OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 21 Agustus 2017

Jejak Islam di Serbia

Jejak Islam di Serbia

10Berita,  JAKARTA -- Serbia menjadi negara yang banyak diminati umat Islam pada akhir abad-14. Ketika itu Turki Usmani masuk kedalamnya melalui dua pertempuran Kosovo pada 1389 dan 1448. Ibu Kota Serbia Smederevo ditaklukkan pada 1459. Sejak itu, Serbia menjadi wilayah kekuasaan Turki Usmani.

Muslim merupakan komunitas keagamaan yang mengembangkan budaya masyarakat. Dengan mazhab Hanafi yang mereka terapkan, Muslim menjalani keyakinannya dengan penuh ketulusan. Mereka aktif dalam aktifitas sosial, politik, dan keagamaan.

Ketika itu, Islam dari waktu ke waktu menjadi agama mayoritas di sejumlah daerah. Penduduk asli Serbia secara sukarela memeluk Islam. Kemudian banyak umat Islam berdatangan ke Serbia untuk hidup. Mereka berbaur dan hidup berdampingan dengan masyarakat sekitar.

Beberapa wilayah Serbia tetap dikuasai Turki selama tiga sampai lima abad. Namun, Turki Usmani mulai menarik diri dari Serbia secara perlahan-lahan dimulai dengan perjanjian Karlowitz pada 1699. Hal itu dilakukan setelah Perang Balkan pada 1912-1913. Ketika itu Serbia mulai menguasai wilayah Turki Usmani di Sandzak, Kozovo dan Makadonia.

Saat dikuasai Turki Usmani, Muslim Serbia berjumlah 500 ribu orang. Tetapi setelah Turki meninggalkan wilayah itu, umat Islam semakin berkurang. Pada 1834, jumlah umat Islam hanya 12 ribu orang. Pada 1866 umat Islam hanya berjumlah lima ribu orang.

Banyak Muslim Serbia yang diusir kemudian menetap di Bosnia dan Sandzak yang saat itu masih berada di bawah kekuasaan Turki Usmani. Beberapa orang bermigrasi ke Anatolia, wilayah Bosnia. Mi grasi terus berlanjut hingga Perang Dunia I usai.

Berdasarkan sensus 2011, terdapat 228.658 Muslim di Serbia atau sekitar 3,1 per sen dari total penduduk. Namun, umat Muslim di Serbia meragukan sensus tersebut. Mereka memperkirakan jumlah Muslim jauh lebih banyak, sekitar 700 ribu orang.

Muslim terbanyak berada di Novi Pazar, Tutin, Sjenica, Sandzak, Presevo, Bujanovac dan Lembah Presevo. Muslim di Sandzak dan Lembah Presevo dinilai lebih relijius dibandingkan wilayah lain. Umat Islam dan lainnya hidup saling berdampingan.

Mereka terbagi dalam empat etnis: Muslim Bosnia, Albania, Rumania dan Gorani. Islam merupakan agama terbesar ketiga di Serbia setelah Kristen Ortodoks dan Katolik. Risalah yang dibawa Ra sulullah itu telah mendapatkan pengakuan sejak adanya kerajaan Serbia. Tujuh kelom pok agama termasuk Islam mendapatkan hak istimewa. Mereka dapat hidup dan menyebarluaskan ajarannya.

Agama dan negara memiliki posisi yang setara. Meski diakui negara dengan undang- undang tahun 2006 tentang gereja dan komunitas agama, tidak menutup kemungkinan perselisihan keagamaan terjadi.

Sumber: Republika

Related Posts:

  • Di Bawah Bangsa Moor, Spanyol Alami Masa Makmur Di Bawah Bangsa Moor, Spanyol Alami Masa Makmur Moor menciptakan berbagai istana mewah. 10Berita , JAKARTA -- Andalusia berasal dari bahasa Arab, ‘Al-Andalus’, yang memiliki beberapa arti. Salah satu artinya adal… Read More
  • Hilangnya Kejayaan Moor di SpanyolHilangnya Kejayaan Moor di Spanyol Ribuan hasil karya bangsa Moor dihancurkan. 10Berita ,  JAKARTA -- Selama hampir delapan abad, di bawah kekuasaan bang sa Moor Spanyol menjadi contoh negara beradab. Kesuburan tanahnya… Read More
  • Apa Maksud di Balik Larangan itu?Apa Maksud di Balik Larangan itu? Keseluruhannya menyangkut etika dan norma hidup sehari-hari. 10Berita , JAKARTA -- Melalui karyanya yang berjudul al-Manhiyyat, tokoh yang bernama lengkap Abu Abdullah Muhammad bin Ali bin a… Read More
  • Maladewa Negeri Wisata Maladewa Negeri Wisata Hampir 100 persen warga negeri indah ini beragama Islam. 10Berita ,  JAKARTA -- Menyebut Maladewa orang langsung terbayang sebuah destinasi wisata yang eksotik, eksklusif dan mahal. Puluhan pulau … Read More
  • Lima Fakta di Balik Mencekamnya GempaLima Fakta di Balik Mencekamnya Gempa The Guardian (ilustrasi) 10Berita, Hari ini, Selasa (23/1/2018), Jakarta dan sekitarnya diguncang gempa. Orang-orang berhamburan ketakutan menyelamatkan diri. Namun ada 1. Media sosial m… Read More