Masya Allah.. 30 Kepala Suku Papua Berangkat Haji Atas Undangan Raja Salman
10Berita~ Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menerima 30 Kepala Suku Adat di Papua dan Papua Barat di kantor Wakil Presiden Jl. Medan Merdeka Utara Jakarta, Jum’at (18/8/2017).
Kedatangan 30 Kepala suku tersebut di dampingi oleh Ketua Umum Al-Fatih Kaaffah Nusantara (AFKN) Ustadz M Zaaf Fadhlan Rabbani Al Garamatan untuk bersilaturhami kepada Wapres dan berpamitan untuk menunaikan rukun Islam ke-5 yaitu melakukan ibadah haji di tanah suci Mekkah atas undangan Raja Salman.
“Sebagai rasa syukur sehingga di 72 tahun Indonesia merdeka yang bertepatan dengan musim haji mereka juga datang dari beberapa tempat dari Tolikara, dari Wamena, dari Sorong, dari Raja Ampat, dari Fak Fak, dari Kaimana, dari Biak hadir di tempat ini, selain bersilaturahmi ingin mengucapkan terimakasih kepada Bapak Wapres dan sekiligus ingin berpamitan ke tanah suci Mekkah insya Alloh berangkat tanggal 21 Agustus tahun ini,” kata Fadlan.
“Sekali lagi kami menyampaikan ribuan terimakasih atas perhatian dan dorongan dari Bapak Wapres kepada saya melalui lembadga AFKN dan kepada kepala-kepala suku dan Da’i-Da’i yang bekerja untuk menguatkan NKRI,” lanjut Fadlan.
Menanggapi hal itu Wapres menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada pemerintah Arab Saudi yang telah memberikan fasilitas dan kesempatan kepada rakyat Papua dan Papua Barat.
“Mudah-mudahan ibadah haji itu dapat lebih memberikan hidayah kepada kita semua secara keseluruhan dan juga bermanfaat. Dan tentu juga berterimakasih kepada pemerintah Saudi Arabia yang telah memfasilitasi kunjungan ini,” ucapnya.
Wapres menambahkan, karena sekarang ini beribadah haji tidak semudah yang dulu butuh waktu lama bisa menunggu hingga 20 tahun lamanya. “Karena kunjungan ini merupakan suatu fasilitas yang tentu harus disyukuri dan kemudian juga setelah kembali Insya Allah lebih meningkatkan keimanannya. Sekali lagi saya mengucapkan selamat,” ujar wapres JK.
Sementara itu ustadz Fadlan dalam keterangan persnya usai bertemu Wapres, ia mengatakan keberangkatan 30 Kepala Suku Adat di Papua dan Papua Barat ini merupakan pertama kalinya dilakukan, untuk mendukung kegiatan syiar dan dakwah Islam hingga ke penjuru timur tanah air Indonesia. (KIP-Setwapres)