OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Minggu, 18 Juni 2017

Fadli Zon Curiga Ada Akal-akalan Capres Tunggal Pemilu 2019

Fadli Zon Curiga Ada Akal-akalan Capres Tunggal Pemilu 2019


10Berita - Wakil Ketua Umum Partai Gerinda Fadli Zon mengatakan, pihaknya masih melobi sejumlah partai politik terkait ambang batas minimal persyaratan partai politik pengusungan calon presiden dan calon wakil presiden atau presidential treshold pada Pemilu 2019.

Kendati demikian, Wakil Ketua DPR ini mengatakan, Partai Gerindra masih tetap tetap berharap tidak ada lagi presidential threshold pada Pemilu serentak 2019, atau dengan kata lain ambang batas presiden nol persen.

"Ya kami masih proses. Logikanya tadi harusnya nol, presidential threshold tidak ada lagi," kata Fadli Zon di Kantor DPP Partai Gerindra, Jalan RM Harsono, Ragunan, Jakarta Selatan, Jumat malam, 17 Juni 2017.

Fadli menjelaskan bahwa setiap orang berhak untuk dipilih dan memilih. Oleh karena itu, terkait dengan RUU Pemilu tidak boleh dipersulit, apalagi dengan syarat tetap 20 persen kursi di DPR atau 25 persen suara nasional.

"Apalagi alasan presidential threshold sudah basi. Jadi presidential threshold yang mau dipakai ini presidential threshold yang sudah basi. Dengan sendirinya kalau kita mengikuti logika sudah tidak ada lagi presidential threshold. Dengan sendirinya presidential threshold harus nol. Tidak ada lagi pembicaran presidential threshold," ujarnya.

Fadli mengatakan, tak ingin ada suatu akal-akalan yang menginginkan ada calon tunggal untuk Pilpres 2019. Fadli Zon menduga ada pihak-pihak tertentu yang sengaja memaksakan kehendak agar pada Pemilu 2019, jumlah calon dibatasi bahkan akan mengarah pada calon presiden dan wakil presiden tunggal.

"Saya kira itu memangkas hak konstitusional dari setiap warga negara yang mau dicalonkan karena ada kecenderungan ada pihak-pihak yang menginginkan nanti calon tunggal dengan memaksakan kehendak," kata Fadli.

Sumber: opinibangsa.id / vnc

Related Posts:

  • Tiga Cara Membaca Survei Kompas Tiga Cara Membaca Survei Kompas Bagaimana sikap kita terhadap hasil sebuah survei? Bersikaplah secara proporsional. Di tengah-tengah. Boleh percaya tapi tidak 'menuhankannya'. Boleh tidak percaya tapi jangan 'mengharamk… Read More
  • Kekalahan Jokowi di Survei Kompas Kekalahan Jokowi di Survei Kompas 10Berita – KINI publik mulai menyadari mengapa partai pendukung calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Ma’ruf Amin (Jokma) saling tanduk. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ceker-c… Read More
  • Disambut Antusias, Program Dokter Keliling Prabowo-Sandi Disambut Antusias, Program Dokter Keliling Prabowo-Sandi 10Berita - Satuan Tugas Tim Dokter Keliling Prabowo Subianto-Sandiaga Uno berkunjung ke sejumlah kecamatan dan kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat. Kunjungan… Read More
  • Ribuan Pengusaha Ikut Jejak Erwin Ak Ribuan Pengusaha Ikut Jejak Erwin Aksa Jadi Mualaf Mendukung Prabowo-Sandi 10Berita,  Erwin Aksa, pengusaha yang juga keponakan Wapres JK sudah secara terang-terangan mendeklarasikan dukungannya kepada Prabowo-Sand… Read More
  • Fokus Kampanye, Jokowi Minta Caleg PDIP Tak Rapat Fokus Kampanye, Jokowi Minta Caleg PDIP Tak Rapat-rapat Lagi 10Berita - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi memberi pengarahan kepada para calon anggota legislatif (caleg) daerah pemilihan DKI Jakart… Read More