OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Rabu, 02 Agustus 2017

‘Islam di Indonesia Dihancurkan Bukan dengan Senjata, Melainkan Lewat Framing Media’

‘Islam di Indonesia Dihancurkan Bukan dengan Senjata, Melainkan Lewat Framing Media’


10Berita-SUKOHARJO – Wartawan Panjimas.com Ranu Muda Adi Nugroho yang sempat dikriminalisasi dan divonis bebas karena terbukti tidak bersalah dalam kasus pengungkapan tindakan amoral di Social Kitchen, mengatakan bahwa potensi media Islam sesungguhnya sangatlah besar.

Menurut anggota Jurnalis Islam Bersatu (JITU) ini, musuh-musuh Islam justru menghancurkan Islam lewat media.

“Seberapa pentingkah media Islam? Sangat penting. Sekarang saja Islam itu dipojokkan melalui media,” kata Ranu Muda pada acara talkshow Solo Muslim Fair 2017 di Assalam Hypermarket, Pabelan, Sukoharjo, Senin malam (31/7/2017).

baca juga : Tak Terbukti Bersalah, Hakim Vonis Bebas Ranu Muda dan Tokoh LUIS

Umat Islam di Indonesia, kata Ranu, mungkin tidak perlu dihancurkan seperti yang terjadi di  Irak,Yaman, dan daerah lainnya.

“Cukuplah melalui media, dibuat pecahbelahlah umat Islam, disudutkan, dihabisi dengan media, tidak perlu dengan peluru dan senjata,” tambahnya.

Sebagai warga Solo, ia mencontohkan bahwa di Solo banyak pergerakan Islam namun minim sekali media Islam. Hal ini kata Ranu berbanding terbalik dengan kaum minoritas yang memiliki media.

“Saya berkali-kali mengatakan di kota Solo, ustadz-ustadznya banyak, Laskarnya banyak, tapi tak punya media, apa media Islamnya? Disisi lain mereka yang minoritas, mereka sudah mendirikan. Sekarang kita mau hantam pakai apa, nggak ada apa-apa,” pungkasnya.

Karenanya, ia mengajak segenap umat untuk mendukung media-media Islam yang saat ini telah hadir di Indonesia.

Sumber: Jurnalislam