08
Benarkah Habib Rizieq Ditangkap Paksa? Ini Jawaban Polda Jabar
10Berita- Rencana penjemputan paksa Imam Besar FPI, Habib Rizeq Shihab di Markaz Syariah Pesantren Agrokultural, Desa Kuta, Kecamatan Megamendung, Kabupeten Bogor, langsung disikapi Polda Jawa Barat.
Polda Jabar menyatakan tidak ada penangkapan Habib Rizeq Shihab. Pesan berantai terkait rencana penjemputan paksa Habib Rizeq merupakan kabar hoax alias tidak benar. “Tidak ada penangkapan, belum itu. Dan infonya hoax itu. Tidak ada penangkapan saya lagi mau tidur di rumah,” ujar Kabag Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus saat dikonfirmasi pojokjabar, Jumat malam (10/02/2017).
Yusri meminta meminta kepada masyarakat agar tetap tenang dan kembali ke rumah masing-masing. Ia juga berharap agar agar masyarakat tidak mudah percaya pada informasi yang beredar, kecuali melihat anggota polisi langsung di lingkungan tersebut.
“Sampaikan kepada masyarakat di sana segera pulang, tidak bener itu infonya,” tegas Yusri. Sebelumnya, sebuah pesan pengepungan Habieb Rizieq Shihab menggegerkan masyarakat. Disebut dalam pesan tersebut akan ada penjemputan oleh Direktorat Reskrim Polda Jabar.
Pesan berantai yang beredar di medsos dan aplikasi WhatsApp (WA) menyebutkan bahwa rapat untuk membuat skenario penangkapan paksa Habib Rizeq dipimpin Wakapolda Jabar Brigjen Bambang Purwanto pada Jumat siang sekitar pukul 13.10 WIB. Rapat selesai pada pukul 14.50 WIB.
Rencana pada hari Jumat tanggal 10 Pebruari 2017 pukul 21.00 WIB di ruang Kapolres Bogor akan dilaksanakan rapat lanjutan dengan dihadiri PJU Polda Jabar. Rapat diikuti para pejabat teras Polda Jabar dengan inti pembahasan yakni skenario penangkapan secara paksa Habib Rizieq Shihab.
Berikut skenario penjemputan paksa Habib Rizieq yang beredar di media sosial dan aplikasi WhatsApp: Assalamualaikum ijin ndan melaporkan hasil rapat teknis Para PJU Polda Jabar terkait persiapan penjemputan secara paksa oleh Direktorat Reskrim Polda Jabar sebagai berikut ; A.Rapat di pimpin oleh wakapolda Jabar Brigjen pol Bambang Purwanto pada jam 13.10 WIB dengan diiikuti para pejabat teras Polda Jabar dengan inti pembahasan antara lain ;
1. Adapun skenario penangkapan secara paksa dilakukan menjadi
2 opsi ;
a. Pengerahan personil polri gabungan khusunya Brimobda Jabar , direktorat Sabaraha Polda Jakbar , direktorat Reskrim Polda Jabar, direktorat intelkam Polda Jabar , polres Bogor dan polres Cianjur , untuk masuk tanpa mundur kembali kedalam Markaz Syariah pesantren agrokultural Ds. Kuta kec. Megamendung ka. Bogor untuk menggeledah dan menangkap Sdr.Rizieq Syihab.
b.Melakukan ops 21 di GT Ciawi untuk menghambat kendaraan yang akan keluar tol Ciawi guna mempermudah penangkapan terhadap sasaran yaitu Sdr.Rizieq Syihab dengan cara represif.
Rapat selesai pada jam 14.50 WIB Rencana pada hari Jumat tanggal 10 Pebruari 2017 jam 21.00 WIB di ruang Kapolres Bogor akan dilaksanakan rapat lanjutan dengan dihadiri oleh PJU Polda Jabar.[psi]
Sumber: postmetro