Ciri Orang Bertakwa
10Berita, JAKARTA -- Ustaz Adi Hidayat saat menyampaikan khutbah Idul Adha 1438 H di Masjid al- Anshor Kompleks Bumi Satria Kencana (BSK) Bekasi, Jawa Barat,mengungkapkan, ada beberapa ciri orang bertakwa yang disebutkan dalam Alquran.
Diantaranya adalah beriman kepada perkara yang gaib, senantiasa mendirikan shalat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang di peroleh di jalan Allah. Ciri orang bertakwa lainnya adalah beriman kepada kitab-kitab Allah dan ju ga beriman kepada hari akhir. Se mua ciri tersebut dapat ditemu kan dalam surah al-Baqarah (2) ayat 3 dan 4.
"Mari kita tanyakan kepada diri kita masing-masing. Sampai hari ini sudah seberapa jauh kita memaksimalkan ibadah shalat, baik yang fardu maupun yang su nah? Jika kita masih sering ter lena dengan kesibukan dunia hing ga lalai menunaikan shalat fardu, mari kita tanyakan lagi, apakah kita layak disebut orang bertakwa?" kata Adi.
Pada ayat lainnya, Allah juga menjelaskan beberapa ciri lain dari orang bertakwa. "Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan menggapai surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.
(Yaitu) orang-orang yag menaf kahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun di waktu sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (ke sa lahan) orang, Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik," (QS Ali Imran [3]: 133–134).
Adi mengatakan, ayat di atas memberikan keteladanan kepada kita bahwa ketakwaan itu tidak hanya diukur lewat ibadah ritual kepada Allah SWT semata. Na mun, juga lewat ibadah sosial, yaitu berbagi dengan sesama. Ibadah sosial di sini bisa dalam ben tuk membantu tetangga yang terkena musibah ataupun sede kah makanan walau hanya sebiji kur ma. Di samping itu, ketakwa an seseorang juga dapat diukur dari sifat pemaafnya terhadap sesama.
Pada dua ayat selanjutnya, Allah menjelaskan lagi beberapa ciri orang bertakwa. "Dan (juga) orang-orang yang jika melakukan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka, dan sia pa lagi yang dapat mengampuni dosa selain Allah. Dan mereka ti dak meneruskan perbuatan keji nya itu, sedang mereka mengetahui.
Balasan bagi mereka ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya, dan itulah se baik-baik pahala bagi orangorang yang beramal," (QS Ali Im ran [3]: 135–136).
Sumber: Republika