OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Selasa, 08 Agustus 2017

Pemimpin “Hezb-e-Islami” Hekmatyar Himbau Elemen Afghanistan Jauhi Teheran dan Moskow

Pemimpin “Hezb-e-Islami” Hekmatyar Himbau Elemen Afghanistan Jauhi Teheran dan Moskow

10Berita-KABUL– Pemimpin partai sayap kanan Afghanistan “Hezb-e-Islami”, Gulbuddin Hekmatyar mendesak AS dan negara anggota NATO untuk membantu mengakhiri campur tangan asing di Afghanistan yang diklaim bertanggung jawab untuk memperpanjang konflik mematikan tersebut.

Berbicara kepada sekelompok wartawan asing di kantornya di Kabul Barat pada hari Sabtu (05/08), Hekmatyar membandingkan jalan buntu saat ini di medan perang di Afghanistan dengan hari-hari terakhir rezim pendukung Soviet di negara tersebut pada akhir 1980an.

Hekmatyar mendesak pemerintahan sekutu-sekutu asing Afghanistan untuk tidak mempercayai elemen “pro-Teheran [Iran] dan pro-Moskow [Rusia]” di negara ini.

“Faktanya adalah bahwa perang Afghanistan tidak dapat dimenangkan dengan penempatan pasukan asing tambahan atau dengan strategi perang saat ini,” pungkasnya.

Pemimpin “Hezb-e-Islami” itu menambahkan bahwa kemenangan dalam hal ini akan memerlukan perubahan dalam strategi perang dan struktur pasukan bersenjata.

Oleh karena itu, Hekmatyar menyerukan de-politisasi Angkatan Bersenjata Afghanistan serta pembentukan pemerintah pusat yang lebih kuat.

Dia mengkritik pemerintah Afghanistan saat ini, karena terlalu lemah.

Bulan lalu, para pengunjuk rasa turun ke jalan di berbagai wilayah di negara tersebut menyusul penentangan Presiden Iran Hassan Rouhani terhadap pembangunan bendungan di Afghanistan.

Hekmatyar sebelumnya telah mengungkapkan kekhawatirannya tentang “ribuan warga Afghanistan” yang dilaporkan dikerahkan ke Suriah untuk berperang bersama pasukan Syiah Iran.[IZ]

Sumber: Panjimas