OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 17 November 2016

09 

BERSPANDUK "TANGKAP PENGHINA PRESIDEN", SIAPA LAGI KALAU BUKAN AHOK



10Berita - Para pendukung Joko Widodo terus meneriakkan penangkapan orang-orang yang telah menghina Presiden. Bahkan dalam kesempatan kampanye simpatik "Gymnastik Kebhinekaan Indonesia", di sela Car Free Day, di Jakarta, pada Minggu kemarin (13/11) yang digelar ormas pendukung Jokowi, Projo, dibentarngkan spanduk bertuliskan: "Tangkap dan Adili pengina Presiden."

Aktivis pemuda, Abror Parinduri, mempertanyakan siapa penghina Presiden yang dimaksud oleh Projo alias Pro Jokowi tersebut.

"Sampai sekarang saya tak paham apa maksud aksi damai relawan Projo yang dalam salah satu spanduknya mengatakan 'tangkap dan adili penghina Presiden'," jelasnya pagi ini.

Menurut Abror seharusnya relawan Projo tak perlu menghabiskan energi untuk menangkap siapa penghina Presiden. Karena orangnya juga ada di sekitar beliau. "Siapa lagi kalau bukan Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok," ungkapnya.

Buktinya, dalam salah satu rekaman video yang di upload via youtube terlihat dan terdengar dengan jelas bahwa Ahok melecehkan Jokowi dengan mengatakan, "Pak jokowi enggak akan bisa jadi Presiden kalau hanya ngandalin APBD..... Itu semua full pengembang".

Tidak hanya itu, Ahok juga melecehkan Jokowi lewat kebijakan penggusuran terhadap warga. Padahal dalam salah satu kontrak politik ketika hendak menjadi Cagub DKI Jakarta, Jokowi berjanji tidak akan lakukan penggusuran.

"Jika makna penghinaan terhadap Presiden yang dimaksud relawan Projo dalam konteks kekinian yakni ketakutan terhadap pemakzulan Jokowi sebagai Presiden, maka kita bisa mengukur sejauh mana kualitas relawan Projo," sindir Abror.

Akan tetapi jika makna penghinaan terhadap Presiden tidak hanya berkaitan dalam konteks kekinian. Tetapi termasuk diantaranya apa yang sudah di-ikrarkan, dijanjikan dan disepakati oleh Jokowi sebelum menjadi Presiden menjadi satu kesatuan yang melekat dalam diri Jokowi yang kemudian kita menyebutnya sebagai sebuah prinsip atau komitmen, dan siapapun yang coba melanggarnya termasuk kategori menghina serta melecehkan Presiden. Kalau demikian yang dimaksud, dia saya menaruh simpati terhadap relawan Projo karena cara berpikirnya tidak parsial tapi konkrit dan menyeluruh.

"Sekarang publik menunggu siapa-siapa saja yang dimaksud relawan Projo sebagai penghina Presiden? Dan beranikah Kepolisian mengusut kasus ini karena dapat dipastikan akan banyak orang yang terlibat dalam kasus penghinaan dan pelecehan terhadap Presiden termasuk diantaranya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok," tandasnya. 

Sumber: beritaislam24h.net 



Related Posts:

  • 09 Motivator Non-Muslim Kaget, Naik Pesawat Hanya Untuk Ngisi Khutbah Jumat di Masjid Kecil Belakang Pasar 10Berita-Sesaat sebelum pintu kabin pesawat dibuka, Purser (flight service manager) menyapa beberapa orang penumpang. … Read More
  • 07 CADAS! Islam Tegakkan NKRI, Ust. Bachtiar Nasir: Jangankan Darah, NYAWA Pun Siap Diberikan Demi Negara 10Berita- Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) Ustaz KH Bachtiar Nasir (UBN) menga… Read More
  • 10 Musuh Umat Islam: Jokowi dan PDIP Oleh M. Sembedo10Berita– Dalam kongres ke 8 PRD baru-baru ini, terlihat wajah Ajianto Dwi Nugroho, kader Kasebul [Kaderisasi Sebulan] lulusan Fisipol UGM, berada diarena kongres. Memang it… Read More
  • 06 Chandra: Saya Berada di TKP, Menyaksikan Ada Campur Tangan Allah Saat Pemeriksaan Habib Rizieq PORTAL ISLAM / yang lalu 10Berita-JAKARTA - Hari ini, Senin 23 Januari 2017, Iman Besar Front Pembela Islam (FPI) Ha… Read More
  • 08 IPW: TNI dan Polisi Juga Terima Dana Hibah Rp.130 Miliar dari Pemprov DKI 10Berita– Indonesia Police Watch (IPW) menyoroti langkah Bareskrim Polri memeriksa calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sylviana Murni dalam duga… Read More