GNPF-MUI: Terima Kasih Umat Islam
10Berita- Jakarta – Ketua Umum Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI, Ustadz Bachtiar Nasir menyatakan ungkapan terimakasih nya kepada seluruh umat Islam, Ulama, Tokoh dan seluruh elemen yang telah membersamai GNPF MUI dalam mengawal Fatwa MUI tentang penistaan agama yang telah dilakukan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama Alias Ahok.
“Kami ingin berterima kasih pada umat Islam, yang selama ini mendukung gerakan ini, dan tokoh-tokoh yang mendukung, khususnya para ulama yang membimbing kami sehingga gerakan ini menjadi damai, tanpa anarkisme, bersih, tertib, aman, dan inilah yang sebenarnya menjadi cita-cita Islam, yang harus ditunjukkan bahwa Islam adalah rahmat bagi semua,” ungkapnya dihadapan wartawan di AQL Islamic Centre, Jakarta Selatan, Rabu (10/05).
Karenanya, dengan usainya pengadilan Ahok, maka diharapkan tuduhan yang selama ini disematkan kepada Ummat Islam, seperti tuduhan bahwa GNPF anti NKRI, anti Kebhinekaan, harap dihentikan.
Sementara itu, masih dalam forum yang sama, salah satu wakil ketua GNPF MUI, Misbahul Anam juga mengapresiasi Ummat Islam dari pelbagai elemen, madhab, yang sudah bersatu padu dalam memperjuangkan tegaknya hukum di Indonesia, dengan tergabung pada rangkaian Aksi Bela Islam (ABI).
“Pertolongan Allah yang kita rasakan dengan berbagai cara ini, walau putusan dirasa belum cukup memuaskan, karena kita sebagai manusia tentunya selalu merasa belum puas. (putusan) Ini adalah salah satu pertolongan Allah,” ungkapnya.
Ia pun mengutip hadits Nabi yang mengungkapkan ketika Ummat Islam bersatu, maka pertolongan Allah akan datang. “Ini seperti apa yang disampaikan rosul, alaikum bil jamaah, jadilah kalian ummat yang bersatu, karena pertolongan allah akan diberikan pada Ummat Islam yang bersatu . Dengan persatuan seluruh umat Islam baik dari tokoh Ormas, Ulama maupun habaib, kemudian Allah memberikan pertolongan,” ungkapnya.
Karenanya, ia dan UBN kembali mengapresiasi setinggi-tingginya kepada Ummat Islam yang selalu siap untuk berjuang agar NKRI ini tetap menjadi negara yang utuh.
UBN menutup dengan agar usainya majelis hakim yang memutus perkara penistaan agama oleh Ahok ini, diharapkan pihak-pihak yang berseberangan dapat menghentikan tuduhan bahwa GNPF anti NKRI kebhinekaan. Sebab tuduhan itu sangat tidak berdasar.
Di tempat yang sama, Wakil Ketua Dewan Syura GNPF MUI, Misbahul Anam menyerukan penegakan hukum. “Tegaknya hukum di Indonesia akan menjadi satu panglima, sehingga Indonesia akan tetap jaya, dan NKRI akan tetap Abadi,” tandasnya.
Reporter: Muhammad Jundii
Editor: Imam S.
Sumber: Kiblat.net