OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Minggu, 16 Juli 2017

Di Turki Presiden Erdogan Didukung Jutaan Rakyatnya Peringati 1 Tahun Kudeta Gagal, Disini Presiden Diblokir Rakyatnya

Di Turki Presiden Erdogan Didukung Jutaan Rakyatnya Peringati 1 Tahun Kudeta Gagal, Disini Presiden Diblokir Rakyatnya


10Berita~TURKI - Jutaan rakyat Turki turun ke jalan-jalan di senatero negeri dalam memperingati 1 Tahun Kudeta Gagal, Sabtu, 15 Juli 2017.

Pusat peringatan 1 Tahun Kudeta Gagal berlangsung di Jembatan Bosporus Istanbul dimana pada saat terjadinya kudeta 15 Juli 2016 jembatan Bosporus menjadi icon perlawanan rakyat Turki menentang kudeta militer. Puluhan warga Turki gugur saat itu, mereka pahlawan yang heroik menghadang Tank militer dengan nyawa mereka.

Sekitar 32 warga sipil dan dua petugas polisi tewas ketika mereka berhadapan dengan para pendukung militer yang mengambil alih Jembatan Bosporus Istanbul pada tanggal 15 Juli 2016 dalam usaha kudeta yang diotaki Kelompok Teror Gülenist (FETÖ).

Jembatan Bosporus sejak saat itu diganti nama sebagai Jembatan Syuhada.

Presiden Recep Tayyip Erdoğan dan Perdana Menteri Binali Yıldırım ikut serta dalam pawai turun ke jalan di Jembatan Syuhada dalam peringatan 1 Tahun Kudeta Gagal.

PM Yildirim mengucapkan terima kasih kepada jutaan orang yang memenuhi panggilan Presiden Erdogan untuk membanjiri jalan-jalan untuk melawan kudeta saat itu.

"Kami bisa berkumpul lagi di sini hari ini karena 250 syuhada heroik kami, 2.193 veteran heroik dan orang-orang hebat Turki. Negara Anda berterima kasih kepada Anda," kata PM Yıldırım.

Pada malam kudeta, hanya dengan berbekal video dari handphonenya Presiden Erdogan menyerukan rakyat Turki turun ke jalan melawan kudeta militer. Panggilan Erdogan ini kemudian disambut jutaan rakyat Turki. Masjid-masjid juga mengumandangkan Takbir menyerukan perlawanan terhadap kudeta militer.

Begitulah kecintaan rakyat Turki kepada Presidennya yang telah mensejahterakan rakyatnya, melunasi utang-utang negara, meningkatkan perekonomian rakyatnya.

Namun.. di belahan bumi lain, ada Presiden yang malah diblokir rakyatnya sendiri. Bahkan prestasinya "mendunia" karena jadi Trending Topik No.1 di Twitter.

Sumber: Portal Islam