OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 18 Mei 2017

Sejumlah Kasus dan Fakta di Lapangan Terkait Sikap Polri Jadi Soal, Indikasi Apa?

Sejumlah Kasus dan Fakta di Lapangan Terkait Sikap Polri Jadi Soal, Indikasi Apa?

10Berita-JAKARTA — Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid mempersoalkan sikap Polri dalam mengusut kasus-kasus pidana yang belakangan sering menimbulkan pertanyaan besar. Sejumlah seperti kasus makar, penistaan agama, hingga teror terhadap penyidik KPK yang ditangani polisi dinilai tidak berdasarkan prinsip keadilan.

“Ketika pada umat Islam begitu agresif, demo hanya bisa hingga pukul 18.00, kalau yang dukung Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) sampai jam 2 pagi pun dibiarkan. Untuk mereka yang baru menyuarakan tentang 212 dan 313, langsung dilakukan penangkapan-penangkanpan, tapi Minahasa yang jelas-jelas deklarasikan kemerdekaan, justru tidak dilakukan apa pun,” tegasnya, Selasa (16/5).

BACA JUGA: MUI Minta Polisi Tak Perlakukan Habib Rizieq Syihab Bak Penjahat

Tidak hanya itu, HNW melanjutkan, contoh kasus pengusiran Gubernur Kalimantan Barat saat berkunjung ke Aceh dan membandingkannya dengan kasus penolakan Fahri Hamzah di Manado. Pada saat kejadian di Aceh, kata dia, sebagian warga melakukan demonstrasi atas kedatangan gubernur Kalimantan Barat dan langsung dilakukan penangkapan.

“Sementara mereka yang melakukan anarkis di Bandara Manado, tapi tidak ada ditangkap apa pun,” lanjutnya.

BACA JUGA: Anti NKRI, Aksi Bela Ahok Di Manado Mengarah ke Deklarasi Minahasa Raya Merdeka

Tidak hanya kasus konflik yang melibatkan massa, menurut HNW, yang patut ditanyakan juga terkait penembakan rumah ketua fraksi PKS yang kelanjutannya justru tragedi bunuh diri seorang anggota Brimob. Anggota Brimob ditemukan tewas bunuh diri diduga karena stres setelah dilakukan pemeriksaan terkait dengan penembakan rumah Jazuli.

“Saya pikir ini patut dipanggil Kapolri dan harus dituntaskan, sebab ini aneh sekali rumah pak Jazuli itu ditembak, kemudian polisi yang melakukan pemeriksaan intensif, malah diperiksa dan bunuh diri. Apakah ada indikasi memang ada pihak kepolisian yang melakukan tindakan sehingga kemudian melibatkan Brimob, dan bunuh diri,” jelasnya.

BACA JUGA: Warga Dekat Asrama Brimob Mengaku Belum Pernah Ada Peluru Nyasar ke Rumah Warga

HNW berharap Komisi III DPR RI melakukan tindakan tegas terhadap Kapolri karena sikapnya terkait beberapa kasus tersebut. “Tentu patut ditanyakan sikap polisi belakangan ini yang sebagiannya menimbulkan pertanyaan besar. Agar tidak menimbulkan spekulasi yang berkepanjangan sebaiknya komisi III memanggil Kapolri untuk menanyakan banyak hal,” katanya seperti dikutip dari  Republika. [fm]

Sumber: Ummat.pos


Related Posts: