Diplomat Senior AS Akui Kekalahan Negaranya di Afghanistan
10Berita– Rencana penasehat keamanan nasional Trump, Letnan Jenderal HR McMaster untuk menambah ribuan tentara AS ke Afghanistan mendapat penolakan dari tim pemerintahan Trump lainnya yang dipimpin kepala strategi Steve Bannon.
“Penambahan pasukan ke Afghanistan hanya akan melanjutkan kegagalan AS di masa lampau dengan biaya besar yang harus ditanggung pemerintah, dan lebih dari 2.000 tentara tewas,” ujar Bannon yang berasal dari kalangan non-militer.
Hingga berita ini diturunkan, Trump belum berencana menambah jumlah tentara AS di Afghanistan pasca berhasil menggulingkan pemerintahan Taliban pada tahun 2001 lalu.
Tercatat saat ini terdapat 8.400 tentara Amerika berada di negara tersebut yang terlibat dalam pelatihan dan menjadi penasihat militer.
Dalam konteks terkait, seorang diplomat terkemuka Amerika di Afghanistan dan Pakistan, Laurel Miller memiliki pendapat lain ketika dirinya ditanya soal peluang kemenangan militer AS dalam konflik di Afghanistan.
“Kemenangan militer tidak masuk akal dalam kerangka waktu yang dapat diperkirakan,” katanya saat diwawancarai Sean Illin seperti dimuat Fox News, Selasa (01/08). “Apa yang sedang kita lakukan sekarang tidak berkelanjutan,” imbuhnya.
Menurut Miller, tidak ada kemenangan di Afghanistan kecuali dengan memulai proses perdamaian. “Proses penyelesaian yang dinegosiasikan, harus menjadi prioritas tertinggi. Saya tidak melihat cara untuk lolos dari lingkaran setan ini untuk menciptakan stabilitas yang tahan lama di Afghanistan tanpa rekonsiliasi politik,” ujarnya.
Lebih lanjut, Miller tidak bisa mengatakan bagaimana perang AS di Afghanistan akan berakhir. “Yang bisa saya katakan adalah apa yang sedang kita lakukan sekarang tidak mungkin menghasilkan solusi berkelanjutan,” tutupnya. (KI/Ram)
Sumber: Eramuslim