Perjuangan Sri Ranti, Wanita Berhijab Peraih Emas yang Tinggalkan Anak Balitanya Demi Indonesia
Sri Ranti tak kuasa menahan air matanya. Pipinya basah. Dadanya sesak. Mulutnya terus bergerak menyanyikan lagu Indonesia Raya. Matanya berkaca-kaca menatap bendera Merah Putih yang kian meninggi.
"Medali emas ini saya hadiahkan bagi HUT Ke-72 Kemerdekaan Republik Indonesia serta untuk Aisyana yang sudah sebulan terakhir saya titipkan ke ibu," ungkap Sri Ranti.
Melihat bendera negaranya berkibar dan membayangkan anaknya yang baru 20 bulan di Tanah Air, membuat emosi wanita berhijab itu meluap-luap. Tak heran jika buliran air mata menetes deras dari sudut kelopak matanya di Synthetic Turf Field, National Sports Council, KL Sports City, Rabu (16/8).
Sri Ranti adalah peraih emas bagi kontingen Indonesia dalam Sea Games 2017 di Malaysia. Ia mempersembahkan emas dari nomor individual compoud wanita setelah menaklukkan pemanah Vietnam, Chau Kieu Oanh dengan skor 144-142.
Tak mudah baginya mendapatkan emas. Selain lawan yang tangguh, dia pun harus melawan naluri keibuannya. Sri berjuang di Malaysia dengan meninggalkan Aisyana, buah pernikahan dengan atlet panjat tebing, Rahmad Gunawan.
Saat persiapan menghadapi SEA Games, Sri Ranti harus membagi fokusnya. Tidak hanya berlatih, namun juga harus memantau perkembangan putri kecilnya.
Sri Ranti lahir di Sukabumi, Jawa Barat, 10 Desember 1989. Namanya tidak semoncer rekan satu pelatnas, Dellie Threesyadinda. Namun Sri Ranti membuktikan dirinya mampu meraih emas. Dellie malah gagal menyumbang medali saat kalah pada pertarungan merebut perunggu.
Sri Ranti melewati persaingan yang terbilang cukup ketat sejak penyisihan. Namun, dengan upaya keras, ia akhirnya mampu mempersembahkan emas.
Ia mengatakan, prestasi yang diraihnya dijadikan motivasi untuk terus berlatih mengingat pada 2018 Indonesia bakal menjadi tuan rumah kejuaraan yang lebih tinggi, yaitu Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang.
Terkait dengan bonus yang biasanya diberikan usai kejuaraan berlangsung, Sri Ranti mengaku akan dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan. "Saya ingin membangun rumah di Cimahi," ungkapnya seperti diwartakan Republika . (Wyn/)
Sumber : Wajada