OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Selasa, 15 Agustus 2017

UBN: Kemerdekaan Indonesia Direbut dengan Semangat Takbir

UBN: Kemerdekaan Indonesia Direbut dengan Semangat Takbir

Bachtiar Nasir mengatakan, makna nasionalisme dan patriotisme pahlawan di balik tabirnya itu tentu Ketuhanan Yang Maha Esa.

yahya g nasrullah/hidayatullah.com

10Berita– Menyambut HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72, Ar-Rahman Qur’anic Learning (AQL) Islamic Center akan menggelar acara “Syiar Persatuan Mengisi Kemerdekaan dengan Qur’an” di Masjid Agung Trans Studio Mall, Bandung, Jawa Barat, Kamis, 17 Agustus 2017.

Terkait itu, Pimpinan AQL Ustadz Bachtiar Nasir (UBN) mengingatkan bahwa umat Islam terdahulu merebut kemerdekaan dari tangan penjajah dengan semangat pekikan takbir.

“Dan para pejuang memang berani setiap tetes darah dan nyawanya (dikorbankan. Red) sekaligus dengan semangat takbir,” ungkapnya kepada wartawan termasukhidayatullah.com dalam jumpa pers di AQL Islamic Center, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (14/08/2017).

Baca: HUT RI ke-72, AQL akan Gelar “Syiar Persatuan Mengisi Kemerdekaan dengan Qur’an”


Terkait itu, UBN mengatakan, makna nasionalisme dan patriotisme pahlawan di balik takbirnya itu tentu Ketuhanan Yang Maha Esa.

“Jadi Pancasila itulah yang kemudian dijiwai dengan Ketuhanan Yang Maha Esa,” imbuhnya yang tampak mengenakan peci hitam dengan pin bergambar bendera Merah Putih.

Ber-Ketuhanan Yang Maha Esa pun, katanya, bukan hanya mengakui akan adanya Tuhan.

“Tapi tunduk kepada titah Allah, tunduk kepada undang-undang Tuhan,” lanjut Sekretaris Jenderal Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) ini.

Baca: Ketua MPR: Kemerdekaan Indonesia Diraih dengan Peran Para Ulama


Itulah, kata Ketua GNPF MUI tersebut, esensi kemerdekaan bagi umat Islam dalam berbangsa dan bernegara.

Rencananya, pada acara syiar itu, sebanyak 1.000 masjid akan diundang untuk ikut menyiarkan acara tersebut. Di antaranya Masjid Baiturrahman Aceh, Masjid Jogokariyan Yogyakarta, Masjid Agung Medan, dan beberapa masjid besar se-Indonesia.* Ali Muhtadin

Rep: Admin Hidcom

Editor: Muhammad Abdus Syakur

Sumber: Hidayatullah