Menjabat Gubernur dan Wagub nanti, Anies-Sandi Diusulkan ke BPK dan ke Luhut, Ada Apa?
JAKARTA Pengamat kebijakan publik dari Budgeting Metropolitan Watch (BMW), Amir Hamzah menyarankan agar Gubernur terpilih DKI Jakarta, Anies-Sandi setelah nanti duduk sebagai pemimpin nanti menggantikan Djarot melakukan permintaan audit kepada Badan Pusat Keuangan (BPK). Hal ini dinyatakan olehnya salah satunya soal proyek reklamasi yang sudah terlanjur kontroversial.
“Begitu Anies-Sandi duduk, mintalah ke BPK mengaudit hal-hal soal keuangan agar keduanya tidak merasa kesulitan. Hal itu, diakui atau tidak soal pengembangan, missal dari aspek pantai Ibu Kota dan pulau ‘palsu’ (reklamasi),” sampainya, Kamis (20/07/2017), di Jakarta.
Tidak hanya BPK, Amir juga menyarankan kepada keduanya agar berdiskusi ke Menteri Luhut Binsar Panjaitan. Pasalnya, menurut dia Luhut yang bersikeras meminta pulau ‘palsu’ tersebut untuk dilanjutkan.
“Tim Anies-Sandi juga harus berani menanyakan ke Luhut. Dia yang berteriak untuk melanjutkan. Tanyakan: Diteruskan atau tidak diteruskn mendapat apa? Tanyakan pul ke Luhut: Ini (reklamasi) apakah program nasional? Apakah juga nanti ada kompromi?” tambahnya.
Dia juga menyarankan ke Anies-Sandi untuk mulai memikirkan bagaimana menjalankan pemerintahan, terutama untuk problema yang sedang dihadapi oleh Jakarta. “Problemanya itu adalah bagaimana kita nanti lima tahun ke depan. Juga soal proyeksi pendanaan. Jangan seperti Jokowi-Ahok, Ahok-Djarot yang tidak mampu soal itu,” tutupnya. (Robi/voa-islam.com)
Sumber: voa-islam