OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 09 Januari 2017

06

Om, KPK Jangan Loyo Om!

Tuntaskan Perkara Korupsi Reklamasi Teluk Jakarta


Om, KPK Jangan Loyo Om!

10Berita-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta agar tidak berleha-leha mengusut perkara grand korupsi Reklamasi Teluk Jakarta. Beberapa waktu belakangan, perkemban­gan penanganan kasus ini di lembaga anti rasuah itu seperti tenggelam.

Koalisi Selamatkan Teluk Jakarta mendesak KPK kem­bali melanjutkan penyidikan dan penuntutan atas perkara ini. Desakan ini terkait putu­san Pengadilan Tindak Pidana Korupsi yang menjatuhkan vonis bersalah dengan hukuman tujuh tahun penjara kepada Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Muhamad Sanusi.

Seperti diketahui, dia dijerat tindak pidana korupsi menerima suap pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Reklamasi Teluk Jakarta. Awal September 2016 lalu Pengadilan juga telah mejatuhkan vonis tiga tahun penjara kepada Ariesman Widjaja sebagai pemberi suap.

Jurubicara Koalisi Selamatkan Teluk Jakarta Martin Hadiwinata menyampaikan, perkara ini tidak boleh berhenti hanya pada Sanusi saja. "Atas vonis yang telah dijatuhkan tersebut, Koalisi mendesak KPK untuk kembali melakukan pengembangan kasus korupsi reklamasi Teluk Jakarta hingga tuntas," tegasnya.

Koalisi menilai, lanjut Martin, dalam kasus Korupsi Reklamasi tidak mungkin hanya melibatkan Muhamad Sanusi dan Ariesman saja. Namun pasti ada banyak pihak yang terlibat dan memiliki berkepentingan terhadap proyek besar reklamasi Teluk Jakarta.

Martin yang juga Ketua Bidang Pengembangan Hukum dan Pembelaan Nelayan dari Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) ini menyampaikan, proyek Reklamasi Teluk Jakarta sejak awal telah bermasalah dan mendapatkan penola­kan banyak pihak.

Di antara alasan peolakan itu, ungkap Martin, karena menim­bulkan kerusakan lingkungan dan menghilangkan kehidupan ribuan nelayan, sehingga pihak-pihak yang memiliki kepentingan akan menggunakan cara-cara korup dan melanggar aturan untuk memuluskan proyek re­klamasi.
Sebelum persidangan digelar, ungkap dia, KPK telah memeriksa berbagai pihak yang diduga memiliki kaitan kuat dengan korupsi reklamasi. Dimulai dari pihak pengembang yakni Ariesman Widjaja selaku Presiden Direktur APL dan Direktur Utama PT Muara Wisesa Samudera pemegang konsesi Izin reklamasi Pulau G.

Ariesman telah divonis ber­salah karena memberikan suap, KPK juga telah mencekal dan memeriksa berulang kali pemi­lik PT Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma (Aguan) dan Richard Halim Kusuma yang memiliki kepentingan membangunpulau C dan D.

Di pihak legislatif KPK telah memeriksa berbagai anggota DPRD DKI Jakarta di antaranya Ketua DPRD DKI Prasetyo Edhi Marsudi, Ketua Badan Legislasi DPRD M. Taufik, Ongen Sangadji, Slamet Nurdin. 

Tak hanya itu, lanjut Martin lagi, KPK juga telah mencekal Sunny Tanuwidjaja dalam kapasitasnya sebagai staf khusus Gubernur DKI Jakarta Non Aktif Basuki Thahajaya Purnama (Ahok). 

Dalam fakta persidangan mau­pun hasil penyadapan telepon oleh KPK yang dituangkan dalam berkas perkara, dia meng­ingatkan, terlihat jelas pengem­bang reklamasi dengan leluasa mengatur apa saja yang harus dilakukan demi memuluskan proyek reklamasi.

Dalam persidangan Ariesman dan Sanusi pun telah terung­kap terjadi pertemuan antara beberapa anggota DPRD DKI Jakarta dan pengembang rekla­masi untuk membahas Raperda reklamasi. 

Ini memperkuat dugaan keras bahwa pembahasan Raperda reklamasi yang berujung ter­jadinya tindakan korupsi rekla­masi Teluk Jakarta diduga tidak hanya melibatkan Ariesman dan Muhamad Sanusi.

"Ada banyak pihak yang di­duga keras secara bersama-sama menerima uang, menyuruh memberikan uang, dan mereka semua harus diajukan ke muka pengadilan," ujarnya. ***

Sumber: rmol


Related Posts:

  • Snowden Ungkap Bagaimana CIA Pasang Program Mata-Mata Di Televisi Merek “Samsung” 10Berita– Mantan kontraktor lembaga keamanan nasional Amerika Serikat “NSA”, Edward Joseph Snowden, kembali mengungkapkan cara badan intelejen… Read More
  • Tim IHH Turki Kunjungi SD/SMP PKPU di Aceh 10Berita ACEH -- SD dan SMP PKPU Aceh dikunjungi oleh Tim IHH Turki, Kamis (16/3). Rombongan Tim lembaga kemanusiaan dari Turki ini tiba di sekolah pukul 10.00 WIB dan disambut antu… Read More
  • Anies, Pilkada DKI dan Kerinduan Rakyat Pada Soeharto 10Berita-Hadir dalam acara Haul Presiden RI Ke-2 Soeharto dan peringatan Supersemar, Sabtu, 11 Maret 2017, calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menuturkan, kehadirann… Read More
  • 60 Santri Asal Papua Dapat Beasiswa dari Dubes Saudi 10Berita, JAKARTA -- Duta Besar Arab Saudi Syeikh Osamah bin Muhammad Al Shuibi kembali akan memberi beasiswa kepada 60 Santri Ponpes Nuu Waar, Yaysan Al Fatih Kaaffah Nus… Read More
  • Anies Baswedan Lolos dari Maut Pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno terus mendapat dukungan Banyak Pihak untuk menghadapi Putarak ke duaPilkada DKI Jakarta. (detik.com) 10Berita– Anies Baswedan lolos dari maut ata… Read More