Rohis Diawasi: Sebuah Kemukidian yang How Can You do That
oleh Hafidz Ary
“Menteri agama minta rohis diawasi” , ini menteri agamanya Islam kok tajam sekali ke umat Islam. semua agama harus dilindungi kebebasannya kecuali Islam? demi apa? untuk siapa?
Akar masalah kita adalah sekulerisasi di segala lini, termasuk pendidikan. coba perhatikan dimana di sekolah negeri di indonesia ini sejak SD sampai lulus SMA , pelajar Indonesia diajarkan Islam? Bagaimana tdk narkoba, bagaimana tdk tawuran, bagaimana tdk pornografi, bagaimana tdk anak SD memperkosa temennya, ketika mrk tdk tau mana benar dan salah? ketika Islam sbg standar nilainya tdk diajarkan? pelajaran agama cuma formalitas 2 jam per pekan dan berfokus pd ujian bukan pemahaman dan perubahan karakter.
Di tengah pengusiran Islam dr pendidikan, di tengah lalainya pemerintah ini lah, hadir rohis untuk menutup lubangnya. menyelamatkan yang bisa diselamatkan. sehingga mana ada anak rohis ikut tawuran, narkoba, free sex, LGBT dll, bahkan merokok pun tidak. di zaman sy sekolah di SMA 8 jakarta, anak rohis terkenal dg pintar dan akhlaq yang baik.
Aneh sekali pemerintah ketika rohis, yg merupakan satu2nya benteng penyelamat pelajar di sekolah justru malah diawasi.
Jadi inget ulasan tempo tentang bangkitnya islam konservartif dan salah satunya juga soal rohis sbg tempat menebarkan benih radikalisme. kok sama ya bahasam tempo dan kebijakan pemerintah?
tau gak apa ciri radikal menurut ulasan tempo ? cirinya adalah muslim yg menolak pemimpin non muslim.
ah, kalo radikal itu definisinya ini, faktanya hampir 100 persen non muslim pilih ahok yang non muslim dan tidak pilih anies yang muslim . apakah menteri agama perlu mengawasi sekolah minggu?
Sumber: Ngelmu