OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Selasa, 22 Agustus 2017

4 Hal Menyakitkan yang Akan Anda Terima Jika Terlalu Mencintai Pasangan Hidup

4 Hal Menyakitkan yang Akan Anda Terima Jika Terlalu Mencintai Pasangan Hidup


Cinta pada pasangan hidup itu sungguh baik, akan tetapi kalau ‘terlalu’ cinta, hingga kadarnya melebihi kecintaan dan ketaatan kita pada Allah dan RasulNya, maka hal menyakitkan ini sangat mungkin akan menimpa diri kita:

1. Kesengsaraan yang Amat Sangat Ketika Ditinggalkan
Jika kita terlalu cinta pada pasangan, efeknya sungguh buruk ketika maut memisahkan. Kita akan merasa amat menderita dan kesulitan menemukan hikmah di balik kehilangan tersebut.

Padahal, kematian adalah kepastian, maka cintailah pasangan dengan sewajarnya, di bawah kecintaan kita pada Allah, sehingga ketika kepastian datang memisahkan. kita tak akan terlalu larut dalam kesedihan.

2. Kekecewaan Terhadap Pasangan
Entah diduakan, ditelantarkan, atau diabaikan, yang jelas jika cinta kita terlalu dalam pada pasangan, sangat mungkin kita diuji dengan cobaan-cobaan yang membuat hati kecewa.

Jangan pernah menyandarkan harapan pada pasangan hidup kita, hanya Allah yang layak kita jadikan sandaran hati.

3. Tidak Mendapat Petunjuk Allah
Ada banyak manusia yang lebih mencintai pasangan hidupnya daripada Allah dan RasulNya, maka Allah membiarkan mereka dalam kesesatan nyata.

Mereka mengira cinta mereka akan membahagiakannya, padahal sangat mungkin cinta itulah yang akan membawa pada kesengsaraan, kehampaan, dan kesedihan mendalam.

Coba pikirkan baik-baik. Siapa yang membuat jantung kita berdegup setiap saat? Apakah pasangan hidup kita atau Allah? Siapa yang membuat kita bisa bernafas dengan leluasa? Pasangan hidup kita kah? Atau Allah?

Wajar jika Allah menuntut kita untuk mencintaiNya di atas segala sesuatu. Dan Allah enggan memberi petunjuk hidayah pada orang fasik.

Katakanlah: “Jika bapa-bapa, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan Rasul-Nya dan dari berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya”. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik. (QS. At Taubah: 24)

4. Tidak Termasuk Golongan Orang yang Beriman
Ketika kita masih mencintai pasangan hidup di atas kecintaan kita pada Allah dan Rasulullah, bisa dikatakan kita belumlah sempurna menjadi orang beriman. Mengapa demikian?

Karena dunia ini hanyalah kesenangan sementara, sementara akhirat adalah negeri kekekalan. Pasangan hidup kita belum tentu lho bisa menyelamatkan kita di akhirat kelak, sekalipun ia adalah seorang ustadz, atau tokoh terpandang. Akan tetapi Allah dan RasulNya sudah pasti mampu menyelamatkan kita.

Oleh sebab itu, tempatkanlah cinta pada pasangan paling tinggi hanya di urutan ketiga saja. Jangan sampai menjadi urutan pertama.

“Tidak beriman salah seorang dari kalian, sehingga aku lebih dicintai daripada orangtuanya, anaknya, dan seluruh manusia.”(HR. Bukhari dan Muslim)

Semoga kita mencintai pasangan dalam kapasitas yang wajar dan tidak berlebihan.

Sumber: ummi-online.com

Related Posts:

  • Hadirkan Mawaddah dan Rahmat dalam Rumah TanggaHadirkan Mawaddah dan Rahmat dalam Rumah Tangga 10Berita , Dengan mawaddah dan rahmat salah seorang pasangan, tidak mungkin akan melakukan sesuatu yang menyakiti hati pasangannya, bahkan dia akan berkorban demi men… Read More
  • Ciri Rumah Tangga Retak Ciri Rumah Tangga Retak 10Berita , JAKARTA --  Membangun rumah tangga sakinah mawadah warahmah tidak semudah membalikkan tangan. Bagi pasangan suami istri, pasti akan dihadapkan oleh ujian rumah tangga baik besar m… Read More
  • Saat Penghasilan Istri Lebih Besar dari SuamiSaat Penghasilan Istri Lebih Besar dari Suami 10Berita ,  JAKARTA -- Mencari nafkah adalah bagian dari tanggung jawab seorang suami selaku kepala keluarga. Itu seperti difirmankan Allah SWT dalam kitab-Nya, "Kaum l… Read More
  • 8 Cara Mudah Menasehati Anak Agar Nurut8 Cara Mudah Menasehati Anak Agar Nurut 10Berita - Apakah Anda pernah mengalami ketika Anak Anda dinasehati malah si buah hati kurang bisa menerima dan memahami nasehat dari Anda?, bagaimana cara mendidik anak agar menjadi p… Read More
  • Sedang Haid, Suami ‘Tegangan Tinggi’, Bagaimana? Ini SolusinyaSedang Haid, Suami ‘Tegangan Tinggi’, Bagaimana? Ini Solusinya Pertanyaan: Assalamu’alaikum Warahmatullahi Warahmatullahi Wabarakatuh, Ustadz, saya ingin menanyakan suatu hal. Saya sedang haidh sedangkan su… Read More