OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Minggu, 13 Agustus 2017

Masjid al-Haram Padat, Perhatikan Tips Berikut

Masjid al-Haram Padat, Perhatikan Tips Berikut



10Berita, MAKKAH— Masjid al-Haram sudah mulai dipenuhi olah jamaah dari berbagai negara. Kepadatan pun tak terhindari terutama di jam-jam tertentu terutama dari sejak shalat ashar hingga tengah malam waktu Arab Saudi. 

Berdasarkan pantauan wartawan Republika.co.id, Nashih Nashrullah, dari Makkah Arab Saudi, Sabtu (12/8), jamaah meluber hingga di pelataran jelang shalat Maghrib. Begitu juga di tiap lantainya hingga lantai tiga. Jamah padat, apalagi di area thawaf di depan Ka’bah. Berikut ini sejumlah tips dari redaksi untuk mengantisipasi kepadatan di sekitar Masjid al-Haram, semoga bermanfaat:  

Berangkatlah lebih awal. Direkomendasikan jika ingin beribadah di Masjid al-Haram, bergegaslah setelah shalat Ashar. Rentang waktu ini paling digemari oleh para jamaah haji, tak terkecuali jamaah Indonesia, untuk berumrah atau sekadar beribadah di Masjid al-Haram adalah waktu ashar hingga tengah malam waktu Arab Saudi. Seperti penuturan jamaah asal Tulungagung, Yazid Busthami. “Enak mas kalau jam segini tidak panas,” kata dia di temui di bus shalawat jurusan Shisha-Syaib Amir, Sabtu (12/8). 
Pertahakankan wudhu Anda. Ini penting lantaran jarak jarak antara ruangan masjid dan tempat berwudhu cukup jauh. Di jam-jam tersebut, seringkali pula terjadi penumpukan di toilet dan tempat wudhu. Dan di saat padat seperti sekarang, pihak keamanan Masjid al-Haram memberlukan buka tutup. Jelang shalat Maghrib dan ‘Isya, mereka munutup akses menuju masjid bagian dalam. Kita hanya akan diperbolehkan shalat dipelataran. Peraturanini untuk menghindari penumpukan jamaah di bagian dalam masjid. Tapi jangan khawatir, jika memang Anda berada di luar, kipas pendingin lengkap dengan semprotan air membuat sejuk.Jangan sesekali membawa uang, perhiasan, atau barang-barang berharga selama beribadah di Masjid al-Haram. Ini sangat rawan, tidak hanya karena tindak criminal, tetapi juga rentan terlupa. Sudah banyak laporan masuk ke perlindungan jamaah (linjam) terkait barang yang tertinggal karena lupa. Jika Anda berombongan, sepakatilah titik temu untuk berjaga-jaga jika Anda berpisah. Tempat paling mudah ada di depan Tower Zamzam, tepat di depan Pintu King Abdul Aziz. Atau bisa juga di pintu keluar Marwah, melalui Gerbang Bab as-Salam (baca, Babussalam). Gerbang ini lebih memudahkan lagi bagi Anda menuju dua terminal bus jemputan yaitu Terminal Bab Ali dan Terminal Syaib Amir.  
Bawalah selalu identitas dan kartu bus jemputan (shalawat Anda). Identitas itu meliputi kartu tanda pengenal, kartu hotel, gelang, dan atribut lain yang selama ini melekat. Identitas tersebut memudahkan petugas untuk mengenali Anda jika dalam kondisi tersesat. Bawalah selalu botol air minum. Jika Anda ingin beribadah wajib dan sunat berlama-lama di Masjid al-Haram ini sangat membantu. Isilah dengan air zamzam yang tersedia di sejumlah titik. Dan tentu jangan lupa, perbanyaklah beribadah, zikir, dan beristighfar selalu.   

Sumber: Ihram