OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Minggu, 21 Mei 2017

Bercuit Soal Bhinneka dan Pancasila, Ketum PSI Dapat Wejangan MAKJLEB Dari Sesepuh Katolik

Bercuit Soal Bhinneka dan Pancasila, Ketum PSI Dapat Wejangan MAKJLEB Dari Sesepuh Katolik

10Berita- Pasca vonis Ahok, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie terlibat dalam aksi yang digelar pendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Tugu Proklamasi, Pegangsaan, Jakarta, Rabu, 10 Mei 2017. Dalam kesempatan itu, mantan jurnalis dan news anchor di sebuah tv swasta ini menggagas penghapusan pasal penodaan agama.

"Kami tidak intervensi proses hukum. Proses hukum mekanismenya harus dilalui. Tapi putusan hakim melukai rasa keadilan," kata Grace saat ditemui di sela aksi solidaritas yang diselenggarakan di Tugu Proklamasi.

Grace mengatakan vonis dua tahun penjara kepada Ahok atas kasus penistaan agama merupakan sebuah preseden buruk. Dengan contoh kasus tersebut, siapa pun bisa terkena oleh pasal karet itu akibat kepentingan politik.

"Kami menuntut pasal penodaan agama dihapuskan," ujarnya saat itu.

Hari ini, Grace Natalie kembali berkicau di media sosial melalui akun twitternya @grace_nat.

kami semua berbeda. pengikatnya Bhinneka Tunggal Ika. jangan coba2 kau koyak Pancasila. you know who you are #solidaritas #IndonesiaBangkitpic.twitter.com/5uC0t2knhN

— grace natalie (@grace_nat) May 20, 2017


Cuitan bernada provokatif ini akhirnya membuat seorang netizen senior, seorang penganut Katolik taat bernama Antonius Boediono berkomentar.

Nih cerdas 👇dibaca #hening cc @grace_nathttps://t.co/1wHB1reSlQ

— MARISSA ❤ DANIEL (@asboediono) May 21, 2017

Yang percaya Tuhan pasti mampu memahami, menghayati dan mengamalkan Pancasila, yang paham Pancasila pasti percaya kepada Tuhan #hening

— MARISSA ❤ DANIEL (@asboediono) May 21, 2017

fanatik boleh tetapi jangan jadi #Bego Bego boleh tapi jangan jadi Gila, Gila boleh asal jangan Kegilaan#hening

— MARISSA ❤ DANIEL (@asboediono) May 20, 2017


Lebih lanjut, pengusaha asal Yogyakarta ini juga berkata bahwa Gereja Katolik TIDAK PERNAH merasa menjadi korban atas penganiyaan kebencian agama maupun ras.

Mbak & Mas saya beritahu, gereja Katolik tidak pernah merasa menjadi korban penganiayaan #Persecutionsebelum dan sesudah Vonis Ahok #hening

— MARISSA ❤ DANIEL (@asboediono) May 20, 2017

saya justru menghargai proses Hukum daripada pembentukan opini seperti yang kalian lakukan, Gereja Katolik selalu berpegang Hukum #hening

— MARISSA ❤ DANIEL (@asboediono) May 20, 2017

Nih mbak @grace_nat dibaca lagi ya supaya pinterhttps://t.co/kK98miBcSx

— MARISSA ❤ DANIEL (@asboediono) May 21, 2017

Mbak @grace_nat ini dibaca lagi ya supaya Pintar dan Cerdas cc Mas @hjatnika @singgih_always 👇https://t.co/jZC4mCXbHx

— MARISSA ❤ DANIEL (@asboediono) May 21, 2017

nih mbak @grace_nat tolong dipahami mereka merawat Pancasila didalam hatinya bukan sekedar cuap-cuap seperti orang kesurupan 👇https://t.co/upZ4m7rtBi

— MARISSA ❤ DANIEL (@asboediono) May 21, 2017

Nih mbak @grace_nat kata koentjinya #Perilaku bukan Agama atau Kesukuan Pancasila itu panduan Perilaku bangsa #Indonesia sebelum kamu lahirhttps://t.co/eafhcTjXYK

— MARISSA ❤ DANIEL (@asboediono) May 21, 2017


Sumber: Portal Islam