Bahayakan Ekonomi Kerakyatan, Tolak Kooptasi Warung Kecil Oleh Ritel Besar!
10Berita – Rencana Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita yang ingin menjadikan perusahaan ritel modern sebagai pemasok barang atau distributor warung-warung mendapat tentangan. Rencana ini disebut sangat berbahaya bagi perekonomian Indonesia.
Direktur Korkun Institute Purwokerto, Firdaus Putra menyatakan, jika berjalan nantinya rencana ini hanya akan menguntungkan perusahaan ritel besar saja, sementara warung-warung kecil hanya akan diposisikan sebagai gerai mini dari perusahaan tersebut.
“Kalau pengusaha ritel itu melakukan kooptasi terhadap warung-warung, secara jangka panjang ataupun makro, maka akan terjadi capital out flow,” ucap Firdaus ketika dihubungi Aktual, Senin (25/9).
Skema ini, jelas Firdaus akan memperkuat arus dana yang masuk ke perusahaan ritel lantaran jalur distributor ke warung-warung di seluruh Indonesia telah dikuasai oleh perusahaan ritel besar.
Tak pelak, akan terjadi perpindahan dana secara besar-besaran dari daerah atau desa menuju pusat. Hal ini, lanjutnya, terjadi lantaran perusahaan-perusahaan ritel yang menjadi pemasok warung berkantor di Jakarta.
Kondisi demikian, tak pelak pun berpotensi membuat kesenjangan ekonomi antara masyarakat di daerah dengan perkotaan, akan lebih melebar.“Capital out flow hanya akan memperlebar ketimpangan perekonomian yang terjadi di Indonesia,” tegasnya.
Berdasar data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), gini ratio atau tingkat ketimpangan di Indonesia pada Maret 2017 lalu adalah 0,393, atau turun 0,001 poin dari gini ratio September 2016.
Pada 2016 lalu, lembaga keuangan Swiss Credits Suisse, menempatkan Indonesia di posisi ke-4 sebagai negara dengan ketimpangan ekonomi terbesar di dunia. Berdasarkan survei Credits Suisse pada tahun itu, 1% dari jumlah penduduk Indonesia telah menguasai 49,3% dari kekayaan nasional.
Karenanya, Firdaus pun menegaskan penolakannya terhadap rencana Mendag terkait dijadikannya ritel besar sebagai pemasok barang warung-warung kecil.
“Jadi modal dan laba akan kembali ke Jakarta semua, maka kami menolak,” tegasnya seraya menyudahi.(kl/akt)
Sumber:Eramuslim
Selasa, 26 September 2017
Home »
EKONOMI
,
NASIONAL
» Bahayakan Ekonomi Kerakyatan, Tolak Kooptasi Warung Kecil Oleh Ritel Besar!
Bahayakan Ekonomi Kerakyatan, Tolak Kooptasi Warung Kecil Oleh Ritel Besar!
By 10 BERITA 9/26/2017 11:25:00 AM
Related Posts:
Ekonomi Terancam Krisis, Jokowi: Terus Terang Saya Ngeri!Ekonomi Terancam Krisis, Jokowi: Terus Terang Saya Ngeri!10Berita – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku khawatir dengan potensi krisis ekonomi dunia tahun ini. Banyak lembaga internasional yang sudah memprediksi kontraksi e… Read More
Modal budidaya sayur hidroponik cuma Rp 1,5 juta buat pemula, siapa tertarik?Modal budidaya sayur hidroponik cuma Rp 1,5 juta buat pemula, siapa tertarik?ILUSTRASI. Permintaan sayuran hidroponik meningkat. KONTAN/BAihaki/7/7/2020Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie10Berita- JAKARTA. Pa… Read More
Manfaat dan Mudarat Redenominasi Rp1.000 Jadi Rp1Manfaat dan Mudarat Redenominasi Rp1.000 Jadi Rp1Kebijakan redenominasi memberikan sejumlah keuntungan dan kerugian. (CNN Indonesia/Hesti Rika).10Berita, Wacana kebijakan menyederhanakan nominal mata uang menjadi lebih kecil … Read More
Viral Pesepeda Mau Dikenai Pajak, Fadli Zon: Pertanda Negara BangkrutViral Pesepeda Mau Dikenai Pajak, Fadli Zon: Pertanda Negara Bangkrut Politikus Partai Gerindra Fadli Zon. (Suara.com/Fakhri).10Berita - Mantan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon kembali melontarkan pernyataan pedas kepada pem… Read More
Seribu Rupiah Akan Diubah Jadi Rp1, RUU Redenominasi Siap Dibahas10Berita - Rencana Pemerintah Indonesia untuk melakukan penyederhanaan rupiah semakin nyata. Hal ini ditunjukkan dengan kesiapan pemerintah dalam melakukan pembahasan Rancangan Undang-Undang Perubahan Harga Rupiah (RUU Redeno… Read More