WUIIH.. Kesaksian Yulianis Bikin Jubir Presiden PANIK dan BANTAH KPK Istimewakan Nazaruddin
10Berita~ Pernyataan Yulianis, salah seorang mantan staf Nazaruddin, saat memberikan kesaksian di rapat Panitia Khusus Angket Komisi Pemberantasan Korupsi, Senin 24 Juli 2017 rupanya membuat mantan Juru Bicara KPK yang kini menjabat menjadi Juru Bicara Presiden Jokowi Johan Budi SP, gelisah.
Dalam kesaksiannya Yulianis menyebut, KPK terlalu banyak mengistimewakan Nazaruddin.
Beberapa keiatimewaan itu antara lain, saat ditahan oleh KPK, Nazaruddin pernah keluar untuk melakukan rapat dengan karyawan-karyawannya dan memberikan arahan tentang kesaksian mereka di KPK dalam kasus suap Wisma Atlet.
Beberapa keiatimewaan itu antara lain, saat ditahan oleh KPK, Nazaruddin pernah keluar untuk melakukan rapat dengan karyawan-karyawannya dan memberikan arahan tentang kesaksian mereka di KPK dalam kasus suap Wisma Atlet.
Menjawab peenyataan Yulianis, Johan Budi memastikan, tidak ada perlakuan istimewa kepada Nazaruddin. Johan Budi menuturkan, banyaknya kasus yang dijeratkan KPK kepada Nazaruddin sebagai bukti tidak ada perlakuan istimewa terhadapnya.
"Nazaruddin itu oleh KPK diusut kalau enggak salah lebih dari dua kasus. Dan Nazaruddin telah divonis bersalah di pengadilan. Diistimewakan bagaimana? Kecuali enggak diusut," kata Johan Budi, di Istana Negara, Jakarta, Selasa 1 Agustus 2017.
Yulianis dalam kesaksiannya, menyebut kalau Nazaruddin selalu diberikan hasil berita acara pemeriksaan (BAP) saksi-saksi. Dengan begitu, Yulianis mengatakan Nazaruddin bisa mengatur kesaksian anak buahnya terkait kasus Sea Games Palembang yang menyeret Nazaruddin.
Johan sendiri mengaku tidak tahu menahu dari mana Nazaruddin mendapatkan BAP itu.
"Saya enggak tahu. Siapa yang memberi BAP ke saksi-saksi," katanya.
Meski begitu, Johan tetap bersikukuh kalau KPK tidak pernah mengistimewakan Nazaruddin seperti yang dikatakan Yulianis tersebut.
"Kasusnya diusut oleh KPK. Ada lebih dari dua tahun. Nazaruddin juga sudah divonis bersalah oleh pengadilan. Bagaimana mengistimewakannya," katanya.
Sayangnya, bantahan Johan Budi ini justru menjadi bumerang bagi dirinya. Pasalnya, sebagai Juru Bicara Presiden, Johan Budi justru sibuk berkilah mewakili KPK.
Salah satu tanggapan pedas terkait pernyataan Johan Budi datang dari Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah.
KPK itu parpol...
Keanggotaannya abadi... https://t.co/z1Qyr05QTx— FAHRI HAMZAH (@Fahrihamzah) August 1, 2017
Sumber: Portal Islam