OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Jumat, 13 Januari 2017

03

Putus Kerjasama dengan Australia, Panglima Jawab Rumor Kalau Ditegur Jokowi


Presiden Joko Widodo bersama Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. (lensaindonesia.com)

10Berita – Jakarta.  Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menjawab rumor yang berkembang terkait teguran Presiden Joko Widodo karena memutuskan secara sepihak kerja sama TNI dengan militer Australia terkait penghinaan terhadap Pancasila.

Gatot menyebut kabar itu bohong alias berita hoax. “Teguran tidak ada, itu hoax. Ngapain kita mikirin itu, capek!” kata Gatot di Mabes TNI, Jakarta, Rabu (11/1/2017), dikutip dari merdeka.com

Gatot menegaskan, keputusannya melakukan moratorium atau penghentian sementara kerja sama militer dengan Australia justru demi menjaga kehormatan Presiden Jokowi. Sehingga tindakan tegas perlu diterapkan kepada Australia.

“Bahwa semua yang saya lakukan, karena presiden pimpinan saya,” terangnya.
Kasus penghinaan terhadap Pancasila yang merupakan lambang ideologi bangsa menjadi salah satu sebab dihentikannya kerja sama latihan militer gabungan dengan Australia.

Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menjawab berita seputar penghinaan Australia terhadap Pancasila.

“Terlalu menyakitkan sehingga tak perlu dijelaskan,” ujar Gatot, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (5/1/2017).


Kapuspen TNI Mayjen Wuryanto menegaskan bahwa seluruh kerja sama dan latihan militer dengan Australia untuk sementara. akan dikaji kembali sebelum TNI bersedia membuka kembali hubungan dengan Australia.

“Bukan hanya latihan militer, tetapi seluruh kerja sama dengan Australia,” kata Rabu (4/1/2017).  (SaBah)

Sumber: dakwatuna


Related Posts: