OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Rabu, 09 Agustus 2017

Engkau mungkin kecil, namun harus bisa menumbangkan raksasa kebathilan

Kita mungkin kecil, namun harus bisa menumbangkan raksasa kebathilan​


​Kapal penebar ranjau Nusret.​

Nama kapal yang bermakna "bantuan dari Allah SWT" (نصرة) ini pernah ikut dalam pertahanan kekhilafahan Turki Utsmani di Gallipoli tahun 1915 sebagai bagian dari Perang Dunia Pertama. Nama adalah doa, kapal ini punya nama yang mengharumkan sejarah Turki. 

Kapal Nusret ini dibangun pada 4 Desember 1911 di galangan kapal Schiff & Maschinenbau AG 'Germania' di kota Kiel, Jerman. Kapal ini masuk ke dalam jajaran angkatan bersenjata Turki Utsmani pada tahun 1913 yang dinakhodai oleh Letnan Tophaneli Hakkı dibawah pengawasan Letnan-Kolonel Geehl dari angkatan laut Jerman. 

Pada bulan Februari 1915 kapal Nusret turut menyebar 26 ranjau baru pada bagian yang acak dari Selat Dardanelles. Dengan izin Allah SWT wilayah tebar ranjau ini memakan korban berbagai kapal perang Inggris seperti HMS Irresistible, HMS Ocean, serta kapal perang Perancis yang bernama Bouvet. Wilayah kerja kapal Nusret pada bulan tersebut juga memakan korban rusaknya kapal perang HMS Inflexible. Oleh sebuah kapal yang kecil, timbul kerugian lawan yang besar! 

Setelah perang berakhir, kapal ini dikaryakan untuk berbagai tugas sipil seperti kapal bantu penyelaman, kapal tunda, dan pernah diusulkan untuk menjadi musium kapal pada tahun 1955. Tanpa disadari kapal bersejarah lagi berjasa ini dijual pada 1962 kepada pihak swasta yang kembali mengaryakannya hingga dalam sebuah kecelakaan ia tenggelam di dasar pelabuhan kota Mersin pada 1989. Tidak semua jasa akan dikenang, hanya yang ikhlash karena Allah SWT saja yang akan abadi. 

Agung Waspodo, terus berdoa untuk kemerdekaan Palestina dan juga untuk kebaikan akhir hidupnya. 

Çanakkale, 25 Juli 2017
Setelah tawaquf hingga syuruq di Yalı Cami dekat dermaga kota Çanakkale, berfoto bersama replika kapal penebar ranjau Nusret.

Sumber: iman Islam