OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 26 Juni 2017

Cerita Mahasiswa Patani Berhari Raya Jauh dari Kampung Halaman

Cerita Mahasiswa Patani Berhari Raya Jauh dari Kampung Halaman

“Perayaan Hari Raya Idul Fitri di negeri orang memang tidak sekhidmad dan tidak semeriah di negeri sendiri, namun bukan berarti tanpa kesan”

10Berita – Momen Hari Raya merupakan saat di mana kita dapat berkumpul bersama keluarga, bersilaturahmi kerabat dan tetangga sambil menyantap berbagai hidangan khas di hari raya. Namun tidak semua mahasiswa dapat merasakan suasana perayaan yang biasa mereka rasakan di tanah air, Patani.

Sejumlah mahasiswa Patani yang sedang menimba ilmu di Indonesia, mengaku perayaan di negeri orang tidak lengkap tetapi ketika mereka semua yang berada dapat berkumpul bersama setelah menunaikan shalat sunat Eid di Laboratorium Masjid UIN Sunan Kalijaga. Yang membuatnya terasa sepi berganti menjadikan penuh rasa gembira, bersemangat karena rekan-rekan yang bersama di sini.

“Raya tahun ini memang kurang lengkap, tapi tidak sangat sepi karena kita ada bersama rekan-rekan lain di sini, berbagai organisasi mahasiswa di Yogya,” ungkap Amran Hayisamoh, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora, ketika mengobrolkan malam bersantai-santai sambil meminum kopi di Patani Student Center, Asrama PMIPTI Yogyakarta, Ahad, (25/06).

Amran bersama rekannya, Habib (dari PMIPTI Yogya), Hasan (dari IPMITI Yogya), Harun (dari IPMITI Malang), saat ini sedang mengambil gelar sarjana di berbagai kampus di Indonesia.

Sementara, Habib yang belum genap satu tahun berada di Negeri Indonesia tersebut, mengaku ini adalah kali pertamanya harus merayakan Idul Fitri jauh dari keluarga.

“Kesan pertama berhari raya Idul Fitri jauh dari keluarga yang pasti awalnya merasa akan sepi, sebelum sehari berakhirnya bulan suci Ramadhan. Mulai dari malam takbiran, memang saat itu jika berada di sana akan meriah karena bersama keluarga dan adik-adik,” ujar Habib.

Awalnya, ia sempat khawatir karena sedikitnya jumlah rekan-rekan organisasi yang di PMIPTI. Tapi ternyata di sini ada berbagai organisasi di kota Daerah Istimewa Yogyakarta.

“Walaupun berbeda organisasi tapi kita dapat bersatu pada momen hari raya ini dan berkumpulnya mahaiswa Patani di Laboratorium Masjid UIN Sunan Kalijaga, setelah shalat Eid,” cerita Habib.

Selain itu, Hasan menyambung, bahwa pada Senin (26/06) pihaknya rekan-rekan IPMITI akan melaksanakan Idul Fitri Games, di siang hari kita berlomba jenis permaianan tradisional dan berpentasan malam yang diadakan di Asrama IPMITI Yogyakarta. Acara yang di mulai dari jam 08.00 WIB, serta mengundang untuk menghadir acara tersebut, rekan mahasiswa yang berasal dari Patani (selatan Thailand), bergembira ria bersama.

Mengenai acara tersebut, Amran juga sekaligus mengundang rekan-rekan IPMITI untuk menghadir akan datang acara “Mimbar Mahasiswa” yang diselenggarakan oleh rekan-rekan PMIPTI pada hari Selasa (27/06) di Asrama Cut Nyak Dhien, Taman Pelajar Aceh Yogyakarta. Akan kita bersama berpameran kebudayaan di pentasan malam karena masing-masing di negeri orang.

Demikian perayaan mahasiswa Patani di Indonesia pada tahun ini berkesan, mahasiswa Patani Yogyakarta. Meskipun ada berbagai mahasiswa dan organisasi yang berbeda namun saat momen perayaan seperti ini, kita bisa bersatu dan SATU PATANI membawa kita menuju ke ranah yang lebih baik untuk kedamaian Patani yang hakiki.

Penulis: Abu Muhammad Faton

Sumber: Kiblat.