OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 21 September 2017

Bubarkan Pemerintah Bayangan di Gaza, Hamas: Ini Keputusan Berani

Bubarkan Pemerintah Bayangan di Gaza, Hamas: Ini Keputusan Berani

10Berita, Yarussalem– Ketua Biro Politik Hamas, Ismail Haniyyeh kembali ke Palestina setelah 10 hari melakukan pembicaran khusus berkenaan dengan pemulihan hubungan dan rekonsiliasi antara Hamas dan Fatah.

“Pembicaraan di Kairo mengenai berbagai masalah, termasuk perkembangan politik di Palestina, hubungan Hamas-Mesir, berkas keamanan, Yarussalem dan situasi di Gaza,” katanya saat konferensi pers yang diadakan di perbatasan Mesir-Rafah pada hari Selasa (19/09) seperti yang dikutip dari Anadolu Agency.

Mengenai upaya Hamas untuk mengakhiri perselisihan menahun dengan Fatah, Haniyyeh mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengambil sebuah langkah besar dengan membubarkan pemerintahan bayangan yang terbentuk di Gaza.

“Hamas mengambil keputusan yang berani dengan memilih untuk membubarkan komite administratifnya. Sehingga memungkinkan pemerintahan persatuan (Ramallah) untuk mengambil alih pemerintahan di Jalur Gaza sampai pemilu dapat diselenggarakan,” ujarnya.

Sebagai inisiator dalam rekonsiliasi Hamas-Fatah, Haniyyeh mengapresiasi upaya Mesir dalam mengakhiri perpecahan Palestina. Ia pun memastikan bahwa bagi Hamas persatuan Palestina adalah jalan yang di tempuh saat ini.

“Kami memastikan dalam pertemuan kami di Mesir, Tepi Barat tidak dapat dipisahkan dari Gaza,” kata Haniyyeh dalam pernyataannya.

“Mengakhiri pengepungan (Israel-Mesir) di Gaza merupakan puncak prioritas kami,”lanjutnya.

Ia pun menambahkan bahwa pihaknya hanya tinggal menunggu keputusan Ramallah setelah pembubaran komite tersebut.

“Kami sekarang sedang menunggu langkah selanjutnya oleh saudara-saudara kami di Ramallah sekarang. Setelah komite tersebut dibubarkan,”tambahnya.

Pada tanggal 9 September lalu, Haniyyeh tiba di Kairo sebagai pimpinan delegasi Hamas tingkat tinggi dengan pejabat Mesir. Kunjungan tersebut bertujuan untuk membahas pemulihan hubungan Mesir-Palestina dan rencana rekonsiliasi antara Hamas dan Fatah.

 

Reporter: Azzam Habil
Sumber: Anadolu Agency, Kiblat.