OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 31 Juli 2017

Disebut Ada Adu Domba Agama-Negara sebagai Proyek Besar Pihak Tertentu

Disebut Ada Adu Domba Agama-Negara sebagai Proyek Besar Pihak Tertentu

"Agama ingin diposisikan sebagai problem dalam kehidupan," kata Fahri Hamzah.

skr/hidayatullah.com

[Ilustrasi] Garuda Pancasila.

10Berita– Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah mengungkapkan, bahwa diskusi soal agama dan negara khususnya di Indonesia makin hari makin pelik.

Menurutnya, kondisi hari ini berbeda dengan masa awal-awal kemerdekaan dimana banyak pemikir besar yang mampu menemukan jalan antara agama dan negara.

“Sehingga kita punya Pancasila yang di dalamnya adalah saripati dari tujuan agama. Dan pada saat bersamaan juga saripati dari tujuan negara,” ujarnya dalam sebuah diskusi di Gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jakarta, baru-baru ini.

Fahri menyebut, hari ini justru yang muncul adalah interpretasi politik yang partisan mengenai Pancasila.

Dimana hal itu, terangnya, membuat ketidakmengertian antara dimana peran agama dan dimana peran negara.

Fahri menambahkan, ada pekerjaan besar yang harus diselesaikan saat ini yakni menghindari sekulerisasi Pancasila.

“Sebab adu domba antara agama dan negara adalah proyek besar yang terus dilakukan pihak-pihak tertentu,” tukasnya.

Menurutnya, ada upaya yang ingin juga menyeret konsep selain Islam ke Indonesia ini dengan menghindarkan terhadap rujukan-rujukan agama. Konsep selain itu Islam itu ia sebut terbukti gagal.

“Agama ingin diposisikan sebagai problem dalam kehidupan,” pungkasnya.*

Rep: Yahya G Nasrullah

Editor: Muhammad Abdus Syakur

Sumber: Hidayatullah