OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Jumat, 28 Juli 2017

Bantah pernyataan Setkab, Ketua MK: Pemerintah sama sekali tidak pernah berkonsultasi dengan MK soal perppu

Bantah pernyataan Setkab, Ketua MK: Pemerintah sama sekali tidak pernah berkonsultasi dengan MK soal perppu



10Berita-JAKARTA  — Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Arief Hidayat mengatakan pemerintah tidak pernah berkonsultasi dengan lembaga yang dia pimpin terkait penerbitan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan (Ormas).

Dia juga menegaskan, pemerintah tidak bisa melakukan konsultasi dengan MK karena Perppu Ormas berpotensi menjadi objek perkara untuk digugat ke lembaga pengawal konstitusi itu.

“Pemerintah sama sekali tidak pernah berkonsultasi dengan MK soal perppu itu. Kami tidak bisa memberikan pendapat hukum karena semua yang berpotensi menjadi perkara di MK tidak bisa dikonsultasikan dengan kami,” ujar Arief kepada wartawan di Gedung MK, Jakarta Pusat, Jumat (14/7).

BACA JUGA: Bandingkan Perppu Ormas dengan Perppu Tindak Pidana Terorisme, Prof Yusril: Negara Tidak dalam Kondisi Genting

Arief menjelaskan, jika MK sudah mengemukakan pendapat kepada pemerintah maka bisa mengganggu proses putusan perkara nantinya. “Kalau MK sudah berpendapat di situ, berarti nanti bagaimana putusannya, kan tidak bisa. Hal seperti itu juga dilarang oleh undang-undang,” kata dia menegaskan.

Arief menuturkan, MK akan memberikan kesempatan apabila ada pihak-pihak ingin mengajukan uji materi terkait Perppu Ormas. Dia menyatakan MK bersikap pasif dalam memerima pengajuan perkara oleh masyarakat.

BACA JUGA: Kritisi ‘Pasal Karet’ Dalam Perppu Ormas, Yusril Bersama Sejumlah Ormas Akan Ajukan Judicial Review ke MK

“Silakan saja jika mau ajukan. Seluruh warga negara boleh ajukan perkara. Prinsipnya MK menanti perkara yang masuk ke sini,” kata Arief.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, Perppu Ormas telah dipersiapkan dengan matang dan hati-hati. Pemerintah menerbitkan perppu itu demi kepentingan bangsa.

Pramono menambahkan, perppu yang digulirkan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) telah mendapat persetujuan dari Presiden Joko Widodo dan melibatkan para pemangku kepentingan. Termasuk konsultasi dengan Mahkamah Konstitusi (MK).

“Pemerintah meyakini langkah yang diambil dengan ‎cukup hati-hati, cermat, karena ini melibatkan seluruh stakeholder. Kami juga tentunya melakukan konsultasi dengan mahkamah konstitusi. Kami meyakini ini,” ujar dia di Istana Bogor, Jumat (14/7). []

Sumber: Republika