Moskow Jadi Kota Muslim Masa Depan, Jalan-jalan pun Menjadi Masjid
Jika di negeri ini, anak-anak muda berjubel menuju stadion untuk menonton bola atau menonton konser musik maksiyat, tetapi tidak bagi anak-anak muda Muslim di Moskow, Rusia.
Memang ada pemandangan yang unik di jantung kota Rusia beberapa hari lalu itu. Jutaan kaum Muslim dari berbagai penjuru daerah di Rusia berkumpul di Moscow untuk menyelenggarakan Sholat Idul Fitri 1432, Selasa, 30/08/2011.
Anak-anak muda tampak berjubel untuk mengisi jalanan-jalanan. Bukan untuk menonton sepak bola atau konser musik, melainkan mereka antri untuk ikut serta merayakan hari kemenangan usai shoum Ramadhan itu.
Mereka dengan tertib melewati pintu-pintu penjagaan yang dibantu oleh pihak kepolisian setempat. Kemudian, mereka berbaris rapi membentuk shaf-shaf sholat. Sesuatu yang sangat luar biasa, mengalahkan komando tentara dari sebuah barisan upacara.
Saking penuh dan membludaknya, sholat Idul Fitri tersebut melewati batas penjagaan dan meluber memenuhi jalan-jalan di jantung bekas negara komunitas Uni Soviet itu. Lalu lintas kendaraan dan angkutan umum benar-benar diblokir. Gema takbir pun membahana ibu kota Rusia tersebut, Allahu Akbar!
Sekitar 500 ribu orang, menurut perkiraan polisi, menghadiri pelaksanaan sholat Idul Fitri di masjid yang kapasitasnya hanya maksimum 800 orang itu.
Kaum Muslim tersebut saling menyapa satu sama lainnya dengan ucapan, “Id Mubarak” (Id yang diberkahi). Usai khutbah Idul Fitri, kaum Muslim menuju jamuan makan, mereka saling memberi hadiah, membantu yang membutuhkan.
Ini merupakan perayaan sholat Idul Fitri terbesar di Moskow, di mana masjid-masjid tidak memenuhi kebutuhan komunitas Muslim yang terus berkembang di ibukota Rusia tersebut.
Menurut sebuah laporan, masjid yang tengah dibangun belum selesai. Konstruksi dihentikan selama beberapa tahun karena kekurangan dana. Kaum Muslim pun akhirnya berkumpul di jalan-jalan, menjadikan jalan-jalan Moskow menjadi masjid.
Mengapa anda di sini, tepatnya di tengah jalan? Tanya seorang wartawan kepara seorang jamaah. “Menjelang atau di luar, tidak ada tempat untuk sholat,” kata Toykin, seorang pekerja Uzbek, dia sudah bekerja 8 tahun di Moskow.
“Masjid, tentu saja, tidak cukup, kemudian kita di jalan, makan dan minum”. Alkohol? “Tidak-tidak-tidak!” tegasnya.
Di sepanjang jalan menuju masjid, kaum Muslim berwudhu, menggunakan airt yang disediakan pada botol-botol plastik.
“Aku datang dari sebuah di desa di Tatarstan Rusia, kami tidak memiliki masjid, dan kebiasaan tersebut tidak dapat sholat. Tapi aku Muslim. Mereka mengatakan bahwa masjid di Moskow tidak cukup,” kata seorang penjaga yang berasal dari Tatar.
Subhanallah, semua ini hanya mengingatkan kita kepada Rasulullah Saw. tercinta yang telah bersabda:
“Perkara ini (Islam) akan merebak di segenap penjuru yang ditembus malam dan siang, Allah tidak akan membiarkan satu rumah pun, baik gedung maupun gubuk, melainkan Islam akan memasukinya sehingga dapat memuliakan agama yang mulia dan menghinakan agama yang hina. Yang dimuliakan adalah Islam, dan yang dihinakan adalah kekufuran” (HR. Ibnu Hiban).
Ini menunjukkan, masa depan ada di tangan kaum Muslim. Di saat itulah, Islam akan meliputi seluruh penjuru dunia di bawah naungan Khilafah, Insya Allah!
Jika di Rusia saja, anak-anak muda muslim memberikan loyalitas hanya kepada Allah Swt. semata, sungguh sangat memalukan bila di negeri yang bermayoritas Muslim ini malah anak-anak muda berjubel untuk menonton sepak bola atau konser-konser maksiyat.
Ya Allah, kumpulkanlah semua kaum Muslim di bawah naungan Khilafah yang akan menerapkan hukum-hukum syariat-Mu, amin ya rabbal ‘alamin.
Sumber: globalmuslim.web.id