Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin mengimbangi dirinya seperti para king maker politik sehingga harus menguasai partai politik agar mampu mengatur jalannya peta politik di Indonesia.
Senin, 19 Agustus 2024
Banyak Cawe-cawe, Jokowi Incar King Maker Golkar
Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin mengimbangi dirinya seperti para king maker politik sehingga harus menguasai partai politik agar mampu mengatur jalannya peta politik di Indonesia.
5 Suara Merdu yang Hanya Terdengar di Surga, Mulai dari Bidadari hingga Nabi Daud
SURGA identik dengan Kenikmatan dan kesenangan tiada tara, gahan tak terbayangkan. Kenikmatan dan kesenangan di surga meliputi segala hal. Kenikmatan surga itu tidak setara dengan kenikmatan dunia. Ada beberapa suara merdu yang hanya terdengar di Surga.
Dalam sebuah hadis diriwayatkan bahwa Allah berfirman: ‘Aku sediakan bagi hamba-hamba-Ku yang saleh, kenikmatan ( surga ) yang belum pernah terlihat oleh mata, tiada pernah didengar oleh telinga, bahkan tiada pernah terlintas dalam benak khayal manusia (HR. Al-Bukhari).
Tak cuma sekadar makanan dan minuman yang lezat, serta pakaian dan sungai-sungai yang indah, kenikmatan dan kesenangan di surga juga meliputi suara-suara di dalamnya.
Selama di dunia, seluruh makhluk hidup sangat senang mendengarkan lantunan dan suara-suara merdu. Dan ternyata, di surga pun terdapat suara-suara yang jauh lebih menyenangkan.
Dinukil dari kitab “Hadil Arwah ila Biladil Arafah” karya Ibnu Qayyim Al Jauziyah, berikut ini suara-suara merdu yang ada di surga:
1- Suara Merdu yang Hanya Terdengar di Surga: Suara bidadari
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Di surga ada tempat berkumpul para bidadari yang bernyanyi dengan suara sangat merdu yang tak pernah didengar sebelumnya. Para bidadari mendedangkan perkataan, ‘Kami abadi, tak akan mati. Kami adalah nikmat, tak akan menyusahkan. Kami selalu ridha, tak akan murka maupun mendapatkan murka. Sungguh bahagia orang yang menjadi milik kami dan kami milik mereka.’” (HR. at-Tirmidzi)
2- Suara Merdu yang Hanya Terdengar di Surga: Suara Malaikat Israfil
Ibnu Abi Dunya meriwayatkan dari Duhaim bin Fadhil yang diberitahu oleh Rawwal bin Jarah, dari Al Auza’i yang mengatakan, “Setahuku, tak ada makhluk Allah yang lebih merdu suaranya daripada Israfil. Allah Subhanahu wa ta’ala memerintahkannya untuk memperdengarkannya suaranya. Israfil pun bersuara hingga para malaikat di langit terhenti dari salat mereka. Kondisi ini berlangsung sesuai dengan kehendak Allah.
Allah lalu berfirman, ‘Demi keagungan-Ku! Jika hamba-hamba-Ku tahu keagungan-Ku, niscaya mereka tidak akan menyembah selain-Ku.’” (Ibnu Abi Dunya dalam Shifatul Jannah)
3- Suara Merdu yang Hanya Terdengar di Surga: Suara Nabi Daud
Di antara para nabi, Nabi Daudlah yang paling terkenal akan kemerduan suaranya. Kelak di surga, para penghuni di dalamnya akan mendengar suara Nabi Daud yang indah.
Menurut Malik bin Dinar, di hari Kiamat, Allah akan memerintahkan para malaikat untuk meletakkan mimbar tinggi di surga, kemudian memerintahkan Nabi Daud untuk mengagungkan nama-Nya dengan suara indah Nabi Daud sebagaimana suarnaya dulu di dunia.
Allah berfirman, “Wahai Daud! Agungkanlah Aku sekarang juga dengan suaramu yang merdu itu.”
Kemudian Nabi Daud berkata, “Ya Allah! Bagaimana aku dapat mengagungkan nama-Mu, sementara Engkau telah cabut suara indahku di dunia?”
Allah berfirman, “Aku telah kembalikan suara indahmu kepadamu.”
Lalu Nabi Daud akan melaksanakan perintah tersebut sebaik mungkin. Suara tersebut membuat seluruh penguhuni surga terkesima. (Ibnu Abi Dunya dalam Shifatul Jannah).
4- Suara Merdu yang Hanya Terdengar di Surga: Suara merdu dari pohon
Tak hanya suara-suara dari para bidadari, malaikat, dan nabi, bahkan pohon-pohon di surga kelak akan memperdengarkan suara yang indah pula. Suara tersebut bahkan lebih indah daripada suara-suara indah di dunia.
Dari Abdul bin Abi Lalabah mengatakan, “Di surga ada pohon berbuah zamrut, yaqut, dan mutiara. Ketika angin berhembus, buah-buahan itu bergemerisik memperdengarkan suara indah yang tak pernah terdengar sebelumnya.” (Ibnu Abi Dunya dalam Shifatul Jannah).
Dari Ibnu Abbas, beliau mengatakan, “Di surga ada pohon yang panjangnya sejauh perjalanan seratus tahun. Para penghuni surga bercengkrama di bawah kerindangannya. Mereka memperbincangkan kesenangan di dunia. Lantas Allah mengirimkan angin surga. Pohonnya pun bergerak menyuarakan semua suara indah di dunia.” (Ibnu Abi Dunya dalam Shifatul Jannah)
5- Suara Merdu yang Hanya Terdengar di Surga: Suara Allah
Pada akhirnya, suara yang paling indah adalah kepunyaan Allah Azza wa Jalla. Tak ada surga yang lebih merdu dan indah dibandingkan suara Illahi. Di akhirat nanti, Allah akan berfirman, memberi salam, menyampaikan perkataan dan bacaan-bacaan. Suara Allah itu tak pernah terdengar sebelumnya.
Abdullah bin Buraidah berkata, “Para penghuni surga mengunjungi Allah dua kali setiap hari. Allah membacakan Al Qur’an di hadapan mereka. Setiap penghuni surga duduk di tempat yang terbuat dari mutiara, permata yaqut, emas, dan zamrud. Mata mereka tak mau berkedip. Telinga mereka tak mau mendengar suara yang lebih agung dan indah dari suara Tuhan. Saat mereka pulang, mereka merasakan kenikmatan yang terus menerus berlanjut sampai besok.” []
Referensi: Hadil Arwah ila Biladil Arafah/Karya: Ibnu Qayyim Al Jauziyah/Penerbit: Pustaka ARafah/Tahun: 2016
Nusron Wahid Jadi Ketua Pansus Angket Haji
10Berita, Jakarta – Anggota Komisi VI DPR RI dari Partai Golkar Nusron Wahid ditetapkan sebagai Ketua Pansus Angket Haji 2024.
Penetapan itu dilakukan dalam rapat Pansus Angket Haji yang digelar di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, 19 Agustus 2024 yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar.
“Saudara Nusron Wahid menjadi Ketua Pansus Angket Haji. Wakil ketua, tiga orang, Pak Marwan Dasopang, Bu Diah Pitaloka, dan Ibu Ledia Hanifa,” kata Cak Imin, seperti dilansir ANTARA.
Wakil Ketua DPR Bidang Kesejahteraan Rakyat itu lalu mendoakan agar para pimpinan Pansus Angket Haji itu dapat menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya.
“Kita semua ingin mewujudkan haji yang betul-betul baru, betul-betul sehat, betul-betul membawa kemaslahatan bagi jamaah haji,” ujarnya.
Sebelumnya, terdapat sejumlah nama yang masuk dalam bursa calon Ketua Pansus Angket Haji, yakni anggota DPR Diah Pitaloka yang diusulkan oleh Fraksi PDIP dan Partai Amanat Nasional (PAN), anggota DPR Syarief Abdullah Alkadrie yang diusulkan Fraksi NasDem, anggota DPR Marwan Dasopang yang diusulkan Fraksi PKB dan PKS, anggota DPR Wastam yang diusulkan Fraksi Demokrat, dan Nusron Wahid yang diusulkan Fraksi Golkar serta Gerindra.
Sebelumnya, anggota Pansus Angket Pengawasan Haji DPR RI Luluk Nur Hamidah menyampaikan bahwa keberadaan Pansus bertujuan antara lain untuk mengupayakan penyelenggaraan haji yang lebih baik.
“Kita ingin membangun ekosistem Haji yang jauh lebih baik, transparan, komprehensif hulu hilir, ramah lansia dan perempuan serta memperkuat dimensi lain yang seharusnya juga diperkuat,” kata Luluk.
Pembentukan pansus itu disetujui dalam Rapat Paripurna DPR RI ke-21 Masa Persidangan V Tahun Sidang 2023-2024, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (9/7/2024) lalu.[]
Sumber: konten islam
Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura Tak Diundang ke IKN, Jokowi Upacara Pakai Baju Raja Kutai
17 Agustus 2024 menjadi tonggak sejarah baru bagi bangsa ini. Untuk pertama kalinya, upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-79 di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Soal Tudingan Hasto Beri Rekaman Suara Jokowi, Roy Suryo: 100 Persen itu Suara Asli
Heboh momen 17 Agustus 2024, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengungkit sebuah statement lama dari Presiden Jokowi yang dituduh menggunakan aparat hukum untuk melanggengkan langkah politiknya.
Sumber: konten islam
Ibu Kota Naga (IKN): TNI Waspada
10Berita, Setelah gambaran Istana seperti kelelawar sehingga layak disebut Istana Kampret Nusantara, maka secara keseluruhan IKN ini akan menjadi satelit RRC dan pusat kegiatan pebisnis Sembilan Naga termasuk pemukiman yang dihuninya. Pribumi akan tergeser dan menjadi kelas minoritas di IKN. Karenanya akan pantas bila IKN memang merupakan Ibu Kota Naga. Jokowi bercita-cita menciptakan monster di IKN. Monster Nusantara pemakan rakyat Indonesia. Monster Naga.
Itu cerita sukses pembangunam IKN, cerita lain adalah pembangunan kota ini mangkrak dan menjadi puing-puing beton sarang kelelawar. Monumen dari ambisi seorang raja bernama Jokowi. Tapi naga tentu sudah berfikir ketika IKN gagal jadi Ibu Kota maka mereka dapat mencoba untuk lanjutkan membuka komplek kota “pecinan” baru. Akses Samarinda dan Balikpapan toh dekat. Kalimantan memang target strategis.
Hadirnya Sembilan Naga di IKN memang diundang Jokowi. Ada simbiosis mutualisme tentunya. Konon yang telah siap antara lain Agung Sedayu Group (Aguan), Salim Group (Anthoni Salim), Sinar Mas (Franky Widjaya), Djarum (Robert B Hartono), Artha Graha Group (Tommy Winata), Mayapada Group (Dato Sri Tahir), Astra (Edwin Suryajaya) dan lainnya termasuk Adaro, Ciputra, Summarecon, Barito Pasific, Wings, Astra, Kawan Lama, Pakuwon dan Alfamart Group.
Sembilan Naga disadari atau tidak telah menjadi kekuatan oligarki bisnis yang turut mengendalikan negara. Seperti Chaebol di Korea Selatan.Di bawah Pemerintahan Jokowi Sembilan Naga hidup subur dan mendapat pelayanan istimewa. Ketika IKN ditawarkan kepada RRC saat Jokowi menghadap Xi Jinping di Chengdu, maka sambungan dengan Sembilan Naga telah terbaca. IKN memang bukan kepentingan rakyat tetapi untuk konglomerat.
Jokowi memakai baju adat Banjar yang menurut pembawa acara saat upacara HUT RI bersimbol Naga dan Kelabang. Tentu sarat makna dibaliknya. Pada malam hari Renungan Suci di Makam Taman Pahlawan terekam kesan unik, Jokowi menghormat pada api. Ngelesnya mudah tentu sebagai cahaya di malam gelap. Semakin runyam saja IKN ini.
IKN yang runyam itu bernuansa mistik. Sudah burung Garuda seperti Kelelawar, dukun-dukun mewarnai persiapan, diawali pelarangan jilbab, petugas berjilbab membawa baki diganti, baju Jokowi bermotif naga dan kelabang, malam hari di makam ada renungan suci di mana Jokowi hormat pada api. Seperti agama Zoroaster saja. Api adalah simbol dan asal dari Iblis.
Kembali ke-9 Naga yang mengusai Ibu Kota Nusantara dan kepentingan RRC di Kalimantan, apakah aparat tidak “aware” akan bahaya dan ancaman bagi bangsa Indonesia ke depan?
Rezim Jokowi berbau kolonial harus diwaspadai dan dibenahi oleh rakyat agar tidak terus menerus merusak budaya, politik, hukum maupun agama. IKN yang menjadi Ibu Kota Naga potensial untuk menyemburkan api penindasan dan penggusuran pribumi.
TNI harus bersiap melangkah untuk antisipasi dan mengambil posisi. Garuda tidak boleh sesak dililit Naga. Rakyat mesti serius mengonsolidasi untuk berjuang memerdekakan negeri bersama TNI. UU TNI menegaskan jati diri TNI yang di antaranya adalah sebagai prajurit rakyat. Artinya ia senantiasa berorientasi untuk kepentingan rakyat. Bukan kepentingan pejabat atau konglomerat.
TNI sebagai tentara pejuang tidak boleh menjadi pecundang yang dikangkangi oleh pemilik modal. Sebagai tentara profesional harus selalu berada di garis profesi melindungi rakyat dan tanah air, bukan masuk di ranah komersial atau transaksional. Sebagai tentara nasional hindari jebakan trans nasional atau ikatan primordial. TNI yang membeking etnis tertentu.
Naga mengancam Garuda, Kelelawar mulai menyambar. Rakyat, TNI dan elemen cinta tanah air lainnya harus siap siaga.[]
M. Rizal Fadillah, Pemerhati Politik dan Kebangsaan
Bandung, 18 Agustus 2024
Sabtu, 17 Agustus 2024
CALON BONEKA PILKADA JAKARTA
Nah.. sekarang terbukti orang Chindo sendiri yang mengungkap, banyak orang China daratan tinggal di PIK, dan berbisnis di situ tapi duitnya dibawa ke negara leluhurnya Tiongkok (bangke bener😢)
SETARA Sebut Pidato Jokowi Hambar: Ngaku Ekonomi Tumbuh, Nyatanya Daya Beli Melorot, PHK di Mana-Mana
Ketua SETARA Institute Ismail Hasani mengkritik pidato terakhir di masa jabatan Presiden Jokowi di Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) telah diselenggarakan pada hari Jumat, 16 Agustus 2024.
Paskibraka Asal Sumbar Sempat Ditunjuk Bawa Baki, Diganti di Detik Terakhir dengan yang Tanpa Jilbab
Anggota Paskibraka berjilbab asal Minang, Maulia Permata Putri, yang telah dilatih dan sempat ditunjuk sebagai pembawa baki untuk upacara HUT ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara (IKN), digantikan di detik-detik terakhir.