Korban Selamat dari Serangan di Masjid Umar bin Khattab Bantah Tuduhan AS
10Berita, Damaskus – Tidak ada yang menyangka, pengajian rutin pekanan yang diadakan setiap malam Jumat, di Masjid Umar bin Khattab di Aleppo gagal digelar. Setelah diterjang rudal dari pesawat tempur milik Amerika Serikat. Masjid bertingkat itupun runtuh menghimpit ratusan jemaah yang berada di dalamnya.
Sedikitnya, 58 tewas terhimpit reruntuhan masjid akibat serangan AS pada Kamis malam (16/03). Sedangkan puluhan jemaah lainnya mengalami luka. Menurut kesaksian pejabat pertahanan sipil setempat, Hamadi saat serangan terjadi, sekitar 300 jemaah terjebak di lantai atas masjid.
“Kami menyaksikan, ketika masjid digempur para jemaah terjebak di lantai atas. Kemudian bangunan itu pun runtuh. Sekitar 200-300 orang berada di dalam,” ungkapnya seperti dilansir Anadolu.
Amerika Serikat berdalih, serangan tersebut bertujuan untuk menghancurkan markas Al Qoidah. Pentagon juga menepis bahwa serangan telah menyasar masjid Umar bin Khattab. Jubir Pentagon, Jeff Davis mengatakan bahwa serangan menargetkan bangunan di sebelah masjid.
Hamadi pun membantah statement tersebut. Ia memaparkan tidak satupun kelompok bersenjata berada di lokasi kejadian. Rudal-rudal AS, menurutnya terbukti mengarah ke masjid. Lokasi tersebut diketahui merupakan basis dakwah Jemaah Tabligh. Mereka dikenal sebagai kelompok yang fokus berdakwah dipenjuru dunia.
“Tidak satupun yang berada di masjid anggota kelompok bersenjata. Kabar bahwa adanya teroris merupakan tudahan yang tidak berdasar. Sebagian besar yang tewas adalah Jemaah Tabligh. Mereka dikenal diseluruh dunia tidak terikat dengan partai maupun kelompok tertentu. Mereka hanya menyibukan diri untuk menyampaikan (Tabligh) agama Allah,” tegas Hamadi.
Selain itu, Abu Ali korban selamat menuturkan, serangan terjadi dua kali. Serangan pertama ketika para jemaah mengantri untuk berwudhu. Serangan datang untuk kedua kalinya, ketika orang-orang berdesak-desakan keluar masjid. Abu Ali sendiri mengalami luka di bagian lengan.
“Serangan terjadi ketika (orang-orang) berdatangan untuk memperbarui wudhu. Serangan pertama menyasar tempat penyediaan makananan dan tempat wudhu. Pesawat tempur kembali menyerang ketika sebagian orang berusaha keluar dari dalam masjid,” pungkasnya.
Reporter: Syafi’i Iskandar
Sumber: Anadolu, kiblat