Ada yang Catut Nama Jokowi untuk Pesan 5000 Senjata, Politisi: Siapa Ingin Buat Angkatan Kelima?
10Berita~JAKARTA - Salah satu politisi senior mengamati perkataan Panglima TNI yang menyatakan bahwa ada yang mencatut nama Joko Widodo untuk memesan senjata api sebanyak 5000 pucuk. “Pesan senjata 5000 pucuk catut nama Presiden kata Panglima TNI.
Wah! 5000 pucuk bisa sembilan Batalyon infantry. Siapa nih yang mau bikin Angkat Kelima (V)?” kata MS Ka’ban, politisi dari PBB, melalui akun Twitter pribadi miliknya, Sabtu (23/9/2017).
Angkatan V yang dipertanyakan Ka’ban itu dalam sejarah adalah unsur pertahanan keamanan untuk Indonesia. Angkatan V ini diinisiasi atau digagas oleh PKI, di mana anggotanya adalah dari kalangan buruh dan petani.
Ka’ban menghimbau agar Jokowi tidak diam mendapatkan kabar dari Panglima. Jokowi diminta memberikan keterangan soal kebenaran 5000 senjata illegal tersebut. “Apakah Presiden Jokowi tetap diam dengan pencatut nama untuk masukkan senjata 5000 pucuk tanpa prosedur? Illegal namanya.”
Menurut Ka’ban, Jokowi mestinya wajib tegaskan secara hukum bahwa penyelundup 5000 senjata illegal, apalagi jika benar ada libatkan istitusi negara, wajib dipecat. “Presiden Jokowi harusnya bersyukur memiliki Panglima TNI yang tegas menjaga NKRI dengan berpijak pada konstitusi RI.
Penyelundup senjata ancaman RI. Aku bangga punya Panglima TNI yang tegas bijak rasional konstitusional menjaga NKRI. Allah subhana wa ta’ala tidak pernah menyianyiakan sekecil apapun kebaikkan.” (Robi/)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!
Sumber: voa-islam