07
KPK Didemo Untuk Segera Tuntaskan Kasus Korupsi Reklamasi Teluk Jakarta
10Berita- Massa dari Gerakan Masyarakat Pemburu Koruptor Reklamasi kembali menggelar unjuk rasa di depan Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (13/2). Mereka mempertanyakan kelanjutan penanganan kasus megakorupsi proyek reklamasi teluk Jakarta."Sebulan yang lalu kami telah melakukan demonstrasi dan pelaporankepada KPK untuk segera mengusut secara tuntas kasus korupsi Teluk Jakarta. Sayang hingga hari ini, kami belum mendengar KPK melakukan tindak kongkrit untuk menuntaskan kasus tersebut," ujar koordinator lapangan aksi, Yonpi S, dalam orasinya.Dia mengatakan, bukan hanya dirinya yang kecewa mengingat publik sangat menanti kasus reklamasi teluk Jakarta dibongkar hingga tuntas. Apalagi Ketua KPK Agus Rahardjo pernah memberi label kasus ini sebagai grand corruption, alias kasus yang sangat besar dan melibatkan orang-orang hebat, baik yang duduk di pemerintahan maupun pengusaha kelas kakap."Namun sayang, KPK sangat lamban mengusut kasus ini sehingga publik curiga bahwa KPK akan menghentikan kasus ini hanya sampai pada Sanusi dan Ariesman Widjaja. Padahal keduanya hanya sekelas operator. Sementara otak korupsinya masih bebas berkeliaran," katanya.Mereka menyampaikan tetap berkomitmen untuk mengawal penuntasan kasus ini hingga tuntas. Yonpi mengatakan tidak ada yang tidak mungkin menyeret otak pelaku grand corruption reklamasi, tinggal apakah KPK mau atau tidak.Adapun yang menurut dia perlu ditangkap dan diadili adalah gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, bos Agung Podomoro Land Sugiyanto Kusuma alias Aguan, dan staf khusus Ahok, Sunny Tanuwidjaja. Sebab ketiganya diduga kuat terlibat dalam grand corruption reklamasi teluk Jakarta."Awalnya kami merasa bangga KPK berani menyekal Aguan dan Sunny. Namun kami harus menerima kekecewaan saat KPK sudah tidak 'menyentuh' keduanya lagi. Padahal keduanya layak ditetapkansebagai tersangka, bersama Ahok," demikian Yonpi.
Sumber: rmol