03
Tidak Mungkin Aksi Jutaan Massa Ditunggangi Aktor Politik, Justru Presiden Yang ‘DITUNGGANGI’ Kepentingan Politik

10Berita- Jakarta- Presiden mengatakan bahwa aksi umat Islam 4 November telah ditunggangi oleh aktor politik, namun hal ini ditanggapi berbeda oleh pengamat politik Agus Supriyatna yang mengatakan “aksi yang melibatkan jutaan massa secara nasional tidak mungkin ditunggangi oleh kepentingan ataupun ada aktor politik dibelakangnya, jelas itu hanya mencari ‘kambing hitam’ dari kesalahan keputusan sang presiden yang tidak mau menemui para pemimpin aksi”
Kalau sebuah aksi yang ditunggangi tidak mungkin bisa berskala nasional dan melibatkan begitu banyak rasa kebersamaan atau satu perjuangan untuk menghukum penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur petahana Basuki Tjahja Purnama
Ini soal satu perjuangan dan satu pergerakaan yaitu membela agama Islam, karena mereka yang melakukan aksi pada 4 November 2016 memiiki niat yang sama yaitu mencari keadilan atas proses hukum yang terjadi
Sulit rasanya, mengatakan aksi bela Islam pada 4 November kemarin dikatakan ditunggangi oleh kepentingan atau aktor politik didalamnya
Konsep ditunggangi bisa terjadi kalau agenda aksinya melibatkan massa partai politik, ataupun massa yang bisa dibayar; pertanyaan pun langsung mengemuka bagaimana mungkin aksi yang melibatkan jutaan massa secara nasional dibayar dan diinstruksikan secara poltik? ini murni soal pembelaan pada agama yang dianut yang dinistakan untuk kepentingan politik sang penguasa
Justru dengan keputusan sang presiden yang tidak mau menemui para pemimpin aksi yang terdiri hanya dari ulama dan bukan pemimpin politik, sang Presiden jelas telah ‘ditunggangi’ oleh informasi intelejen dan kepentingan politik didalamnya
Sang Presiden seolah telah mendapatkan informasi intelejen yang salah, yang menilai aksi umat Islam adalah aksi politik dan membahayakan kepada kepemimpinan nasional
Sang Presiden jelas ‘ditunggangi’ dengan mengatakan bahwa aksi umat Islam di tunggangi oleh aktor politik, bukankah justru harusnya sang presiden menciptakan ketenangan dihati umat bukan justru mengkambing hitamkan adanya aktor politik” tutup Agus