Baswedan sekali lagi mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membentuk tim gabungan pencari fakta (TGPF).

“Satu tahun ini bukan waktu yang pendek. Waktu yang sangat panjang, dan harus segera Jokowi mengambil sikap. Ini menunjukkan bagaimana mental negara kita menyelesaikan satu masalah,” ujar Yansen Dinata, Koordinator Amnesty Muda, Amnesty International Indonesia lansir Antara.

Selain itu, Tim Advokasi Novel Baswedan juga menelaah, dalam sejumlah kasus kriminal lain, maka kepolisian lazimnya mengeluarkan bukti rekaman CCTV yang terkait dengan tindak pidana sehingga mendapatkan informasi dari masyarakat.

Hal ini, menurut dia, berbeda dalam kasus kekerasan terhadap Novel Baswedan. Karena Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) tidak mengeluarkan hasil rekaman televisi pemantau (CCTV) yang berada di rumah Novel, sekitar kompleks perumahan, dan juga jalan yang diduga dilalui oleh pelaku.

“Kita sudah kecewa terhadap polisi, yang sudah kita anggap gagal dalam mengungkap pelaku aktor penyerangan Novel Baswedan,” ujar Yansen.

Untuk itu, Yansen mengatakan, Presiden Jokowi harus membentuk serta menentukan mandat selanjutnya bagaimana setelah TGPF direalisasikan.

“Tapi, dengan awal pembentukan TGPF, saya rasa ini adalah awal salah satu bentuk Presiden berkomitmen dalam pemberantasan korupsi dan penerapan keadilan bagi masyarakatnya,” ujarnya.

Ia menimpali, “Kalau tidak ada tanggapan berarti kita bisa nilai sendiri bagaimana posisi Jokowi terhadap keadilan di Indonesia.”

Sementara Novel kembali menyatakan, pembentukan TGPF penting untuk mengungkap kasus penyerangan terhadap dirinya yang belum terungkap.

“Mengenai TGPF saya sudah menyampaikan ke publik dan saya kira pesan itu kemudian direspons oleh Presiden. Presiden menyampaikan hal itu bahwa menunggu dari Polri, saya berpikir TGPF ini penting untuk melihat apakah betul ucapan saya bahwa ada banyak fakta-fakta yang tidak diungkap,” ujar Novel yang juga didampingi Wakil Ketua KPK Saut Situmorang di gedung KPK, Jakarta, Rabu.

Novel mendatangi gedung KPK atas undangan dari Wadah Pegawai KPK dalam rangka memperingati satu tahun peristiwa penyerangan air keras terhadap Novel pada 11 April 2017 lalu.

Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang, menyatakan, institusi itu tetap ingin secepatnya orang yang menyerang Novel harus segera ditemukan.

“Seperti yang sering saya sampaikan apa yang dialami Novel itu tidak segini-gininya yang saya alami. Artinya, bisa terjadi juga hal ini terhadap siapa saja yang memberantas korupsi di Indonesia. Oleh sebab itu kasus ini harus diselesaikan secara baik dan harus ketemu. Bagaimana caranya pokoknya harus ketemu, secepatnya tentu akan lebih baik,” ujarnya.*

Sumber : Hidayatullah.com

DHUAARR! Soal Century, Rizal Ramli Sebut Sri Mulyani Layak Jadi Tersangka

DHUAARR! Soal Century, Rizal Ramli Sebut Sri Mulyani Layak Jadi Tersangka


10Berita,   Ekonomi senior, Rizal Ramli menanggapi hasil putusan praperadilan kasus Bank Century di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Dijelaskan Rizal Ramli, permasalahan Bank Century itu sebenarnya sederhana, karena bank tersebut sejak lama sudah bermasalah, sehingga tidak pantas untuk di Bailout.

“Bank ini (Bank Century) bank kecil, kalau ditutup juga dampaknya nyaris tidak ada apa-apa,” kata Rizal Ramli di Jakarta, Rabu 11 April 2018.

Mantan Menko Kemaritiman itu juga menilai jawaban mantan Menteri Keuangan era Susilo Bambang Yudhoyono, Boediono di dalam sidang, berputar-putar.

“Arena argumen sistemik ini, argumen yang sangat menyesatkan, karena saya pernah sebagai Menko menyelamatkan Bank BII yang 6 sampai 7 kali lebih besar dari Bank Century dan itu kita lakukan tanpa Bailout sama sekali,” tegas Rizal Ramli.

Mantan Menteri Keuangan era Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu mengungkapkan keberhasilan menyelamatkan Bank Mandiri, karena mengambil alih dan kemudian ganti manajemen, sehingga membuat uang kembali kedalam sistem Bank BII pada waktu itu jauh lebih besar dari pada Bank Century.

“Sebenarnya Century masalah yang sangat sederhana karena itikadnya adalah hanya mencari ember bocor,” ujarnya.

Dua tahun lalu, kata Rizal Ramli, dia sempat berkunjung ke tahanan tempat mantan Ketua KPK Antasari Azhar, yang pada waktu itu Antasari masih menjadi Ketua KPK. Dalam pertemuan itu, kata Rizal Ramli, Antasari bercerita jika Boediono sempat mendatanginya untuk meminta izin.

“Suatu hari pak Boediono datang sebagai Gubernur Indonesia meminta izin Bailout untuk Bank Indover di negeri Belanda sebesar Rp 5 triliun dan Antasari ditakut-takuti kalau tidak dilakukan maka kepercayaan terhadap Indonesia rusak rupiah anjlok investor bisa nggak percaya,” kata dia menceritakan.

Namun, sambung Rizal Ramli, Boediono tidak tahu jika Antasari adalah asisten Jaksa Agung Marzuki Darusman.

“Pada saat ditanya jadi Menko kita utus dia ke Belanda dan diberitahu oleh Bank Central Belanda nggak usah khawatir kalau terjadi sesuatu akan dijamin oleh bank Central Belanda dan tidak menimbulkan apa-apa,” kisah Rizal Ramli.

“Begitu pak Boediono meminta izin ini, Antasari mengatakan, ‘bapak lakukan Bailout Bank Indover Rp5 triliun, sorenya bapak saya tangkap. Jadi Boediono ketakutan’,” Kata Rizal Ramli menirukan ucapan Antasari pada waktu itu.

Selang beberapa waktu kemudian, sambung Rizal Ramli yang dikenal dengan Jurus “Rajawali Ngepret” ini, dicari ember kosong lain yaitu bank Century.

“Sebetulnya kebutuhan dananya hanya kebutuhan dana pihak ketiga sebesar Rp2 triliun. Kok bisa dibailout sampai Rp 6,7 triliun, pasti ada yang bocor,” katanya.

Selanjutnya, Rizal Ramli menilai, permasalahan itu sudah sangat jelas bahwa ini ada upaya untuk membobol bank. Karena itu dia minta Boediono bersikap seperti ksatria.

“Ngaku ajalah jadi ksatria karena tanggung jawab itu ada di tangan pemimpin,” imbaunya.

Terkait pernyataan istana pada waktu itu yang mengatakan tidak ada yang lebih penting dari kesaksian seorang wakil presiden di depan sidang, lanjut dia, akan menyingkirkan sejumlah keraguan yang menuntun pada pandangan bahwa Bailout Century menyembunyikan niat buruk dari para pengambil keputusannya.

“Jangan lupa bank Century ini sudah rusak lama. Sudah busuk lama dan nggak ada hubungannya dengan krisis. Bahkan kalau ditutup saja tidak ada efeknya sama sekali. Bank Century sengaja mau dipakai sebagai ember kosong,” Kata Rizal menegaskan kembali.

Kemudian yang menariknya lagi, kata Rizal, pada waktu Antasari meminta BPK untuk melakukan audit.

“Ketuanya pada waktu pak Hadi Purnomo dan wakilnya pak Taufiq Ruki merupakan teman dekat SBY. Salah satu permintaan pak Ruki adalah supaya jangan menyentuh NKRI. dan Pak Hadi Purnomo kemungkinan banyak masalah sepakat hanya untuk melakukan policy audit atau audit kebijakan,” katanya.

“Kalau sudah audit kebijakan pak Boediono dan Sri Mulyani pasti kena. Dan yang sengaja tidak dilakukan oleh BPK adalah audit aliran dana. Padahal kalau ikut kasus bank Bali diaudit aliran dana dalam waktu 6 minggu akan ketahuan uang itu kemana,” bebernya.

Oleh karena itu, Rizal Ramli mempertanyakan, soal kebutuhan Rp2 triliun dana pihak ketiga disuntik menjadi Rp6,7 triliun dan itu berlangsung selama 8 bulan sampai tahun 2009.

“Di seluruh dunia selamatkan bank cuma 1 hari atau 2 hari saja ditransfer dana Bailout pihak ketiga selesai. Tidak ada di seluruh dunia uang itu ditarik secara bertahap sampai 8 bulan,” kata Rizal Ramli.

“Kalau diaudit, saya mohon pihak istana kalau diaudit yang betul akan jelas dana itu buat dana politik,” pungkas Rizal Ramli.

Diketahui, hakim praperadilan pada PN Jakarta Selatan memerintahkan KPK menetapkan tersangka baru, yakni sejumlah nama eks pejabat Bank Indonesia (BI), termasuk mantan Gubernur BI Boediono. Hal ini merupakan lanjutan dari kasus skandal Bank Century.

“Memerintahkan termohon untuk melakukan proses hukum selanjutnya sesuai dengan ketentuan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku atas dugaan tindak pidana korupsi Bank Century dalam bentuk melakukan penyidikan dan menetapkan tersangka terhadap Boediono, Muliaman D Hadad, Raden Pardede dkk (sebagaimana tertuang dalam surat dakwaan atas nama terdakwa Budi Mulya) atau melimpahkannnya kepada kepolisian dan atau kejaksaan untuk dilanjutkan dengan penyelidikan, penyidikan dan penuntutan dalam proses persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat,” kata hakim Effendi Mukhtar dalam putusan praperadilan sebagaimana diterangkan pejabat Humas PN Jaksel, Achmad Guntur di kantornya, Selasa 10 April 2018 kemarin.

Sumber :Portal Islam 

Prabowo Terima Mandat sebagai Calon Presiden

Prabowo Terima Mandat sebagai Calon Presiden

10BeritaBogor, Jawa Barat - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyatakan siap memenuhi keinginan kader partai untuk mencalonkan diri menjadi presiden pada pemilihan umum 2019 dan meminta kader partainya segera membangun koalisi.

"Dalam pidatonya, Prabowo menyatakan menerima mandat sebagai calon presiden dan meminta untuk segera membangun koalisi Pilpres," kata Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani dalam keterangan tertulis mengenai rapat kerja Partai Gerindra yang berlangsung tertutup untuk publik dan media di kawasan Hambalang, Kabupaten Bogor, Rabu (11/04/2018).

Muzani mengatakan, setelah melalui proses panjang menyerap aspirasi dari berbagai daerah, jutaan kader Gerindra mendapat desakan untuk kembali mengajukan Prabowo sebagai calon presiden.

Ia menjelaskan bahwa rapat Partai Gerindra pada 10 April "menentukan arah kebijakan nasional tentang rekrutmen dan seleksi caleg serta aspirasi rakyat Indonesia tentang desakan Prabowo kembali dicalonkan secara resmi oleh Gerindra."

Dalam rapat itu, menurut dia, 34 Dewan Pimpinan Daerah dan 529 Dewan Pimpinan Cabang dan ribuan anggota DPRD secara bergantian menyampaikan aspirasi konstituennya yang menginginkan Prabowo maju sebagai calon presiden.

"Atas desakan itu, akhirnya Pak Prabowo menerima mandat dari kader Gerindra," ucap Ahmad Muzani

Ahmad Muzani, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua MPR, mengatakan bahwa berdasarkan aspirasi itu pula Partai Gerindra secara resmi mengajukan Prabowo Subianto sebagai calon presiden.

"Sekaligus memberikan mandat penuh untuk membangun koalisi dan memilih cawapresnya," kata Ahmad Muzani, yang memimpin Rakornas Gerindra di kediaman Prabowo, Padepokan Garuda Yaksa, Bukit Hambalang, Kabupaten Bogor.

Dalam rapat yang juga dihadiri Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum PKS Sohibul Iman, serta Amien Rais dan Salim Assegaf itu, menurut dia, Prabowo juga memerintahkan seluruh kader untuk turun berjuang bersama rakyat. "Siang dan malam berjuang bersama rakyat," katanya.

Sumber: Antara

Rabu, 11 April 2018

15 Kuliner Legendaris yang Bikin Kamu Baper Pengen ke Jogja! Ah, Rasanya Ngangenin Banget

15 Kuliner Legendaris yang Bikin Kamu Baper Pengen ke Jogja! Ah, Rasanya Ngangenin Banget



10Berita, Jogja adalah kota yang nggak bisa benar-benar dilupakan. Suasananya terlalu romantis dan keramahan warganya begitu menghipnotis. Maka tak salah apabila banyak yang suka mengutip kalimat sakti Joko Pinurbo, ‘Jogja terbuat dari rindu, pulang dan angkringan.’ Memang rasanya rindu banget dan kepengen pulang kalau mendengar kata Jogja. Padahal rumahnya nggak di Jogja ya. Hehehe.

Selain karena suasananya yang romantis, Jogja juga memberikan kenangan yang kuat akan kenikmatan kulinernya. Cita rasa kuliner Jogja nan sederhana inilah yang senantiasa ‘ngangeni‘ dan bikin baper. Ada banyak sekali kuliner mblusuk nan legendaris yang bikin kamu selalu menelan ludah ketika mendengar namanya. Nah, kali ini Hipwee Travel bakal bikin kamu susah move on dari Jogja dengan menyajikan 15 kuliner legendaris Jogja yang maknyuss tenan, Dab!

Mie Ayam Tumini di utara Terminal Giwangan memang begitu melegenda. Tak heran setiap hari selalu dijejali pembeli dari berbagai kota

mie ayam tumini via tricsehat.blogspot.com

Advertisement

Meskipun rasanya cukup manis, Mie Ayam Tumini sering disebut-sebut sebagai mie ayam paling enak di Jogja. Kuah kentalnya jarang kamu bisa temukan di tempat lain. Jangan lupakan cekernya yang bikin mie ayam Tumini makin nikmat. Berlokasi di Jl Imogiri Timur utara Terminal Giwangan, kamu bisa menikmati mie ayam dengan harga mulai 10 ribu rupiah saja.

Tongseng dan sate Sor Talok artinya warung tongseng dan sate kambing yang berada di bawah pohon talok. Kuliner ini populer banget di Bantul

tongseng sor talok via dondendron.wordpress.com

Buat warga Bantul pasti sudah nggak asing lagi dengan tongseng dan sate ‘Sor Talok’ yang sangat maknyuss itu. Berlokasi di tepi sawah, tepatnya di Jalan Pramuka, Trirenggo Bantul, tongseng ini cepat banget habisnya. Butet Kertaradjasa pun sempat bilang ini tongseng paling nikmat di Indonesia.

Soto Bathok Sambisari, kuliner murah meriah dengan mangkuk berupa batok kelapa. Dekat dengan Candi Sambisari lagi

soto bathok via visitingjogja.com

Liburan sekaligus mencicipi kuliner khas Jogja tentu jadi pilihan yang menarik ya. Kamu bisa mengunjungi Candi Sambisari di Kalasan setelah sarapan soto bathok Pak Katro, tak jauh dari candi. Soto ini tidak ditempatkan di mangkuk tapi di tempurung kelapa yang dalam bahasa Jawa disebut bathok. Lokasinya yang di tepi sawah juga bikin soto ini digemari oleh banyak orang.

Gudeg Pawon, betapa mendapatkan gudeg yang nikmat butuh perjuangan ekstra keras!

begini antrian gudeg pawon via kotajogja.com

Advertisement

Buat pecinta gudeg, tentu nggak asing lagi dengan Gudeg Pawon yang buka cuma di waktu malam. Warung gudeg yang cuma buka jam 22.00 sampai 01.00 (3 jam doang) ini berlokasi di Jalan Janturan UH/IV No. 36, Warungboto, Umbulharjo. Nggak di pinggir jalan besar dan harus masuk-masuk jalan sempit. Ngantrinya pun berjubel di pawon alias dapur warung tersebut. Kalau kamu datang telat dikit ya pasti udah kehabisan. Hehehe.

Angkringan Kopi Joss Lik Man tak pernah sepi dari pembeli. Angkringan dekat Stasiun Tugu ini sudah jadi ikon kota Jogja!

Kopi joss via travelmatekamu.com

Jogja itu tercipta dari rindu, pulang dan angkringan (Lik Man). Oleh karenanya nggak heran kalau banyak orang luar kota ke Jogja cuma cari angkringan baik sego kucing atau kopi jossnya yang mantap. Angkringan Lik Man di dekat stasiun Tugu ini pasti jadi tujuan kamu kalau liburan ke Jogja ‘kan? Duduk lesehan sambil mengenang mantan, eh.

Mangut Lele Mbah Marto, warung makan sederhana yang ngangeni banget

mangut lele mbah marto via food.detik.com

Salah satu makanan yang bikin kangen Yogya adalah mangut lele asap yang begitu sederhana tapi nikmat sekali. Makanan dengan cita rasa sederhana dari Bantul yang diracik langsung oleh mbah Marto. Warung Mangut Lele Mbah Marto atau biasa disebut Mangut Lele Mbah Marto Nggeneng ini terletak di sebuah gang kecil di Dusun Nggeneng, Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Bantul. Kamu bisa lewat Jalan Parangtritis untuk menuju ke sana. Memang agak mblusuk sih, tapi maknyuss banget deh rasanya.

Alumni UGM atau UNY jadul pasti nggak bisa buat nggak mampir ke SGPC Bu Wiryo utara UGM saat mampir ke Jogja

sgpc bu wiryo via www.kabarkuliner.com

Warung makan pecel SGPC Bu Wiryo memang pantas disematkan predikat kuliner legendaris di Jogja. Warung makan ini sudah berdiri sejak tahun 1959 atau ketika UGM baru pindah ke Bulaksumur. Nasi pecel dan sop di SGPC Bu Wiryo ini sangat digemari oleh orang-orang tua yang dulu kuliah di UGM ataupun UNY.

Sate Klatak Pak Pong di Bantul sudah hits beberapa tahun terakhir. Masa kamu nggak kangen makan sate klathak lagi?

sate klatak pak pong via limakaki.com

Sate klathak adalah kuliner wajib yang biasanya jadi incaran warga ibukota yang sedang berlibur ke Jogja. Selain cita rasanya yang unik karena ditusuk dengan jeruji sepeda dan hanya dikasih garam saja, sate klathak kini lagi ngehits. Jadi wajar apabila banyak orang ke sana buat update Instagram juga. Hehehe. Sate Klathak Pak Pong yang berada di Wonokromo, Pleret, Bantul ini tak pernah sepi dari pengunjung.

Lotek Teteg di Lempuyangan menyajikan menu lotek dan gado-gado yang lezat. Ukuran jumbo pula, cocok buat mahasiswa

lotek teteg via ceritasagu.com

Lotek Teteg ini berada di dekat perlintasan rel kereta api di Lempuyangan. Menu yang bisa kamu nikmati ada gado-gado dan juga lotek. Letaknya juga di bawah pohon besar jadi teduh dan sensasi bergetar karena kereta lewat ini cukup mengesankan. Hehehe.

Bakmi Mbah Mo, bakmi Jawa paling legendaris dan populer seantero Jogja. Mobil plat luar kota banyak yang datang ke sana

bakmi mbah mo via visitingjogja.com

Bakmi Mbah Mo bukanlah warung makan yang mudah ditemukan karena berada di dalam kampung Code, Trirenggo, Bantul. Tak jauh dari tongseng Sor Talok. Keistimewaan Bakmi Mbah Mo ini terletak di cara masaknya yang masih pakai anglo sehingga lebih terasa nikmat. Apalagi telur bebek dan ayam kampung membuat bakmi jowo ini terasa spesial dibanding bakmi lainnya.

Warung Brongkos Handayani di Alun Alun Kidul ini sudah berdiri sejak tahun 1960. Kurang legendaris apa coba?

brongkos handayani via nuranwibisono.net

Tidak banyak yang tahu kalau brongkos juga makanan khas Jogja. Warung brongkos yang terkenal di Jogja selama puluhan tahun adalah Warung Brongkos Handayani yang terletak di selatan Alun Alun Kidul ke arah Plengkung Gading.

Sambel welut Pak Sabar punya sensasi rasa pedas yang mengguncang selera. Nggak percaya?

sambel welut pak sabar via www.rencanaliburan.com

Menu utama atau andalan yang dijual di kedai Sambel Belut Pak Sabar adalah sambal dan oseng belut. Sambal belut adalah sambal yang dapat dinikmati bersama kuliner oseng belut. Rasanya pedas banget dan bikin panas dingin. Maka tak heran warung blusuk di Bantul ini sangat digemari pecinta kuliner pedas.

Mi Des Pak Yono Pundong mungkin agak mblusuk di selatan Bantul. Tapi Mie Des yang terbuat dari pati ketela ini khas Bantul banget yang harus kamu cicipi

mie des pundong via www.tribunnews.com

Mie Des Pak Yono berada 100 meter di sebelah utara Pasar Pundong. Kuliner asli dari Pundong Bantul ini dibuat dari pati ketela dan disajikan dalam sajian mie rebus maupun mie goreng. Harganya pun murah banget, sekitar 8000 rupiah saja. Memang sih agak mblusuk, tapi yang mblusuk biasanya memang enak sih.

Nasi Teri Pojok Gejayan, pilihan kuliner malam di Jogja yang sederhana tapi istimewa!

nasi teri gejayan via indonesia.tripcanvas.co

Buat pecinta kuliner malam hari, nasi teri pojok Gejayan tentu bisa jadi pilihan menarik yang harus kamu cicipi. Berada di Jalan Gejayan yang cukup ramai oleh mahasiswa membuat nasi teri ini jadi destinasi kuliner hits di malam hari. Sederhana tapi istimewa.

Ayam goreng Mbah Cemplung, ayam goreng mblusuk desa dengan cita rasa yang ngangeni

ayam goreng mbah cemplung via bonvoyagejogja.com

Bisa dikatakan, ayam goreng Mbah Cemplung ini mblusuk banget ya. Lokasinya di Sembungan, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul. Keunggulan ayam goreng ini terletak pada bumbu rahasianya yang meresap dan sambalnya yang mantap. Mblusuk yuk ke Bantul!

Nah, makin kangen Jogja nggak nih? Kalau kangen segera liburan ke Jogja lagi ya.

Sumber : Hipwee

Gerinda; Parbowo Nyapres? Kita Tunggu Dukungan PAN dan PKS

Gerinda; Parbowo Nyapres? Kita Tunggu Dukungan PAN dan PKS

10Berita – Ketua DPP Partai Gerindra M Nizar Zahro mengatakan, Prabowo Subianto siap maju pada Pilpres 2019 bila mendapatkan dukungan dari PAN dan PKS.

“Intinya di Rakornas pertama 2018 ini, Pak Prabowo memberikan pidato. Pertama beliau optimis tidak pesimis, beliau tidak galau dan bilamana dimandatkan oleh Partai Gerindra dan didukung oleh partai koalisi PKS dan PAN, beliau siap maju menjadi calon presiden,” ujar Nizar saat dihubungi, Rabu (11/4).

Nizar mengatakan, pidato Prabowo disampaikan dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) di Padepokan Garudayaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (11/4/2018). Prabowo menegaskan, dirinya tidak galau dalam pencalonan sebagai orang nomor satu di Indonesia.

“Beliau bilang begini, bilamana saya mendapatkan mandat dari Partai Gerindra dan mendapatkan dukungan dari partai koalisi, yang disebut tadi adalah PKS dan PAN, bahasanya beliau itu adalah sejajar bukan sekutu, maka dengan mengucapkan Bismillahirrohmanirrahim, beliau siap menjadi calon presiden,” ucapnya mengutip pidato Prabowo.

Nizar menambahkan, rakornas Gerindra juga dihadiri oleh petinggi PAN dan PKS.

“PKS yang hadir Sohibul Iman, Mustafa Kamal, PAN ada Amien Rais, Zulkifli Hasan, dan Edy Soeparno,” katanya.(tsc)

Sumber : tsc,Eramuslim.com 

Jokowi Diminta Tak Berlebihan Tanggapi Gerakan 2019 Ganti Presiden

Jokowi Diminta Tak Berlebihan Tanggapi Gerakan 2019 Ganti Presiden

10Berita , Jakarta – Direktur Indonesia Politic Review (IPR), Ujang Komarudin menilai bahwa presiden tidak perlu menghiraukan gerakan #2019GantiPresiden. Menurutnya, itu adalah hal yang wajar.

“Presiden tak usah khawatir dan takut dengan gerakan tersebut. Rakyat lah yang berhak untuk menentukan apakah Jokowi layak diganti atau tidak di 2019 nanti,” katanya saat dihubungi Kiblat.net pada Rabu (11/04/2018).

Ujang menilai, selama Jokowi memiliki kinerja yang baik, pasti rakyat akan mempertahankannya. Dan begitu juga sebaliknya. Ia mengimbau kepada para pendukung Jokowi tidak berlebihan menanggapi gerakan tersebut.

“Tugas rakyat mengawal kinerja presiden. Tentu tidak usah berlebihan menanggapi gerakan tersebut. Pastikan saja Jokowi bekerja yang baik untuk rakyat,” tuturnya.

Terakhir, Dosen FISIP Universitas Al-Azhar ini menekankan bahwa di Indonesia siapapun boleh dan berhak mengkritik presidennya. Termasuk aspirasi dan kritikan untuk mengganti presiden di 2019.

Sumber :Kiblat.

Teguh Santosa: Century Gate, Boediono dan Sri Mulyani Pantas Jadi Tersangka

Teguh Santosa: Century Gate, Boediono dan Sri Mulyani Pantas Jadi Tersangka


10Berita – Seperti komidi putar. Itulah agaknya istilah yang pantas digunakan untuk menggambarkan nasib megaskandal dana talangan untuk Bank Century senilai Rp 6,7 triliun sejak dipegang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Bila kita membuka-buka kembali catatan atas riwayat megaskandal ini maka telah terang benderang siapa saja pejabat yang terlibat dan patut bertanggung jawab dalam persoalan ini.

Ada dua pejabat penting yang pantas menjadi tersangka dalam criminal policy ini. Pertama adalah mantan Gubernur Bank Indonesia yang kini menjadi Wakil Presiden, Boediono. Dan kedua mantan Menteri Keuangan dan Ketua Komisi Stabilitas Sistem Keuangan yang kini berkantor di World Bank, Sri Mulyani Indrawarti.

Peranan kedua (mantan) pejabat ini sudah sering dibicarakan dan sudah sering dikupas. Untuk menyegarkan ingatakan, kita lihat kembali sejumlah catatan inti dari perjalanan Centurygate.

Boediono telah berkantor sekitar lima bulan, ketika pada 30 Oktober 2008, Bank Century mengajukan Fasilitas Pinjaman Jangka Pendek (FPJP) sebesar Rp 1 triliun. Permintaan ini diulangi Bank Century pada tanggal 3 November 2008.

Kala itu menurut analisis BI, Capital Adequacy Ratio (CAR) Bank Century hanya sebesar positif 2,35 persen. Masih jauh di bawah CAR minimal untuk mendapatkan FPJP yang dinyatakan dalam Peraturan BI 10/26/PBI/2008, yakni sebesar positif 8 persen.

Dalam laporan investigasi Bank Century yang dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pada tahun 2009 disebutkan bahwa pada tanggal 14 November 2008 BI mengubah persyaratan CAR untuk mendapatkan FPJP menjadi “positif” saja.

Kebijakan ini tampaknya dibuat untuk melegalkan syarat pengucuran FPJP bagi Bank Century.

Sementara penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa posisi CAR Bank Century pada tanggal 31 Oktober 2008 telah berada pada titik negatif 3,53 persen. Dengan demikian, bahkan menurut peraturan baru itu pun seharusnya Bank Century tidak memenuhi syarat untuk memperoleh FPJP.

Selain itu, BPK juga menemukan bahwa sebagian jaminan FPJP yang disampaikan Bank Century senilai Rp 467,99 miliar nyata-nyata tidak secure. Namun demikian, Boediono tetap berbaik hati merestui permintaan FPJP yang diajukan Bank Century.

babak selanjutnya dari drama Centurygate ini terjadi beberapa saat sebelum Rapat KSSK yang hanya beranggotakan dua orang, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang merangkap, dan Boediono dalam kapasitasnya sebagai Gubernur BI kala itu.

Malam hari, 20 November 2008, Boediono menandatangani surat bernomor 10/232/GBI/Rahasia tentang Penetapan Status Bank Gagal PT Bank Century Tbk. dan Penanganan Tindak Lanjutnya.

Di dalam surat itu, antara lain, disebutkan bahwa salah satu cara untuk mendongkrak rasio kecukupan modal Bank Century dari negatif 3,53 persen (per 31 Oktober 2008) menjadi positif 8 persen adalah dengan menyuntikkan dana segar sebagai Penyertaan Modal Sementara (PMS) sebesar Rp 632 miliar.

Surat itulah yang kemudian dibahas dalam “rapat konsultasi” Komite Stabilitas Sektor Keuangan (KSSK) yang dihadiri sejumlah pemangku kebijakan moneter dan keuangan serta berlanjut dalam Rapat KKSK pada subuh 21 November 2008.

Di dalam kedua rapat itu Boediono tampil ngotot dan berusaha sekuat mungkin mempertahankan argumentasinya.

Jejak sikap ngotot Boediono dapat ditelusuri dari transkrip rekaman pembicaraan dalam rapat konsultasi dan dokumen resmi notulensi rapat konsultasi yang beredar luas di masyarakat pada akhir tahun 2009.

Dalam notulensi “rapat konsultasi” setebal lima halaman itu disebutkan bahwa rapat yang dipimpin Sri Mulyani dibuka sebelas menit lewat tengah malam tanggal 21 November 2008. Juga disebutkan bahwa rapat digelar khusus untuk membahas usul BI agar Bank Century yang oleh BI diberi status “Bank Gagal yang Ditengarai Berdampak Sistemik” dinaikkan statusnya menjadi “Bank Gagal yang Berdampak Sistemik”.

Setelah dibuka, Boediono mendapatkan kesempatan pertama untuk mempresentasikan permasalahan yang sedang dihadapi Bank Century.

Menurut Boediono, selain harus dinaikkan statusnya menjadi “Bank Gagal yang Berdampak Sistemik”, Bank Century juga perlu dibantu dengan dana segar sebesar Rp 632 miliar untuk mendongkrak rasio kecukupan modal menjadi positif 8 persen.

Menyikapi presentasi Boediono, Sri Mulyani mengatakan bahwa reputasi Bank Century selama ini, sejak berdiri Desember 2004 sebagai hasil merger Bank Danpac, Bank CIC, dan Bank Pikko, memang sudah tidak bagus. Lalu Sri Mulyani meminta agar peserta rapat yang lain memberikan komentar atas saran Boediono.

Badan Kebijakan Fiskal (BKF) juga menolak penilaian BI. Menurut BKF, “analisa risiko sistemik yang diberikan BI belum didukung data yang cukup dan terukur untuk menyatakan bahwa Bank Century dapat menimbulkan risiko sistemik. Menurut BKF, analisa BI lebih bersifat analisa dampak psikologis.”

Sikap Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) pun hampir serupa. Dengan mempertimbangkan ukuran Bank Century yang tidak besar, secara finansial Bank Century tidak akan menimbulkan risiko yang signifikan terhadap bank-bank lain. “Sehingga risiko sistemik lebih kepada dampak psikologis.”

Tetapi Boediono bertahan pada pendapatnya. Dan pada akhirnya ia memenangkan pertarungan dalam Rapat KSSK yang hanya dihadiri dirinya sebagai anggota, Sri Mulyani sebagai ketua dan Raden Pardede sebagai sekretaris.

Analisa tentang keterlibatan kedua pejabat ini pun telah disampaikan Presiden SBY dalam pertemuan dirinya dengan pemimpin redaksi media massa nasional di Istana Negara, malam hari 22 November 2009. Ketika itu, pembicaraan mengenai megaskandal yang mengagetkan ini baru memasuki ranah publik.

Dalam pertemuan itu SBY mengaku sengaja memilih diam dan tak berkomentar banyak mengenai megaskandal Bank Centurykarena tak mau komentarnya memperkeruh keadaan. Namun demikian, di saat yang sama dia juga mengatakan mendukung hak angket Bank Century yang saat itu sedang bergulir di DPR.

“Selama ini saya menghormati BPK yang sedang melakukan audit investigatif seperti yang diminta DPR,” ujar SBY menambahkan penjelasan sikap diam yang dipilihnya.

Lebih lanjut menurut SBY, kasus Bank Century ini memiliki tiga dimensi dan setiap dimensi memiliki penanggung jawab masing-masing. Ketiga dimensi itu adalah wilayah kewenangan Bank Indonesia (BI), wilayah kewenangan pemerintah dalam hal ini Departemen Keuangan, dan wilayah Bank Century.

SBY juga mengatakan, siapapun yang bertanggung jawab harus bisa menjelaskan. Serta, siapapun yang berbuat kriminal, harus mendapatkan hukuman yang adil.

Sejauh ini baru pihak Bank Century, yakni Direktur Utama Bank Century Hermanus Hasan Muslim dan mantan Komisaris Utama Robert Tantular yang sudah diadili. Bulan Agustus 2009 Hermanus dijatuhi hukuman tiga tahun penjara, sementara di bulan September 2009 Robert Tantular dijatuhi hukuman empat tahun penjara dan denda 50 miliar.

Nah, tinggal Boediono dan Sri Mulyani yang belum tersentuh tangan hukum.

Jadi, kalau benar KPK punya kabar gembira, dan kalau benar sebelum tahun ini berakhir megaskandal dana talangan Bank Century akan naik kelas, maka Abraham Samad Cs pantas mempertimbangkan Boediono dan Sri Mulyani sebagai tersangka selanjutnya. []

Sumber :rakyatmerdeka

Akhirnya Penggagas #2019GantiPresiden Ungkap Tujuan #2019GantiPresiden

Akhirnya Penggagas #2019GantiPresiden Ungkap Tujuan #2019GantiPresiden



10Berita, Politisi Muslim Mardani Ali Sera angkat bicara terkait hastag #2019GantiPresiden yang ia gulirkan. Doktor asal Betawi ini menyatakan, hastag yang sah dan konstitusional itu memiliki maksud baik.

“Soal hastag, itu bagian dari edukasi kepada masyarakat.” katanya di acara ILC #JokowiPrabowoBerbalasPantun pada Selasa (10/4/18) malam.

“KPU, Bawaslu juga mengatakan, ini tidak ada masalah.” lanjutnya.

Masyarakat, menurut Mardani, perlu mendapatkan pendidikan kepemimpinan dan politik agar memilih pemimpin yang tepat. Menurutnya, kepemimpinan bagi sebuah bangsa adalah penentu utama kemajuan.

“Kapasitas pemimpin. Hampir semuanya naik dan turun karena kepemimpinan.” katanya melanjutkan.

Indonesia sebagai negara besar perlu memiliki pemimpin besar yang memiliki kapasitas mumpuni, bukan tampilan semata.

“Kita perlu Presiden yang berkapasitas, yang punya hati, yang seperti ‘Umar bin Khaththab.” lanjutnya bersemangat.

Pemimpin yang memiliki kapasitas inilah yang akan mengantarkan Indonesia menuju kemajuan di berbagai bidang, seperti politik, pendidikan, dan berbagai aspek positif lainnya.

“Pendidikan baik. Polisi bagus. Kita punya ekonomi yang berkembang.” ungkapnya.

Namun ketika pemimpin tidak memiliki kapasitas dan hanya menampilkan sisi-sisi yang bersifat hobi saja, Indonesia bisa menuju pada salah urus yang salah satu ukurannya, ketimpangan semakin lebar.

“Ketimpangan yang makin lebar di Indonesia.” katanya.

Tak kalah penting, capres dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengimbau agar masyarakat melihat substansi dan kapasitas pemimpin, bukan hanya sisi luarnya. “Jangan pilih Presiden cuma karena sederhananya.” pungkasnya.

Sumber :Dakwah media