Bobotoh Peduli Rohingya, Persib Disanksi Rp 50 Juta, #KoinUntukPSSI Digalang
vikingpersib.co.id
Koreografi Bobotoh menampilkan tulisan "Save Rohingya" di Stadion Si Jalak Harupat Bandung, Jawa Barat, jelang laga Persib Bandung vs Semen Padang, Sabtu (09/09/2017).
10Berita– Gara-gara aksi peduli Rohingya yang ditunjukkan para suporter Persib Bandung, Bobotoh, klub sepakbola itu disanksi berupa denda uang sebanyak Rp 50 juta oleh Komisi Disiplin PSSI.
Pasca sanksi itu, masyarakat menggalang kampanye penyumpulan uang untuk membayar sanksi tersebut.
Di jagad media sosial pun, pantauan hidayatullah.com, Jumat (15/09/2017) pagi sekitar pukul 06.45 WIB, tagar (hashtag) #KoinUntukPSSI menjadi pembicaraan paling tren di Indonesia oleh warganet Twitter.
Lewat kampanye itu, warganet menyoroti sanksi PSSI atas Persib.
Aksi Bobotoh menampilkan koreografi tulisan “Save Rohingya” jelang kick off pertandingan Liga 1 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (09/09/2017) lalu, dinilai bentuk empati atas kemanusiaan.
Sehingga, ketika aksi peduli Rohingya itu disanksi, masyarakat bereaksi.
“Baru kali ini terjadi di dunia sepak bola, bentuk solidaritas kemanusian didenda, ini hanya ada di Indonesia @pssi__fai #KoinUntukPSSI,” kicau akun @henao_212, kemarin.
Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak, turut mendukung kampanye pengumpulan uang untuk PSSI itu.
Dahnil pun mengapresiasi aksi peduli Rohingya yang ditunjukkan Bobotoh tersebut. Dahnil menilai, terkait sanksi tersebut menunjukkan “nirnalar kemanusiaannya PSSI”.
“Saya dukung bobotoh #KoinuntukPSSI ayo semua dukung Bobotoh kumpulkan koin dengan gembira untuk membayar nirnalar kemanusiaannya PSSI,” ujarnya kemarin melalui akun Twitternya.
“Saya kagum dg “brother-sisterhood” “Ukhuwah” komunitas2 supporter. Mrk bkn sekedar gerombolan ktk ada injeksi VISI. #KoinUntukPSSI,” kicaunya juga lewat @Dahnilanzar.
Sebelumnya, terkait aksi peduli Rohingya itu, Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria, menyebut, sepakbola tidak boleh dicampuri dengan masalah lain di luar nilai-nilai olahraga.
Pasca jatuhnya sanksi yang turun lewat surat tertanggal 13 September itu, website resmi PSSI dikabarkan diretas. Pantauanhidayatullah.com Jumat pagi ini, laman pssi.org sudah tidak bisa diakses. Kemarin masih bisa.
“Under maintenance, please check back later (dalam pemeliharaan, silahkan periksa kembali nanti. Red),” keterangan pada situs itu.*
Rep: SKR
Editor: Muhammad Abdus Syakur
Sumber: Hidayatullah