OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 08 Mei 2017

Kaburnya 488 Napi, Aboebakar: Soal Larangan Sholat di LP Pekanbaru Harus Diungkap!

Kaburnya 488 Napi, Aboebakar: Soal Larangan Sholat di LP Pekanbaru Harus Diungkap!

10Berita– Penangkapan pelarian para napi Rutan Sialang Bungkuk, Pekanbaru, kembali membuka fakta baru buramnya penjara Indonesia.

Politisi PKS, Aboebakar Alhabsy menyebut bahwa sejumlah masalah di lapas kembali terungkap pasca insiden napi kabur tersebut.

“Dari video yang beredar, banyak hal yang dikeluhkan. Di antaranya waktu salat untuk napi dipesulit, bahkan ada yang bilang dilarang, kalaupun dikasih waktu sudah lewat dari jadwal shalat yang ada,” ujarnya sebagaimana keterangan tertulis yang diterima redaksi, Minggu (7/5).

Menurutnya, serangkaian kesaksian itu merupakan persoalan yang serius. Ia meminta kepada Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen PAS) Kementerian Hukum dan HAM, I Wayan Kusmianta Dusak untuk turun tangan mengungkap kesaksian para napi tersebut.

“Logikanya bisa masuk akal, jika kemudian mereka melarikan diri lantaran dipersulit untuk beribadah. Namun sekali lagi ini perlu dicek ulang,” sambung anggota DPR Komisi III itu.

Persoalan kebebasan beribadah adalah faktor fundamental yang harus diberikan kepada napi. Pada sisi lain, keberadaan mereka di lapas adalah sebagai warga binaan, yang dalam peroses memperbaiki diri. Seharusnya yang dilakukan adalah mengajak mereka untuk kembali mendekatkan diri dengan agama dan Tuhan.

“Bukan malah mempersulit mereka untuk beribadah. Bila kesaksian para napi didepan polisi saat tertangkap ini benar, tentunya akan menjadi catatan penting dari Komisi III,” urainya.(jk/)

Sumber: rmol

Related Posts: