Video Kampanye Ahok-Djarot Dinilai Rasis, Hastag #IklanAhokJahat Jadi Trending
10Berita, Jakarta – Warga dunia maya dihebohkan video kampanye pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat. Pasalnya, video berdurasi dua menit itu dinilai melecehkan Agama Islam.
Video kampanye yang diunggah di akun resmi Ahok tersebut melihatkan dua wanita, satunya masih remaja dan satunya seorang ibu-ibu. Keduanya terlihat panik karena mobil mereka dirusak massa berbaju putih dan mengenakan peci. Mereka digambarkan berteriak-teriak melakukan aksi demo yang menimbulkan kerusuhan.
Neteizen pun marah atas munculnya video itu. Kampanye penolakan dengan tagar #KampanyeAhokJahat pun menjadi trending di urutan pertama selam berjam-jam.
Tak hanya masyarakat awam, da’i kondang Abdullah Gymnastyar pun turut mengeluarkan kecaman. Pengasuh Pesantren Darut Tauhid ini menilai video tersebut menyudutkan umat Islam.
“Pak AHOK saya PROTES KERAS video kampanye yang sangat menyudutkan umat Islam. Ini fitnah yang sangat kotor dan keji,” tulisnya di akun @aagym pada Senin (10/4).
Karena dalam video tersebut juga terdapat iklan bertuliskan ‘gayang cina’. Ia juga menegaskan bahwa umat Islam tidak pernah mengatakan ganyang Cina sekalipun berjuta umat Islam berkumpul.
“Tak pernah kami mengatakan ganyang Cina sekalipun berjuta umat Islam berkumpul, bahkan kami menghormati,, mengapa membut video fitnah ini?” lanjut Aa Gym.
Protes keras juga dilontarkan oleh Anggota DPD RI Fahira Idris melalui akun twiter miliknya. Ia menilai bahwa video kampanye tersebut adalah video kampanye yang paling provokatif yang pernah dia lihat.
“Ini video kampanye paling diskriminatif yg pernah saya lihat.. warga yg beratribut muslim digambarkan sbg perusuh.. SURAM… Siapa yg buat?” twittnya.
Terakhir adalah komentar dari @Suwardi yang menyesalkan sebagian kaum muslimin yang masih membela Ahok, padahal sudah jelas-jelas selalu menyakiti kaum Muslimin.
“Selalu menyakiti umat Islam, tp msh ada orang Islam yg mendukung, “tulisnyua.
Reporter: Furqon Amrulloh
Editor: Hunef Ibrahim
Sumber: Kiblat.net
