OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Selasa, 02 Oktober 2018

Sabar dan Muhasabah Menghadapi Bencana

Sabar dan Muhasabah Menghadapi Bencana

Sejumlah petugas penangggulangan bencana dan prajurit TNI mencari korban yang diduga masih tertimbun setelah terjadinya tanah longsor (ilustrasi).

Foto: Antara/Agus Bebeng

Keikhlasan harus disertai introspeksi diri.

10Berita , JAKARTA -- Gempa bumi berkekuatan 7,7 skala richter (SR) mengguncang Palu, Donggala dan sekitarnya di Sulawesi Tengah sampai mengakibatkan terjadinya tsunami. Sebelumnya, Pulau Lombok juga diguncang gempa bumi sampai mengakibatkan kerusakan yang parah. 

Cendekiawan Muslim, Prof KH Didin Hafidhuddin mengatakan, bagi orang yang beragama khususnya umat Islam, suatu musibah yang terjadi harus disikapi dengan sikap sabar dan muhasabah. Artinya menerima musibah dengan penuh ridha dan keikhlasan serta mengembalikan semuanya kepada Allah SWT.

"Hal ini sejalan dengan Firman Allah Surat Al Baqarah ayat 155 sampai dengan ayat 157," kata Prof KH Didin kepada Republika.co.id, Senin (1/9).

Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar (2:155). Yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun (2:156). Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk (3:157).

KH Didin mengatakan, tetapi keikhlasan juga harus disertai dengan sikap muhasabah introspeksi diri. Musibah berupa bencana alam misalnya, terjadi karena perilaku manusia yang tidak mencerminkan sebagai orang-orang yang beriman. 

Musibah bisa terjadi akibat manusia merusak lingkungan, menggunduli hutan dan perilaku sosial manusia yang mencerminkan ketidaktaatan kepada ketentuan Allah dan RasulNya. "Banyak maksiat, durhaka kepada Allah SWT, hal ini sejalan dengan firman Allah surat Ar Ruum ayat 41," ujarnya.

Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka. Agar mereka kembali (ke jalan yang benar) (30:41).

KH Didin mengingatkan, bagi orang-orang yang tidak terkena musibah harus memperlihatkan sikap simpati dan empatinya. Termasuk mendoakannya dan memberikan bantuan baik yang bersifat material maupun spiritual.

Sumber : Republika.co.id

Related Posts:

  • Amalan Ringan untuk Orang Sibuk #01Amalan Ringan untuk Orang Sibuk 10Berita, Sekarang kita akan melihat beberapa amalan ringan untuk orang sibuk namum tak kalah dari sisi pahala. Amalan #01: Dua Rakaat Shalat Sunnah Wudhu Dari ‘Uqbah bin ‘Amir Al-Juhaniy&nbs… Read More
  • Penawar Hati yang Gundah Penawar Hati yang Gundah Salah satu obat paling manjur untuk mengatasi suasana demikian dengan zikir. 10Berita , JAKARTA -- Hakikat hati adalah tidak terlihat dan samar bagi pancaindra manusia. Namun, keberadaan hati dapat d… Read More
  • Pedoman Bermuamalah melalui Media SosialPedoman Bermuamalah melalui Media Sosial Fatwa tersebut diharapkan beri perubahan positif bagi umat Islam. 10Berita , JAKARTA --  Majelis Ulama Indonesia (MUI)telah menerbitkan Fatwa Nomor 24 Tahun 2017 tentang Hukum da… Read More
  • 7 Hal Perlu Diketahui Dari Adopsi Secara Islami7 Hal Perlu Diketahui Dari Adopsi Secara Islami 10Berita, Ada satu pertanyaan dari keresahan seorang istri karena ingin mengadopsi anak setelah bertahun-tahun menikah belum dikaruniai momongan. Saat dikomunikasikan dengan su… Read More
  • Kerjakan Sholat 2 Rakaat Ini, Allah Akan Kabulkan PermintaanmuKerjakan Sholat 2 Rakaat Ini, Allah Akan Kabulkan Permintaanmu 10Berita, Setiap orang pasti punya keperluan. Setiap orang pasti punya kebutuhan. Jika engkau punya keperluan dan kebutuhan, mintalah kepada Allah karena Dialah … Read More