OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Selasa, 18 Juli 2017

Tolak Lewati Metal Detector, Umat Islam Kembali Salat di Luar Al-Aqsha

Tolak Lewati Metal Detector, Umat Islam Kembali Salat di Luar Al-Aqsha

10Berita~Al-Quds – Ratusan umat Islam Palestina, Senin (17/07), kembali menggelar salat di luar Masjid Al-Aqsha. Mereka menolak melintasi pintu metal detector yang dipasang penjajah Israel di pintu-pintu menuju masjid.

Pintu pendeteksi logam itu dipasang setelah Israel menutup seluruh pintu menuju Al-Aqsha selama tiga hari. Israel hanya membuka sebagian pintu dengan pengamanan ketat disertai alat dektektor dan kamera pengawas CCTV.

Otoritas Islam, yang di dalamnya tergabung Dewan Wakaf, Otoritas Tertinggi Islam, Mufti Yerusalem dan rumah-rumah Palestina, mengeluarkan pernyataan menyeru jamaah tidak masuk ke Al-Aqsha melalui pintu metal detector.

Mengumumkan dalam sebuah pernyataan bersama, Reuters diperoleh salinan itu “menolak prosedur agresi Israel yang tidak adil dan semua mengubah situasi historis yang ada dan daerah, termasuk pengenaan gerbang elektronik di gerbang Masjid Al-Aqsa.”

“Kami menyeru warga tidak berurusan sama sekali (dengan pengamanan ini) dan tidak masuk Masjid Al-Aqsha yang diberkahi dari pintu tersebut dalam keadaan apapun,” seru pernyataan bersama itu.

Kantor berita Reuters melaporkan bahwa puluhan jamaah menggelar salat dzuhur pada Senin di depan pintu Al-Asbath, salah satu pintu menuju Al-Aqsha. Salat jamaah yang di tempat yang sama selama dua hari berturut-turut ini diawasi ketat oleh puluhan polisi Israel.

Para jamaah kemudian bertakbir dan kembali meneriakkan yel-yel membela Al-Aqsha. Di antara yel yang mereka ulang-ulang, “dengan jiwa dan darah kami persembahkan untukmu wahai Aqsha”.

Di saat yang bersama, wartawan Reuters melihat polisi Israel menangkap seorang bocah Palestina kira-kira berumur 12 tahun di lokasi. Bentrokan juga meletus selepas waktu Isya di lokasi yang sama.

Penutupan dan penghadangan terhadap Al-Aqsha mengingatkan gerakan intifadah yang meletus di kota-kota Palestina yang dijajah. Bukan tidak mungkin langkah Israel tersebut kembali membangkitkan keberanian warga Palestina melawan militer penjajah.

Reporter: Sulhi El-Izzi
Sumber: Reuters

Sumber: Kiblat.