Dandim 1608 Bima: “Ulama Tak Boleh Didiskriminasi, Dimusuhi, Apalagi Dipenjara”
Dandim 1608 Bima, Letkol Yudil Hendro
10Berita-BIMA – Komandan Kodim 1608 Bima, Letnan Kolonel Yudil Hendro menegaskan, Indonesia tidak boleh lupa dengan perjuangan ulama dalam meraih kemerdekaan. Andil ulama dan umat Islam dalam mengusir penjajah tercatat dalam berbagai buku sejarah.
Yudil mengatakan, dengan catatan sejarah tersebut pemerintah diminta untuk tidak memusuhi ulama. Pernyataan Yudil dilontarkan menyusul kondisi Indonesia yang “cenderung” bertolakbelakang dengan para ulama.
“Maka ulama tidak boleh di diskriminasi, tidak boleh dimusuhi, apalagi dipenjara. Karena kemerdekaan Indonesia diwarnai oleh Al-Quran,” katanya dalam acara halal bihalal Kodim 1608 Bima bersama ulama dan aktivis Islam di aula kantor Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bima, Mpunda, Kota Bima, Rabu (5/7/2017).
Oleh sebab itu, ia mengajak tiap-tiap lapisan masyarakat untuk tetap menjaga keutuhan NKRI, Islam, beserta para ulama.
“Maka kita harus kompak bersatu untuk menjaga keutuhan Islam dan NKRI,” tegasnya.
Lebih dari itu, ia berpesan kepada umat Islam serta ormas Islam untuk tetap berdakwah dan mengintensifkannya.
Sumber: jurnalislam