OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Minggu, 16 Juli 2017

Doa Nabi SAW: Laknat Allah atas Pemimpin Yang Menyulitkan Umat Islam, Haram Baginya Surga

Doa Nabi SAW: Laknat Allah atas Pemimpin Yang Menyulitkan Umat Islam, Haram Baginya Surga


10Berita-Mentaati pemerintah Muslim dalam perkara yang bukan maksiat merupakan kewajiban agama yang telah disepakati oleh Ahlus Sunnah wal Jamâ’ah. Bahkan ini merupakan salah satu prinsip Ahlus Sunnah yang menyelisihi para ahli bid’ah dan pengikut hawa nafsu.

Sebaliknya pemerintah yang menjadi pemimpin harus menjalankan kewajibannya dengan sebaik-baiknya, karena di akhirat pasti akan dituntut tanggungg jawab.

Karena sangat kasih sayang kepada umatnya, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mendoakan keburukan buat penguasa yang berbuat buruk kepada rakyatnya, dan mendoakan kebaikan untuk penguasa yang berbuat baik kepada rakyatnya.

Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam berdoa:

اللهُمَّ، مَنْ وَلِيَ مِنْ أَمْرِ أُمَّتِي شَيْئًا فَشَقَّ عَلَيْهِمْ، فَاشْقُقْ عَلَيْهِ، وَمَنْ وَلِيَ مِنْ أَمْرِ أُمَّتِي شَيْئًا فَرَفَقَ بِهِمْ، فَارْفُقْ بِهِ

"Ya Allâh, barangsiapa mengurusi sesuatu dari urusan Umatku, lalu dia menyusahkan mereka, maka susahkanlah dia. Dan barangsiapa mengurusi sesuatu dari urusan Umatku, lalu
dia bersikap lembut kepada mereka, maka bersikaplah lembut kepadanya." [HR. Muslim, no.182]

Imam Nawawi rahimahullah menjelaskan hadits ini dengan menyatakan, “Sabda Beliau ini termasuk larangan yang sempurna agar penguasa tidak menyusahkan manusia (rakyat-pen), dan anjuran paling agung untuk bersikap lembut kepada mereka (rakyat). Banyak hadits-hadits yang semakna dengan ini”. [Syarah Nawawi, 12/213]

Laknat Allah untuk penguasa/pemimpin yang menyusahkan rakyatnya.

Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersada:

وَمَنْ وَلِيَ مِنْهُمْ شَيْئًا فَشَقَّ عَلَيْهِمْ فَعَلَيْهِ بَهْلَةُ اللَّهِ فَقَالُوا : يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا بَهْلَةُ اللَّهِ قَالَ : لَعْنَةُ اللَّهِ

"Dan barangsiapa memimpin mereka dalam suatu urusan lalu menyulitkan mereka maka semoga bahlatullah atasnya." Maka para sahabat  bertanya, "Ya RasulAllah, apa bahlatullah itu?" Beliau menjawab: "La’nat Allah." (HR Abu ‘Awanah dalam shahihnya. Terdapat di Subulus Salam syarah hadits nomor 1401).

Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga memberi peringatan keras kepada penguasa yang menipu rakyatnya diharamkan dari surga.

Nabi SAW bersabda:

مَا مِنْ عَبْدٍ يَسْتَرْعِيهِ اللَّهُ رَعِيَّةً يَمُوتُ يَوْمَ يَمُوتُ وَهُوَ غَاشٌّ لِرَعِيَّتِهِ إِلاَّ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ

"Tidak ada seorang hamba yang Allâh memberikan kekuasaan kepadanya mengurusi rakyat, pada hari dia mati itu dia menipu rakyatnya, kecuali Allâh haramkan surga atasnya." [HR. Muslim, no. 142]

WAHAI PARA PENGUASA... ITTAQULLAH... TAKUTLAH PADA ALLAH.

Sumber: Portal Islam