Yang Baru di Musim Haji 1438 Hijriyah: Melontar Jamarat Kini Diatur Lampu Lalu Lintas
10Berita – Kementerian Haji Arab Saudi melalui Muasassah Haji wilayah Asia Tenggara telah menyiapkan sejumlah terobosan dalam pelaksanaan haji 1438 Hijriah. Sejumlah aturan baru diterapkan pada musim haji kali ini guna menghindari situasi yang tidak terkendali saat puncak ibadah haji.
Selain menyiapkan batu untuk melontar para jamaah saat berada di Muzdalifah, lembaga terkait yang berurusan dengan haji di Saudi itu juga akan memasang lampu lalu lintas jemaah di Mina.
Menurut Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama, Sri Ilham Lubis, lampu lalu lintas itu untuk mengendalikan pergerakan jemaah haji saat melontar jumrah bagi jemaah haji di setiap maktab.
“Jadi ada lampu semacam traffic light (lampu lalu lintas): ada merah, kuning, hijau,” ujar Sri Ilham saat ditemui di Bandara International King Abdul Azis pada Sabtu, 12 Agustus 2017.
Saat lampu berwarna hijau menyala, kata Sri Ilham, jemaah dibolehkan masuk dan melontar jumrah. Jika warna kuning yang menyala, berarti sudah ada peringatan kepada jemaah untuk berhenti berjalan. Saat lampu merah yang menyala, jemaah diwajibkan berhenti. Petugas akan mengunci pintu gerbang sehingga jemaah tidak akan bisa masuk untuk melontar jumrah.
Untuk membantu kelancaran jalannya ibadah haji di Mina, Kemenag mensiagakan dua petugas dari Panitia Pelaksana Ibadah Haji yang akan ikut mengatur pergerakan jemaah.
Saat puncak haji, kawasan Mina menjadi salah satu titik konsentrasi petugas. Akan ada petugas terlatih, unsur perlindungan jemaah maupun tim kesehatan, yang dikerahkan di wilayah itu untuk memberikan keamanan kepada jemaah.
Selain itu, Muasassah Haji wilayah Asia Tenggara juga akan menyiapkan jasa dorong kursi roda bagi jemaah haji Indonesia. Pasalnya, banyak jemaah calon haji Indonesia berusia lanjut dan masuk dalam kategori risiko tinggi.
Muasassah juga akan memberikan 50 sepeda motor yang khusus digunakan untuk berpatroli bagi jemaah. Sepeda motor itu untuk membantu jemaah haji yang mulai kelelahan. Kedua fasilitas itu akan disediakan di Mina.
Puncak ibadah haji diperkirakan berlangsung pada 9 sampai 13 Dzulhijjah atau 1 sampai 5 September 2017. (VN/Ram)
Sumber: Eramuslim