OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Sabtu, 22 Juli 2017

Dua Program Anies-Sandi Ini Diduga Dihilangkan, Tim Sinkronisasi Diminta Mawas

Dua Program Anies-Sandi Ini Diduga Dihilangkan, Tim Sinkronisasi Diminta Mawas


10Berita~JAKARTA - Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus program Anies-Sandi tidak masuk ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi DKI. M. Taufik pun sebagai elit Gerindra, yang mengusung Anies-Sandi mengingatkan itu ke Tim Sinkronisasi, salah satunya ke Ketuanya, Sudirman Said.

“Saya sampaikan ke Sudirman Said: ‘Sampeyan dibohongi oleh Pemda’. RPJMD kita memang disambut baik. Tapi Pemda ini tidak ikhlas. Tidak taat aturan. Pemda malah taat ke Ahok.

Dan ini mesti menjadi perhatian oleh Tim Sinkronisasi untuk RPJMD-nya. Padahal tahun 2018 itu mutlah milik Anies-Sandi. Tapi di sana malah tidak ada KJP Plus-nya,” kata M. Taufik, Kamis (20/07/2017), di daerah Cikini, Jakarta Pusat.


Tidak hanya itu, Taufik juga menyebut bahwa DP Nol Rupiah pun yang menjadi salah satu janji-janji kampanyenya tidak ada di RPJMD-nya. “DP Nol Rupiah untuk memiliki rumah pun tidak ada. Ketipu lagi kita,” sambungnya.

Menurutnya hal tersebut tidak seharusnya terhadi oleh Anies-Sandi. Dan ini tentunya akan menjadi kendala bilamana Anies-Sandi sudah memimpin DKI Jakarta.

“Gubernur Anies dan Wakil Gubernur Sandi ini orang baik. Janganlah ngerjain barang orang. Tidak boleh begitu. DP Nol Rupiah misalnya, kan ini dapat menjadi problem nanti,” tambahnya.

Bagi Taufik, RPJMD itu sangatlah penting. Mengingat hal tersebut acuan untuk pemimpin yang akan memimpin DKI Jakarta selama lima tahun ke depan. “Itu (RPJMD) penting. Pemerintah mesti melaksanakan itu selama lima tahun. Dan RPJMD itu mesti ditaati bersama. Itu Perda bentuknya,” tutupnya. (Robi)

Sumber: voa-islam.com