OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Sabtu, 05 Agustus 2017

Delegasi Hamas Jenguk Mahmoud Abbas terkait Kondisi Kesehatannya

Delegasi Hamas Jenguk Mahmoud Abbas terkait Kondisi Kesehatannya


Dalam pertemuan itu, kedua faksi ini banyak masalah nasional mengenai Palestina

10Berita–Delegasi Hamas hari Kamis menemui Presiden Otoritas Palestina (OP) dukungan Amerika, Mahmoud Abbas di kantor pusat provinsi yang terletak di Ramallah yang terjajah.

Dalam sebuah wawancara dengan Quds Press, ketua delegasi tersebut, Nasser Al-Din Al-Shaer, mengatakan bahwa diskusi yang terjadi dalam pertemuan itu terkait beberapa masalah, termasuk Jerusalem dan pembagian politik.

Dia menjelaskan bahwa mereka mendiskusikan cara membangun kemenangan yang baru-baru ini dalam menghadapi langkah Israel di Kota Al-Quds (Jerusalem).

Baca:  Ismail Haniyah Terpilih Sebagai Ketua Biro Politik Hamas


Dia meminta agar agenda-agenda politik dikembangkan untuk mencapai persatuan nasional dan mengakhiri perpecahan internal di tingkat Palestina.

Abbas menyebut pertemuan itu “positif dan hangat” serta dia menyampaikan harapannya bahwa akan ada lebih banyak lagi langkah yang diambil sebagai hasil dari upaya mengakhir perpecahan dan mengembalikan persatuan nasional.

Dia menunjukkan bahwa dua pihak setuju melakukan komunikasi bilateral berkelanjutan. Dia juga menegaskan bahwa tujuan dari pertemuan itu, yang diprakarsai oleh para mantan menteri dan tiga wakil Dewan Legislatif, merupakan demi “kemanusiaan” semenjak hal itu bertujuan untuk “memeriksa kondisi kesehatan Presiden Abbas. Di akhir pertemuan itu, banyak masalah nasional mengenai Palestina yang didiskusikan,” menurut Al-Shaer.

Baca: Mayoritas Rakyat Palestina Tak Menginginkan Mahmoud Abbas


Sedangkan dari pihak OP, Menteri Perencanaa, Samir Abu Eisha, mengatakan: “Pelajaran-pelajaran yang didapat dari Jerusalem, perlindungan atas proyek nasional dan langkah nasional yang serius untuk mengakhiri perpecahan dan mengembalikan persatuan telah didiskusikan.”

Pertemuan itu juga menekankan “perlunya untuk meraih kesempatan dan kemenangan Al-Quds, yang didampingi dengan komitmen nasional dan persatuan semua pihak, untuk memulihkan persatuan rakyat Palestina, sebagai masyarakat nasional telah menyadari dibutuhkannya pemulihan persatuan di tanah air dan mengakhiri 11 tahun perpecahan,” menurut Abu Eisha.*

Sumber:Hidayatullah.com