OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Sabtu, 07 Januari 2017

09

Pemblokiran Media Merupakan Cara Primitif dan Tak Relevan Lagi

Foto: Ahmad Doli Kurnia.

10Berita-Jakarta – Fungsionaris Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia mengungkapkan Indonesia merupakan negara yang menjamin hak berpendapat dan menerima informasi dalam konstitusi negara. Untuk itu, pemblokiran sejumlah media online adalah tindakan yang berlebihan dan primitif.

“Cara-cara represif seperti pembredelan media dan pengekangan kebebasan masyarakat sudah tidak relevan lagi. Cara itu adalah cara yang primitif,” kata Anggota Dewan Komando Kesatuan Aksi Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dalam rilis yang diterima Kiblat.net pada Jumat (06/02).

Ia juga mengatakan bahwa yang harus dilakukan oleh pemerintah dalam era globalisasi seperti saat ini adalah justeru bersama-sama masyarakat membangun sebuah sistem agar masyarakat terdidik bisa memilah informasi mana yang baik dan bermanfaat buat mereka dan mana yang tidak.

Menurutnya, akan lebih lucu lagi apabila pemblokiran itu dilakukan terhadap media-media yang selama ini kritis terhadap jalannya pemerintahan Jokowi. “Itu menunjukkan bahwa memang pemerintahan ini anti kritik dan cenderung otoriter,” tegasnya.

Bila kita cermati isinya, kata dia, media-media itukan menyampaikan bahwa mereka khawatir tentang adanya indikasi kebangkitan PKI, membanjirnya tenaga kerja ilegal dari China, terancamnya kedaulatan NKRI. Dan menuntut agar ditegakkannya keadilan dan hukum, serta protes terhadap disudutkannya ummat dan pemuka agama tertentu.

“Jadi apa yang salah dengan itu. Itu kan hak mereka dan baik buat bangsa dan negara,” ucapnya.

Justeru, lanjutnya, kita malah heran dan balik bertanya, bila pemerintah tidak setuju dengan isu-isu itu, sebenarnya pemerintahan ini pemerintahan apa. Ia mempertanyakan kenapa tidak setuju dengan anti PKI,  banyaknya orang asing ilegal bertebaran, dengan kedaulatan NKRI. Bahkan setuju dengan penegakan hukum.

“Jangan sampai “kewalahan”nya media-media sosial pendukung Jokowi selama ini dalam menghadapi kritik, kemudian dihadapi dengan tangan kekuasaan,” tukasnya.

Reporter: Taufiq Ishak
Editor: Fajar Shadiq

Sumber: Kiblat.net


Related Posts: