OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Selasa, 15 Agustus 2017

Mengenal Amalan Surga

Mengenal Amalan Surga


Oleh: Shulha Nadhriyah

Sudahkah anda tau apa amalan yang sebenarnya mudah dan di sukai oleh Allah SWT tapi tak juga banyak yang mampu menjalankanya? Banyak amalan atau cara beribadah kepada Allah SWT yang di remehkan orang. Mereka menganggap amalan tersebut sepele. Ada yang memang benar-benar tidak tahu, ada juga yang pura-pura tidak tahu. Semua karena pribadi masing-masing.

Berbakti kepada ayah dan ibu adalah kewajiban bagi seorang anak, setelah menunaikan kewajiban utamanya kepada Allah SWT. Namun hal ini bukan pekerjaan mudah. Justru di era teknologi yang maju ini, sering kita jumpai berita dengan kasus yang amat memperihatinkan. Mulai dari kasus anak melaporkan orang tua hanya karena hutang, bahkan tak jarang kasus pembunuhan anak terhadap orang tua. Sungguh hal ini sangatlah tidak patut di contoh dan sesuatu yang menyebabkan dosa besar.

Dalam sebuah hadits nabi diceritakan, Suatu ketika Abdullah bin Mas'ud r.a menuturkan.

"Aku bertanya pada Rosulullah SAW, "Amal apakah yang paling dicintai oleh Allah SWT? beliau SAW menjawab "sholat pada waktunya". Lalu aku bertanya, "kemudian apalagi? beliau SAW mengatakan, "kemudian berbakti kepada kedua orang tua". Lalu aku mengatakan, "Kemudian apalagi? Lalu beliau SAW mengatakan, "berjihad di jalan Allah," Lalu Abdullah bin Mas'ud mengatakan, "Nabi SAW memberitahukan hal-hal tadi kepadaku. Seandainya aku bertanya lagi, pasti beliau akan menambahkan (jawabannya)". (HR. Bukhari dan Muslim)

Berbakti kepada orang tua dengan sebaik-baiknya, maka surga ada dihadapannya. Amalan ini lebih utama daripada amal berjihad, padahal berjihad adalah jalan pintas menuju surga. Kemuliaan orang yang berbakti kepada orang tuanya tidak saja diberikan kelak di akhirat, namun sudah ditampakkan di dunia. Seperti kisah Uwais Al-Qarni dari Yaman, ia sangat taat dan berbakti kepada ibunya. Ia belum pernah sekalipun turun ke medan jihad, akan tetapi karena baktinya begitu besar dan tulus kepada ibunya menempatkan posisinya pada derajat yang begitu tinggi.

Perilaku berbakti kepada kedua orang tua tetap berlaku meskipun berbeda keyakinan dengan orang tua kita. Hal ini adalah kewajiban bagi kita selama kedua orang tua kita  tidak bermaksiat kepada Allah SWT.

"Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan". (QS. Lukman: 15)

Betapa agung dan mulianya Allah SWT memposisikan amalan berbakti kepada orang tua. Hingga Allah membalas bakti seorang anak pada orang tua dengan balasan yang sangat besar. Dapat menjadikan jalan yang mudah menuju surga Allah SWT. Sebaliknya, jika berlaku buruk pada orang tua, maka akan mendapatkan ancaman yang menakutkan dari Allah SWT. Nabi SAW mengingatkan.

"Keridhoan Allah seiring dengan keridhoan ibu bapak, dan kemurkaan Allah seiring dengan kemurkaan ibu bapak". (HR. Tirmidzi).

Ambillah kesempatan untuk berbakti kepada orang tuamu selagi ada, karena kita tidak pernah tau sampai kapan orang tua kita bersama kita tau sbaliknya kita juga tidak pernah tau sampai kapan kita di beri kesempatan bersama mereka dan mengabdi dan berbakti kepada orang tua. [syahid/]

Sumber: voa-islam.com

Related Posts:

  • Ustadz Felix Siauw : 30 Menit Yang BerartiUstadz Felix Siauw : 30 Menit Yang Berarti 10Berita - Istri saya tertegun begitu mendekati tempat kajian. Jalan menuju Masjid Al-Firdaus di Imogiri Jogja itu dipenuhi penjagaan di tiap sudut-sudutnya, kiri dan kana… Read More
  • Saling Menghargai Perasaan Saling Menghargai Perasaan 10Berita,  JAKARTA -- Sekelompok pemuda pernah mendatangi Rasulullah SAW dan menetap 20 hari 20 malam di Masjid Nabawi untuk belajar. Lama meninggalkan sanak keluarga, para pemuda tersebu… Read More
  • Kapan Seseorang Dikatakan tidak Baik? Kapan Seseorang Dikatakan tidak Baik? 10Berita, JAKARTA -- Oleh: Karman Siti Aisyah pernah ditanya, "Kapan seseorang dikatakan tidak baik?" Ia menjawab,"Ketika ia meng anggap dirinya paling baik." (Kitab al-Taisir bi al… Read More
  • Air Mata Istri yang Mengubah SuamiAir Mata Istri yang Mengubah Suami Mereka dulunya adalah aktifis dakwah, saat masih menjadi mahasiswa. Di jalan dakwah pula mereka kemudian menikah. Kehidupan pernikahan mereka indah pada awalnya. Namun bulan-bulan yang teru… Read More
  • Sahabat Rasulullah, Generasi Istimewa dan Unggul Sahabat Rasulullah, Generasi Istimewa dan Unggul 10Berita~ JAKARTA -- Para sahabat tersebut, belajar tauhid, lalu menekankan betul arti ketauhidan itu bahwa Dialah satu-satunya yang patut disembah. Seperti dikisahkan Ai… Read More